Quote:
Timnas U-19 Batal Ikut Turnamen COTIF di Spanyol
24 Jul 2014 00:13
Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 dipastikan batal mengikuti Turnamen COTIF di Spanyol. Sebagai gantinya, Garuda Jaya akan mengikuti Turnamen Hassanal Bolkiah (HBT) di Brunei Darussalam.
Seperti diketahui, Turnamen COTIF akan berlangsung di Valencia, Spanyol, pada tanggal 10 hingga 20 Agustus 2014. Namun karena faktor teknis dan waktu yang mepet, Evan Dimas dan kawan-kawan batal mengikuti turnamen tersebut.
"Melalui KBRI di Brunei, secara resmi meminta PSSI agar mengirimkan tim untuk ikut di HBT pada tanggal 9 hingga 23 Agustus 2014," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono usai rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Sultan, Rabu (23/7/2014).
"BTN (Badan Tim Nasional) menilai HBT lebih bermanfaat dari sisi teknis terhadap tim. Terlebih lagi, Indonesia merupakan runner-up di tahun sebelumnya. Jadi wajib mengikuti karena Timnas U-19 akan menghadapi negara, tidak seperti di COTIF yang melawan klub,"sambung Joko.
Di Turnamen HBT, Timnas U-19 tergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, Singapura dan Brunei Darussalam. Sementara di Grup A diisi oleh Laos, Myanmar, Thailand, Timor Leste dan Filipina.
Dengan Timnas U-19 mengikuti HBT, bukan berarti Indonesia absen di Turnamen COTIF. PSSI akan mengirim Timnas Indonesia U-21 sebagai gantinya.
"Rudi Willian Keltjes akan menjadi pelatihnya. Pemainnya akan banyak diisi oleh juara ISL U-21, Sriwijaya FC. Akan ada 10 hingga 12 pemain Sriwijaya ditambah dengan empat pemain Timnas U-19," tutup Joko.
SUMBER
Betul betul setan mafia , seenaknya saja berbohong cuma melawan klub, padahal lawan timnas U19 adalah :
10 Agustus 2014: Mauritania vs Indonesia
13 Agustus 2014: Arab Saudi vs Indonesia
15 Agustus 2014: Argentina vs Indonesia
16 Agustus 2014: Barcelona vs Indonesia
Quote:
Batal ke Spanyol, Timnas U-19 ikut turnamen HBT di Brunei
Rabu, 23 Juli 2014 22:43
Merdeka.com - Timnas Indonesia U-19 dikabarkan batal mengikuti turnamen Cotif di Valencia, Spanyol. Keputusan tersebut diambil setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar rapat di Jakarta, Rabu (23/7) malam.
Sebagai gantinya, Garuda Jaya asuhan Indra Sjafri tersebut akan diikutsertakan dalam turnamen Hassanal Bolkiah (HBT), pada 9-22 Agustus 2014.
"Keputusan tersebut didasari atas dua faktor. Yakni teknis dan non teknis. Dari sisi teknis, BTN menilai HBT lebih memberikan manfaat terhadap tim. Sebab, lawan yang dihadapi adalah Timnas U-21 plus tiga pemain senior," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.
"Dari sisi non teknis, negara melalui KBRI di Brunei meminta kepada PSSI agar mengirimkan tim untuk ikut di HBT. Apalagi, di HBT sebelumnya Indonesia menjadi runner up," sambungnya.
Untuk menggantikan Timnas U-19 di Cotif, BTN mengirimkan Timnas U-21 yang disiapkan untuk tampil di ajang turnamen U-22 pada 2015 mendatang. Tim tersebut, ditangani Rudi William Keltjes, yang juga menjabat technical advisor di BTN.
Nantinya, Garuda Jaya- julukan Timnas U-19- berada di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Brunei Darussalam. Sementara di Grup A, terdapat Laos, Myanmar, Thailand, Timor Leste dan Filipina.
Jika dilihat dari pembagian grup, Indonesia berada di grup panas, dimana banyak diisi negara-negara yang disebut sebagai kekuatan sepak bola ASEAN.
Sedangkan Timnas U-21 di Cotif, akan berada di Grup A bersama Argentina, Mauritania, Barcelona dan Arab Saudi. Belakangan, Arab Saudi dikabarkan mundur dari turnamen. Sehingga, di grup B akan berlaga bersama Brasil, China, Ekuador, Qatar dan Valencia. (esa/dzi)
SUMUR
Menyedihkan ...
Sekali lagi faktor politis bermain, Hanya karena capres dukungan rezim PSSI saat ini tidak menang maka dengan segala cara diset agar timnas U19 tidak berprestasi di piala AFC U19 Myanmar nanti.
Tepat setelah capres dukungan mereka kalah dg sangat tidak jelas timnas U19 dikorbankan. Tujuannya sudah jelas adalah karena timnas U19 ini menyimpan potensi yg sangat besar sehingga kalo diberi kesempatan bermain dilevel tinggi maka bisa2 pemerintahan baru dipandang berprestasi oleh masyarakat.
Kenapa diganti U21 yg tidak jelas masa depan dan prestasinya ??? Lalu kenapa U19 ujuk2 dibilang tidak bermanfaat untuk bertanding di Spanyol ???
Sadarlah sodara sodara pengurus saat ini pada dasarnya adalah mafia mafia antek bakrie semua. Timnas U19 ini cuma dijadikan sapi perahan untuk mendapatkan fee dari siaran saja, sedari awal mereka ga berniat untuk membangun timnas yg kuat.
Quote: