Peran Candu dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
TS
arunasuta
Peran Candu dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Quote:
Candu adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah tanaman Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum yang belum matang. Candu dlm istilah umum disebut sbg opium yg berasal dr bahasa latin apion. Orang Jawa menyebutnya apyun apabila masih mentah dan candu atau madat apabila sudah matang. Bila candu diracik dan dicampur bahan lain seperti daun awar-awar, kecubung atau lengkeng disebut dengan tike. Candu berasal dari Asia Barat dan penyebarannya dilakukan oleh orang Arab sejak sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Candu jg mjd komoditas unggulan masa kolonial. Umumnya orang Tionghoa yg memegang peranan penting dlm perdagangan candu di Hindia Belanda.
Spoiler for Pecandu Masa Kolonial:
Sumber Gambar: wikipedia
Pada masa revolusi, Indonesia mengalami blokade ekonomi dr sekutu yg membuat pemerintah RI tdk dpt melakukan kegiatan perdagangan internasional dan menghancurkan perekonomian di Indonesia. Blokade ini memaksa pemerintah republik melakukan penyelundupan hasil-hasil perkebunan ke luar negri terutama Singapura. Hasil-hasil perkebunan yg diselundupkan tentu kurang mencukupi kebutuhan dana perjuangan, sehingga pemerintah republik pun harus menyelundupkan candu di antara hasil” perkebunan. Candu dianggap sebagai komoditas yg dpt memberi dana segar yg besar dan cepat. Menteri Keuangan Mr. A.A. Maramis meminta kepolisian utk membantu memperdagangkan candu yg akan digunakan utk membiayai delegasi Indonesia ke luar negri, membiayai delegasi Indonesia di Jakarta, dan memberi gaji pegawai” RI. Selain itu, candu jg digunakan utk membeli peralatan senjata yg diharapkan dpt menambal kekuarangan senjata yg hanya berasal dr rampasan persenjataan tentara Jepang.
Utk itu pemerintah membentuk kantor” regi candu di beberapa kota, diantaranya Kantor Regi Candu dan Garam di Kediri, Kantor Besar Regi Candu dan Garam di Surakarta, dan Kantor Depot Regi Candu serta Obat di Yogyakarta. Kantor” ini mulai aktif di akhir tahun 1947. Kedudukan Kantor Regi Candi dan Garam di Surakarta lebih tinggi dibandingkan dengan Kantor Regi Candu dan Garam Kediri dan Kantor Depot Regi Candu dan Obat Yogyakarta. Jadi, dalam kelembagaan pengelolaan candu di Indonesia berada di bawah koordinasi kantor Wakil Presiden Republik Indonesia dibantu Kementrian Keuangan dan Kementrian Pertahanan bagian Intendence.
Kantor Regi Candu dan Garam Surakarta menangani segala permintaan candu dari badan” perjuangan utk ditukar dengan senjata, bahan pakaian, mata uang asing, dan utk diselundupkan ke luar negri terutama Singapura. Pemerintah bahkan berhasil menyelundupkan candu hingga lebih dr 2,5 juta kg ke Singapura hanya dalam waktu tiga bulan saja pada tahun 1948, yakni Maret, April, dan Mei. Hal yg unik di sini adalah pemerintah republik menerapkan standar ganda dlm penangan perdagangan candu. Di satu sisi pemerintah mengizinkan badan” perjuangan memperdagangkan dan menyelundupkan candu utk dana perjuangan, tetapi di sisi lain pemerintah melarang masyarakat sipil memiliki candu tanpa izin dan melebihi besarnya candu yg dimiliki yaitu 1 tube.
Sumber: Julianto Ibrahim, Opium dan Revolusi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013
Barang memabukkan dan yg kita anggap sebagai barang haram ternyata pernah mjd komoditi penting dan penyumbang dana terbesar bagi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Diubah oleh arunasuta 04-08-2014 07:15
0
8.6K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•10.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru