mudasiAvatar border
TS
mudasi
#SemangatFadil Penderita Kanker Pencernaan Akut
Muhammad Fadil namanya, atau bisa lihat di akun twitter @muhammadcfadil. Seorang teman, seorang sahabat yang selalu membuat suasana penuh canda.

Saya, Hussein Abri Yusuf, merupakan teman, sahabat Fadil semenjak Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Tangerang. Saat lulus SMA, kami pun berpisah-pisah, saya kuliah di Bandung, sedangkan Fadil meneruskan cita-citanya jadi Pilot dan menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug, Banten.

Namun, saya tak pernah menyangka di tahun 2012 saya dapat kabar Fadil kena kanker pencernaan. Ada rumor yang beredar bahwa penyakitnya itu tidak bisa disembuhkan. Dokter pun sudah angkat tangan.

Saya pun langsung menjenguknya di Rumah Sakit Usada Insani Tangerang. Tubuhnya masih gemuk, masih suka bercanda, masih suka curhat tentang pacarnya dia yang sering menjenguknya. Akhirnya, saya pun tidak percaya dengan rumor yang beredar bahwa penyakit dia tidak bisa sembuh. Dia pun tampak tegar, dan tetap melanjutkan pendidikannya untuk menjadi seorang pilot dan mengejar wisuda bareng Menteri Perhubungan, di Jawa Tengah. Saya masih sering lihat aktivitasnya di Path maupun di Twitter dan berpikir dia sudah sehat.

Tapi, di bulan ramadan tahun 2014 ini, saya kaget, sangat kaget. Fadil drop. Bahkan Fadil yang berumur 22 tahun itu, sudah menjalani kemoterapi sebanyak 23 kali. Lagi, karena tidak percaya, saya menghubungi keluarganya dan dikasih tahu bahwa dia sekarang dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Setelah selesai kerja, saya pun langsung menjenguknya.

Alangkah kagetnya, sahabat yang saya ini badannya sudah sangat kurus, urat tangannya sudah hitam, "Ini bekas Kemoterapi sein," kata Fadil sambil terkekeh. Dia pun masih berusaha membuat lelucon.

Jujur, saya menahan air mata saya. Yang saya tahu dari teman, kalau di depan orang yang terkena kanker, tidak boleh tampak sedih. Tapi, mungkin dia bisa membaca raut muka saya.

Ibunya bercerita sama saya, Fadil masih bersemangat melawan penyakitnya. Padahal menurut Ibunya, kanker Fadil sudah menjalar ke tulang belakang dan kandung kemih, bahkan sudah tidak bisa buang air kecil dan besar. Untuk buang air, sudah diibuat lobang di pinggangnya.

Saya makin miris. Kenapa sahabat saya ini bisa seperti ini? Ibunya dan keluarga masih sangat optimis dengan mukzizat Allah.

Di lain hari, ketika saya kembali menjenguk Fadil, saya sempat melihat ketika penyakitnya lagi kambuh. "Sakit Sein," saya terdiam. Menurut Fadil, sakitnya itu ditusuk-tusuk dari dalam tubuh.

Begitu pula ketika dia mau buang angin, maaf, untuk buang angin saja dia harus membuka lobang di pinggangnya. Tetapi dia masih saja membuat lelucon. "Lo mau lihat usus gue gak? mumpung lobangnya dibuka nih, kayak udang rebus loh." kata dia sambil terkekeh di kasur rumah sakit. Fadil ini masih belum bisa berdiri sejak satu bulan lamanya.

"Enggak nanti gue gk bisa tidur. Kebayang terus nanti usus lu," kata saya sambil terkekeh juga.

Fadil pun ditangani oleh perawat hanya untuk buang angin, kentut. Saat itu saya bertanya ke Ibunya tentang biaya perawatan dan pengobatan. Saya Takjub, gemetar. Sudah Habis Rp 1 Miliar lebih. Yang di dalam pikiran saya saat itu, harus bantu.

Ibunya juga bercerita kenapa Fadil kenapa penyakit ini. Katanya karena makanan . Makanan yang semua orang tahu, mie instan. Sewaktu pendidikan, Fadil sering makan mie instan. Karena menurut Ibunya, Fadil tidak selera dengan makanan di sana.

Saya pun sampai sekarang tidak pernah makan mie instan. Takut, sangat takut. Makanan yang hampir disukai oleh setiap orang di Indonesia ini atau bisa dikatakan makanan sejuta umat, bisa membuat dampak seperti itu.
Setelah itu, saya pun pamit untuk pulang.

Saya menghubungi teman-teman, baik teman SMA atau teman kerja. Intinya satu, saya bersama teman-teman ingin membantu meringankan Fadil dan Keluarganya. Agar Fadil bisa menyelesaikan pendidikan di STPI dan bisa menerbangkan cita-citanya, menjadi Pilot.

Bersama teman-teman, kami beritahu lewat media sosial, tetapi belum ada yang menyentuh Kaskus. Saya pun mencoba lewat kaskus, karena sudah beberapa kali melihat di kaskus efektif untuk memberitahu se Indonesia kalau ada yang butuh bantuan.

Karena dalam sakitnya, Fadil masih memberi saya pembelajaran. Jangan patah semangat dalam kondisi apapun agar dapat menerbangkan cita-cita.

Fadil ini merupakan Alumni Sekolah Dasar Sukasari 4 Tangerang, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tangerang dan SMAN 7 Tangerang.

Ini Foto Fadil :

Spoiler for Fadil, dan Ibunya:


Spoiler for Fun(D) For Fadil:


Spoiler for Rekening dan Nomor Kontak:


Spoiler for Update:
Diubah oleh mudasi 18-08-2014 05:04
0
5.9K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.