Jadi gini gan, dulu ane pernah bermimpi untuk belajar di Eropa atau USA. Sayangnya saat itu hanya punya satu info beasiswa, lewat Kementrian Kominfo, dengan syarat telah bekerja di negeri atau swasta selama dua tahun.

Belum kelar masa kerja dua tahun, datang tawaran beasiswa untuk kuliah di salah satu universitas terbaik dalam negeri. Ditambah kebutuhan dan rekomendasi instansi, sepertinya ini lebih menarik dan aplikatif. Tidak dipungkiri, disini mendapat banyak pencerahan. Sistem akademik te-o-pe, budaya riset tingkat dunia, pembekalan ilmu manajemen untuk menghadapi segala macam tantangan kerja dan hidup.

Salah satu yang berkesan bagi ane adalah ketika bertemu dengan para pemimpi. Di kampus inilah bertemu dengan calon menteri PU 2025, kepala KBRI Belanda 2030, dirut BUMN Mandiri 2030, dirut Islamic Bank Development 2040, staf ahli ekonomi PBB 2025, dan banyak lagi. Tidak hanya bermimpi, setiap hari mereka beraksi untuk meraihnya.

Sekarang ane dh lulus dengan predikat cumlaude di Magister IT, namun merasa ilmunya masih kurang. Ane pengen ambil lagi program MBA. sepertinya memang harus ikut belajar di salah satu negara edukasi terbaik dunia. Lagipula role modelnya banyak, dosen2 dan senior ane. Bahkan ada testimoni, seorang yang disleksia -kesulitan membedakan huruf, membaca 5 jam per hari hanya dapat separuh halaman-, dengan belajar sungguh2 akhirnya berhasil kuliah di Australia. Disleksia bisa, masa kita yang normal ga bisa? Kalau begitu, ijinkan kami untuk kembali merangkulmu, mimpi. Maafkan, kami pernah mengkhianati.

Mimpi kembali ane tancapkan. Kali ini harusnya lebih kuat, karena melimpahnya informasi, sesuai rencana pengembangan diri, dukungan teman, serta rencana kontribusi untuk negeri. Terpenting pembeda utamanya adalah tidak lagi berharap pada lembaga, tapi menggantungkannya hanya pada sang ilahi. Mudah2an diberikan yang terbaik, dan di ridhoi.

Mumpung moment baik kali aja cepat diijabah. Mau bareng gan? Yuk mari, sama2 bermimpi. Doakan ane ya, ane doakan juga mimpi2 juragan. Selamat datang di barisan pemimpi, selamat memantaskan diri. Bismillah!

Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya

Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa

Menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga. Bersyukurlah pada yang kuasa, selamanya

Jangan berhenti mewarnai, Jutaan mimpi di bumi

(Nidji)