Masih teringat ditelinga, ketika Prabowo berkata dengan lantang, akan siap menerima andai dia kalah dalam pilpres. Namun ternyata kenyataan berkata lain.

Rakyat semua menjadi saksi, bagaimana kejamnya PKS menggiring opini masyarakat Jakarta untuk menolak Jokowi jadi Presiden dengan alasan amanah. Nyatanya? Masyarakat Jakarta mendukung Jokowi jadi Presiden dengan memenangkan Jokowi di DKI Jakarta.

Bagaimana di Papua? Jokowi yang dihina baru 2 kali dating ke Papua, ternyata kehadiran Jokowi membekas dihati masyarakat Papua, hingga Jokowi menang telak di Papua.

Ane perhatikan, setelah hari pencoblosan usai, pendukung Prabowo mendadak menghilang dari sosmed dan dari forum online, terutama Kaskus. Apa yang terjadi? Terguncangkah? Atau tak percaya menerima kenyataan, betapa seorang Jokowi yang sangat dihinakan mereka, ternyata dibela oleh sebagian besar rakyat Indonesia.

Kalau sekarang kenyataannya Jokowi yang memenangi pilpres, kenapa pendukung Prabowo tak berhenti mencari sensasi di kaskus? Apa yang dicari? Kepuasan bathin? Arogansi? Atau perintah?

Dan sekarang, yang banyak muncul di forum ini justru sempalan2 pendukung Prabowo tanpa avatar kebanggaan mereka. Entah lain orang, atau dia2 juga, entahlah.
Yang jelas, mereka menunjukkan jati diri mereka, bahwa mereka senang sekali Negara ini pecah, mereka tak puas2nya memprovokasi. Apa yang mereka dapat?

Satu hal yang mungkin mereka lupa, bahwa Allah tidak tidur. Allah Maha Adil. Allah Maha Menetukan segalanya. Bisa saja Jokowi difitnah apapun sampai Indonesia ini menjadi Negara penuh fitnah. Jika Prabowo didukung ulama, bukankah Jokowi juga didukung ulama? Kalau ulama yang mendukung Prabowo ikhlas, apakah ulama yang mendukung dan mendoakan Jokowi tidak ikhlas? Disini artinya kedua capres adalah orang baik, karena masih ada ulama yang mendoakan dan mendukung mereka. Tapi Allah diatas segala-galanya. Allah yang punya ketentuan, siapa orang yang paling baik dimata-Nya. Siapa orang yang paling pantas memimpin Indonesia. Dan ane yakin, Allah campur tangan dalam hal ini. Siapa yang berani membantah bahwa semua ini bukan karena Iradatnya?

Maka dari itu, wahai para pendukung Prabowo. Sudahlah, tak perlu lagi mencari-cari kesalahan dimana kekalahan sudah diambang mata.

Terimalah Presiden pilihan rakyat. Tinggal kita yang menjadi saksi, Jokowi nantinya hanya menjadi seorang Presiden yang tak punya arti, ataukah Indonesia akan berubah menjadi Indonesia yang jauh lebih baik. Dan anda2 diperkenankan untuk berdemo didepan Istana Negara, andai Jokowi menyimpang dari landasan berbangsa dan bernegara. Dan belum tentu anda2 akan dapat leluasa berdemo andai Prabowo menjadi Presiden.

Cukup?

Jika ingin menanggapi, tanggapi dengan bijak, dengan sopan. Malu dengan ava anda. Malu dengan siapa yang anda dukung. Malulah dengan diri sendiri jika masih punya rasa malu!