meteorkomAvatar border
TS
meteorkom
[VERY HOT] Terbongkar, Inilah Proposal Puskaptis Senilai 8 Miliar Yang Ditolak Jokowi
Celoteh Pemilu, Jakarta – Tak ada yang heran, dua hari ini trending topic di jagat twitter adalah #TVOnememangbeda. Kalau di-klik, maka akan diketahui apa maksudnya. Tak lain, hasil quick count mereka yang aneh bin ajaib. Paling berbeda dan jumlah total penghitungan yang lebih dari 100%.

Keganjilan TVOne ketika mendukung Prabowo Hatta memang banyak jadi perbincangan. Kebrutalan mereka melempar berita bohong membuat banyak orang geleng kepala. Terakhir, dalam acara siaran langsung, mereka tegas memberitakan PDIP adalah partai berisi kader PKI. Tanpa bukti, tapi mereka tetap percaya diri. Tapi lupakan sejenak, kita tidak membicarakan itu sekarang.

Apa yang ganjil dari TVOne dua hari ini? Lembaga survey yang mereka pakai jasa quick countnya ternyata memang lembaga ‘jablay’. Mengapa jablay? Sebab mereka ternyata memang bayaran! Bukan hanya itu, selain bayaran, mereka juga ‘tak pintar’.

Proposal bocor

Pertama, tak pintar. Benar-benar tak cerdas! Masa jumlah total penghitungannya lebih dari 100%? Bagaimana bisa lembaga yang telah secara nasional jumlah hasil penghitungannya berlebih? Ketika saya mencari apa penyebabnya, salah seorang pengguna twitter mengatakan bahwa itu karena ‘bocoorrr’. Haha tentu itu candaan. Tapi intinya, lembaga mereka tak kredibel. Lembaga abal-abal!

Kedua, lembaga jablay. Ini yang paling meresahkan. Seorang teman saya terlihat meng-upload sebuah dokumen proposal salah satu lembaga yang dipakai TVOne, yakni Puskaptis. Ia mengatakan bahwa dokumen itu menunjukkan kalau Puskaptis sebelumnya sudah ‘ngamen’ ke Jokowi JK sebelumnya. Namun tidak digubris! Apa sebab?

Kalau dilihat dari gambar yang bocor itu, terlihat bahwa Puskaptis bukan lembaga professional. Proposal programnya asal-asalan. Kalau dia professional, masa menyebut Jusuf Kalla denga Yusuf Kalla? Kemana saja selama ini? Nama Pak JK dari dulu yang resmi di semua berita ialah Jusuf, bukan Yusuf.

Yang paling membuat dia terbukti sebagai lembaga jablay adalah di akhir proposal ia menodong tim dengan harga fantastis! Hampir 8 milyar! Bayangkan lembaga survey yang sudah proposalnya abal-abal, menetapkan harga jasanya 8 milyar! Untuk ukuran lembaga survei yang professional saja tidak akan sebesar itu tarif jasanya.

TVOne kini sudah banyak dapat peringatan terutama dari dunia maya. Masyarakat Indonesia kini sudah banyak yang melek media. Mereka tak bisa dibohongi lagi. Apabila TVOne masih saja berkilah, memang mereka tak tahu malu.


http://celotehpemilu.com/terbongkar-...itolak-jokowi/



[img]http://s.kaskus.id/images/2014/07
/11/5213514_20140711013232.jpg[/img]




PROPOSAL LENGKAP DISINI <=== willysaef <-- Id Kaskus
https://onedrive.live.com/?cid=7b923...LFqe4hhAGL62f0

tambahan dari abang sopyanfight <--- id Kaskus
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa lembaga survei Puskaptis pernah menawarkan jasa untuk melakukan survei yang memenangkan pasangan Joko Widodo-JK. Akan tetapi, tawaran itu ditolak karena Puskaptis mematok harga yang sangat tinggi.

Menurut penjelasan JK, tawaran dari Puskaptis itu langsung datang ke Jokowi. Namun, ia tak menyebut rinci informasi lainnya.

"Ada yang menawarkan ke kita, tetapi kita tidak mau karena bayarannya terlalu tinggi," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2014).

Sejalan dengan itu, JK berpesan agar semua pihak memperhatikan lembaga survei yang ingin dijadikan sebagai alat ukur politik. Ia menyayangkan jika klaim politik dilontarkan dengan berpijak pada lembaga survei yang tidak kredibel.

"Mudah-mudahan berbesar hati dan jangan mengandalkan data-data yang tidak valid," ujarnya.
http://nasional.kompas.com/read/2014....Menang.Survei


MERDEKA.COM. Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), salah satu lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta, disebut pernah ditolak relawan Jokowi-JK. Sebab, lembaga pimpinan Husin Yazid itu menawarkan anggaran Rp 6 miliar.

Dari dokumen proposal yang beredar di media sosial, tampak Puskaptis menganggarkan Rp 7,9 miliar. Namun, menurut Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Jenggala Center, Iskandar Mandji, Puskaptis akhirnya menawarkan Rp 6 miliar.

"Dia datang setelah kami (Jokowi-JK) deklarasi 19 Mei, seingat saya si Husin Yazid itu yang datang langsung, pokoknya orangnya yang gendut-gendut itu. Rp 6 miliar itu jumlah terlalu besar," kata Iskandar saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/7).

Menurut Iskandar, pihaknya adalah relawan di belakang Jokowi-JK, bukan tim pemenangan. "Jadi ya kita relawan, ga punya duit," ujar dia.

Selain itu, Iskandar menyampaikan, pihaknya sejak awal juga tidak mau membayar lembaga survei. "Kita punya kebijakan biarlah survei berjalan objektif, biar kita tahu kelemahan dan kekuatan kita," kata dia.

Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, Husin Yazid tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan merdeka.com lewat SMS dan BlackBerry Messenger juga tidak berbalas.

Seperti diketahui Puskaptis bersama LSN, JSI dan IRC adalah 4 lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta. Sementara, 8 lembaga survei yang lebih dikenal kredibel mengunggulkan Jokowi-JK dan hasilnya dipublikasi sejumlah media massa.

Uniknya, hasil survei Puskaptis, LSN, dan JSI hanya ditayangkan di tvOne, televisi milik Aburizal Bakrie. Sementara IRC hanya ditayangkan di MNC Grup, milik Hary Tanoesoedibjo. Untuk diketahui, baik Aburizal maupun Hary Tanoe adalah pendukung Prabowo-Hatta.
http://nasional.kompas.com/read/2014....Menang.Survei

Quote:

Diubah oleh meteorkom 11-07-2014 13:55
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
87.6K
806
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & Caleg
icon
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.