abri_gdAvatar border
TS
abri_gd
[Jokowi ngeles]Jokowi Dianggap Cederai Cita-Cita Luhur Pendiri Koperasi
Jakarta - Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (INKUD), Herman Y.L. Wutun, menilai pernyataan Jokowi yang disampaikan pada Kampanye di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/6) lalu, yang menganggap koperasi sudah tidak lagi efektif bagi petani dan nelayan, sangat mencederai cita-cita luhur pendiri Bangsa.

Menurut Herman, Bung Hatta selaku Bapak Koperasi Indonesia yang juga merupakan bapak pendiri bangsa, pernah menyatakan bahwa hanya dengan berkoperasilah maka Bangsa Indonesia dapat keluar dari kemiskinan.

"Oleh karena itu, melalui pernyataan Jokowi tersebut dapatlah menunjukkan kualitasnya sebagai Capres yang tidak memahami dan mengetahui peran sejatinya dari Koperasi," kata Herman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/6).

Selaku Ketua Umum Induk KUD, yang mewakili suara dari 30 Pusat-Pusat KUD/KSU/KOPPAS se- Indonesia dan lebih dari 9.000 jaringan KUD di pelosok-pelosok nusantara, Herman juga mengingatkan bahwa Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 sangat jelas mengamanatkan perekonomian negara disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

"Dan pada ayat 4 pasal tersebut disebutkan juga bahwa perekonomian nasional diselenggarakan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan. Itulah sebabnya dikatakan bahwa koperasi adalah soko guru perekonomian Bangsa Indonesia," ucapnya

"Koperasi adalah satu-satunya konsep pengembangan/pembangunan ekonomi masyarakat, yang secara ideologis sangat cocok dengan budaya dan karateristik bangsa Indonesia yaitu musyawarah dan gotong royong," lanjutnya.

Direktur Utama Induk KUD, Sjukrianto, menambahkan, pernyataan Jokowi yang menganggap bahwa petani dan nelayan tidak senang dengan adanya koperasi, karena permodalan yang cenderung dikuasai oleh pengurusnya, adalah salah kaprah.

Menurutnya, bila ada beberapa koperasi yang tidak berjalan dengan baik, bukanlah karena Koperasinya yang salah. Melainkan karena oknum yang kurang bertanggung jawab, yang juga tidak dapat digeneralisasi menjadi kesalahan umum dari keberadaan Koperasi.

"Kita dapat melihat bahwa tekanan Neo-Liberalisme terhadap sistem ekonomi nasional yang menguasakan pada mekanisme pasar dan pencabutan subsidi, seperti berlaku saat ini, tidaklah memberikan keberpihakan kepada Koperasi untuk berkembang," ungkap Sjukrianto.

Ia juga menambahkan bahwa anggota KUD di seluruh Indonesia yang berjumlah 13,4 juta Kepala Keluarga, di mana sebagian besar berprofesi sebagai Petani dan Nelayan, justru menggantungkan harapannya kepada Koperasi.

Diingatkan, Indonesia pernah mencatatkan prestasinya untuk dapat berswasembada pangan, sehingga di tahun 1987/1988 mendapatkan penghargaan dari FAO.

"Untuk itulah pemerintah perlu mendorong perkembangan Koperasi dalam hal pembinaan anggotanya, agar secara manajemen dapat berjalan baik dan tidak salah urus manajemen," tutupnya.

Sebelumnya, Calon Presiden Joko Widodo, menganggap kalau koperasi bagi para nelayan dan petani di Indonesia itu sudah tidak lagi efektif. Lantaran menurutnya, koperasi yang ada saat ini tidak bisa membantu para nelayan dan petani dalam urusan permodalan.

Yang paling efektif, kata Jokowi adalah dengan memberikan bantuan secara langsung agar subsidi pemerintah bagi petani dan nelayan tersebut bisa langsung dirasakan.

http://www.beritasatu.com/nasional/1...-koperasi.html

jokowi bilang prabowo salah baca
0
2.9K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.