- Beranda
- The Lounge
Bermacam Mcam Tradisi Unik Indonesia & Dunia Menyambut Ramadhan
...


TS
kondenande21
Bermacam Mcam Tradisi Unik Indonesia & Dunia Menyambut Ramadhan

Tradisi Unik Ramadhan


Quote:
Berbagai macam cara dilakukan oleh umat
Muslim di Indonesia untuk menyambut
datangnya bulan suci Ramadhan. Berbagai
macam ritual dan tradisi Ramadhan unik pun
dilakukan. Diantaranya mandi untuk
mensucikan diri, menziarahi makam kerabat
serta leluhur sampai tradisi memukul bedug.
Namun ternyata bukan hanya Indonesia yang
memiliki tradisi menyambut datangnya bulan
puasa, beberapa negara lainnya juga memiliki
tradisi unik yang hanya berlangsung saat
Ramadhan akan tiba.
Tradisi unik menyambut ramadhan di
indonesia:
Dugderan
Tradisi ini adanya di Semarang dan berbentuk
seperti pasar malam. Para pedagang menjual
macam-macam barang, mulai dari mainan anak
hingga pakaian. Selain itu, terdapat juga
bentuk hiburan seperti komidi putar. Dugderan
dipercaya sebagai gabungan dua kata, yaitu
‘dug’ (suara bedug) dan ‘der’ (suara meriam).
Bedug dan meriam dahulu kala dipakai untuk
menandai datangnya bulan suci Ramadhan.
Biasanya dugderan dimulai satu minggu
sebelum puasa dan berakhir tepat satu hari
sebelum bulan puasa dimulai.
Balimau
Masyarakat di Sumatera Barat menyambut
bulan suci Ramadhan dengan tradisi Balimau.
Balimau sendiri dalam bahasa Minangkabau
memiliki makna mandi disertai keramas.
Tradisi ini merupakan lambang pembersihan
diri sebelum mulai berpuasa. Balimau juga
dilakukan secara beramai-ramai. Bisa di
sungai, danau, atau kolam. Siapapun bisa ikut,
dari yang muda sampai yang tua, laki-laki
maupun perempuan.
Meugang
Meugang adalah tradisi masyarakat Aceh.
Mereka menyembelih seekor kerbau dan
dagingnya dimakan menjelang masa puasa.
Warga Aceh bisa membeli kerbau ini secara
patungan. Biasanya orang yang secara ekonomi
lebih mampu turut memberikan sumbangan
agar fakir miskin pun bisa menikmati
kebersamaan ini. Di Aceh, Meugang tidak
hanya diadakan sebelum hari raya Idul Fitri,
tetapi juga saat hari raya Idul Adha.
Makan kue apem
Makan kue apem untuk menandai datangnya
bulan puasa lazim dilakukan di Surabaya. Nama
kue apem dipercaya berasal dari kata ‘afwan’
dalam bahasa Arab yang artinya maaf. Jadi
secara simbolis makan kue apem bisa diartikan
memohon maaf pada keluarga, sanak saudara,
dan teman. Setelah makan kue apem, orang-
orang yang berkumpul biasanya bersalam-
salaman saling meminta maaf, dan melanjutkan
acara dengan tahlilan.
Perlon unggahan
Sebelum bulan suci mulai, masyarakat
Banyumas mengadakan acara makan besar,
disebut dengan Perlon Unggahan. Berbagai
macam makanan tersedia, namun yang tidak
boleh absen adalah nasi bungkus, serundeng
sapi, dan sayur becek. Uniknya, serundeng sapi
dan sayur becek harus disiapkan laki-laki dan
jumlah mereka harus 12 orang, terutama
disebabkan banyaknya kambing dan sapi yang
disembelih.
Muslim di Indonesia untuk menyambut
datangnya bulan suci Ramadhan. Berbagai
macam ritual dan tradisi Ramadhan unik pun
dilakukan. Diantaranya mandi untuk
mensucikan diri, menziarahi makam kerabat
serta leluhur sampai tradisi memukul bedug.
Namun ternyata bukan hanya Indonesia yang
memiliki tradisi menyambut datangnya bulan
puasa, beberapa negara lainnya juga memiliki
tradisi unik yang hanya berlangsung saat
Ramadhan akan tiba.
Tradisi unik menyambut ramadhan di
indonesia:
Spoiler for ugderan:


Dugderan
Tradisi ini adanya di Semarang dan berbentuk
seperti pasar malam. Para pedagang menjual
macam-macam barang, mulai dari mainan anak
hingga pakaian. Selain itu, terdapat juga
bentuk hiburan seperti komidi putar. Dugderan
dipercaya sebagai gabungan dua kata, yaitu
‘dug’ (suara bedug) dan ‘der’ (suara meriam).
Bedug dan meriam dahulu kala dipakai untuk
menandai datangnya bulan suci Ramadhan.
Biasanya dugderan dimulai satu minggu
sebelum puasa dan berakhir tepat satu hari
sebelum bulan puasa dimulai.
Spoiler for :Balimau:

Balimau
Masyarakat di Sumatera Barat menyambut
bulan suci Ramadhan dengan tradisi Balimau.
Balimau sendiri dalam bahasa Minangkabau
memiliki makna mandi disertai keramas.
Tradisi ini merupakan lambang pembersihan
diri sebelum mulai berpuasa. Balimau juga
dilakukan secara beramai-ramai. Bisa di
sungai, danau, atau kolam. Siapapun bisa ikut,
dari yang muda sampai yang tua, laki-laki
maupun perempuan.
Spoiler for :Meugang:

Meugang
Meugang adalah tradisi masyarakat Aceh.
Mereka menyembelih seekor kerbau dan
dagingnya dimakan menjelang masa puasa.
Warga Aceh bisa membeli kerbau ini secara
patungan. Biasanya orang yang secara ekonomi
lebih mampu turut memberikan sumbangan
agar fakir miskin pun bisa menikmati
kebersamaan ini. Di Aceh, Meugang tidak
hanya diadakan sebelum hari raya Idul Fitri,
tetapi juga saat hari raya Idul Adha.
Spoiler for :Makan kue apem:

Makan kue apem
Makan kue apem untuk menandai datangnya
bulan puasa lazim dilakukan di Surabaya. Nama
kue apem dipercaya berasal dari kata ‘afwan’
dalam bahasa Arab yang artinya maaf. Jadi
secara simbolis makan kue apem bisa diartikan
memohon maaf pada keluarga, sanak saudara,
dan teman. Setelah makan kue apem, orang-
orang yang berkumpul biasanya bersalam-
salaman saling meminta maaf, dan melanjutkan
acara dengan tahlilan.
Spoiler for :Perlon unggahan:

Perlon unggahan
Sebelum bulan suci mulai, masyarakat
Banyumas mengadakan acara makan besar,
disebut dengan Perlon Unggahan. Berbagai
macam makanan tersedia, namun yang tidak
boleh absen adalah nasi bungkus, serundeng
sapi, dan sayur becek. Uniknya, serundeng sapi
dan sayur becek harus disiapkan laki-laki dan
jumlah mereka harus 12 orang, terutama
disebabkan banyaknya kambing dan sapi yang
disembelih.
Tradisi unik menyambut ramadhan di beberapa negara :
Quote:
Spoiler for :Islamic Centre Jepang:

Jepang
Dalam menyambut datangnya bulan puasa,
umat Muslim Jepang akan saling berbagi
kebahagiaan dengan saudaranya sesama
Muslim. Islamic Centre Jepang misalnya, telah
membentuk semacam panitia Ramadhan yang
bertugas menyusun kegiatan selama bulan
puasa, mulai dari dialog keagamaan, majelis
taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan
buku-buku keislaman dan segala hal yang
terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa.
Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan
mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga
Muslim maupun ke Masjid-Masjid. Jadwal
puasa ini juga dibagikan ke restoran-restoran
halal di seantero Jepang. Panitia ini mulai
bekerja ketika telah muncul hilal dan berakhir
pada saat Idul Fitri. Jika tidak nampak hilal
tanda awal puasa dimulai, maka panitia
mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara
Muslim terdekat.
Spoiler for :lampu Fanus:

Mesir
Umat Muslim di Kairo, Mesir memiliki tradisi
unik untuk menyambut datangnya bulan
Ramadhan. Mereka akan memasang lampu
tradisional di setiap rumah yang disebut
dengan lampu Fanus. Oleh karena itu, banyak
warga Kairo yang berbondong-bondong
berbelanja lampu saat menjelang bulan
Ramadhan tiba. Tradisi semacam ini telah
dimulai sejak lama yakni dari zaman Dinasti
Fattimiyah. Ketika itu lampu Fanus dipasang
untuk menyambut kedatangan pasukan Raja
yang datang berkunjung menjelang datangnya
bulan Ramadhan.
Spoiler for :Lampu Ramadhan:

Palestina
Selain di Mesir, tradisi menyalakan lampu
ketika datang bulan Ramadhan juga dimiliki
oleh warga Palestina. Setap bulan Ramadhan
tiba, mereka akan memasang lampu Ramadhan
ini di masing-masing rumah dan di sepanjang
kota.
Spoiler for :Berdakwah:

Nigeria
Berbeda dengan Nigeria, negara Afrika ini
memiliki kebiasaan yang berbeda. Mereka akan
menyambut datangnya bulan puasa dengan
cara berdakwah. Mereka akan pergi secara
berombongan ke seluruh pelosok negeri untuk
menyiarkan Islam.
Spoiler for :Pasar shorja:

Irak
Lain halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat
Muslim disana akan menyambut datangnya
bulan Ramadhan dengan berbelanja di pasar
Shorja (pasar tertua di Irak). Dimana pasar ini
hanya ramai ketika datang bulan puasa dan
waktu buka pasar hanya dari sore hari sampai
menjelang malam. Banyak barang dagangan
unik yang dapat dijumpai di pasar ini,
diantaranya jajanan untuk menu buka puasa
sampai perlengkapan pendukung ibadah lainnya.
Spoiler for :jalan Pierre Tumbot:

Prancis
Di Prancis tepatnya di Couronne, dimana
daerah ini banyak didiami oleh imigran asal
Arab, juga ada tradisi berbelanja berbagai
macam pernak pernik untuk menyambut
datangnya bulan Ramadhan. Dan jalan Pierre
Tumbot lah yang paling terkenal ramai yang
menjual berbagai macam pernak pernik
tersebut.
Spoiler for :Masjid agung roma:

Italia
Sementara di Roma, Italia, walaupun
mayoritas warga kota ini bukanlah umat
Muslim, kota ini juga mempunyai tradisi unik
menyambut bulan suci Ramadhan. Ketika
Ramadhan tiba, banyak panganan khas yang
memiliki cita rasa manis serta kurma juga
dapat ditemukan dengan mudah. Selain itu di
La Grande Mosche (Masjid Agung di Roma)
aktifitas menyambut datangnya bulan puasa
akan nampak sekali.
Spoiler for :Austria:

[B]Austria
Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim
di negara kelahiran Alfred Riedl ini biasanya
menggelar kampanye pengumpulan paket
lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah
lebaran untuk anak-anak yatim piatu di
Palestina. Kampanye ini dikordinir oleh
organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di
Austria. Kampanye yang diberi nama Feeding
Fasting Palestinians ini mendapat sambutan
positif dari umat Muslim Austria. Mereka
berlomba-lomba mengeluarkan sebagian
hartanya untuk saudara seiman mereka di
Palestina. Untuk menyebarluaskan kampanye
bantuan bagi warga Palestina ini, warga Muslim
Austria menggunakan berbagai cara, seperti
penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa
pos. Semua bantuan nantinya akan dikirimkan
melalui lembaga-lembaga sosial yang
beroperasi di wilayah Palestina.
Spoiler for : kesenian beduk Lodra Albania:

Albania
Negara lainnya di Eropa yakni Albania juga
memiliki tradisi tersendiri guna menyambut
datangnya bulan puasa. Setiap datang bulan
Ramadhan mereka akan menggelar kesenian
yang dinamakan dengan Lodra. Kesenian ini
mirip dengan tradisi memukul bedug di
Nusantara. Namun yang membedakan, kesenian
beduk Lodra Albania ini menggunakan dua
buah tabung dimana masing-masing
menggunakan kulitkambing dan domba.
Pemukulnya sendiri menggunakan dua buah stik
yang berbeda sebagai alat pemukulnya
sehingga akan menghasilkan dua jenis suara
yang berbeda pula. Inilah yang membuat beduk
Albania ini khas dibanding beduk di negara
kita. Lodra akan dikombinasikan dengan
perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga Lodra
nampak mirip dengan iringan musik marching
band. Seniman Lodra terkadang juga diundang
khusus untuk mengiring sahur atau biasa
disebut dengan Syfyr dan buka puasa atau
Iftar.
Nah Bagai Mana Tradisi Di Daerah Kalian gan/sist

this thread supported by :

follow us : @KaskusTMA
Quote:
Diubah oleh kondenande21 28-06-2014 17:20
1
3.4K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
925.8KThread•93KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya