Merdeka.com - Analisis yang disampaikan Capres Prabowo Subianto tentang kebocoran anggaran negara sebesar Rp 1.000 triliun merupakan tamparan keras bagi cawapresnya Hatta Rajasa. Nampaknya Prabowo lupa jika cawapresnya adalah mantan menteri Koordinator bidang Perekonomian.

"Pemaparan visi-misi Prabowo yang mengungkapkan kebocoran anggaran Rp 1.000 triliun merupakan kritikan telak terhadap Hatta Rajasa. Prabowo lupa bahwa pasangannya adalah sosok menteri koordinator yang seharusnya telah melakukan kerja nyata untuk melakukan perang terhadap para mafia ekonomi," kata tim sukses Jokowi-JK, Hasto Kristianto di Hotel Gran Melia Jakarta, Minggu (15/6).

Hasto menegaskan gagasan yang disampaikan Prabowo menunjukkan tak adanya koordinasi dengan cawapresnya sendiri. Kritiknya ke pemerintah pun tamparan yang keras bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pekerjaan rumah terbesar Prabowo bagaimana menyatukan gagasan ekonomi kerakyatan dan ekonomi liberal yang menjadi ciri Hatta. Kritik yang disampaikan Prabowo sekaligus tamparan keras bagi SBY yang menurut Prabowo gagal mengatasi kebocoran penerimaan anggaran," terangnya.

Sebaliknya, dia juga menilai perdebatan capres tersebut tidak hanya persoalan retorika. Tapi persoalan kredibilitas para kandidat dalam melaksanakan visi dan misinya.

"Perdebatan capres pada akhirnya tidak berhenti pada retorika saja. Tetapi pada penilaian kredibilitas pemimpin untuk menjalankan visi-misinya," ujarnya