Sebelumnya ane mau berterima kasih ke mimin and momod udah jadiin tret yg amburadul dari nubie jd HT.
Maju terus kaskus seperti bangsa Indonesia yg sdh seharusnya bangkit dan semakin hebat biar menjadi macan asia!!!
Capres Jokowi dan Cawapres Jusuf Kalla saat mendeklarasikan di gedung Juang 45, Jakarta
Jokowi Deklarasikan JK Sebagai Cawapres
Quote:
Jakarta, GATRAnews - Teka-teki bakal calon wakil presiden (cawapres) bagi Joko Widodo (Jokowi) terjawab sudah. PDI Perjuangan bersama partai mitra koalisi memilih Muhammad Jusuf Kalla sebagai cawapres untuk maju dalam pemilu presiden (pilpres), 9 Juli mendatang.
"Tadi malam telah diputuskan yang akan mendampingi saya adalah bapak Drs. Haji Jusuf Kalla," tegas Jokowi dalam deklarasi di Gedung Joeang, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/5) siang.
Jokowi menambahkan bersama Jusuf Kalla berkeyakinan bisa membawa perubahaan di Indonesia. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendapat lampu hijau dari PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasdem dan Partai Hanura.
Dalam deklarasi tersebut, hadir bakal cawapres Jusuf Kalla bersama istri Mufida Yusuf Kalla. Sementara Jokowi didampingi oleh sang istri Iriana Widodo dan deklarasi hanya berlangsung kurang lebih 30 menit.
Sementara itu, bakal cawapres Jusuf Kalla dalam sambutannya menegaskan siap mendampingi Jokowi sebagai RI-2. Pemilik usaha Haji Kalla Grup tersebut berterima kasih atas amanah yang dititipkan kepadanya.
"Saya berterima kasih atas amanah yang diberikan kepada saya. Saya siap mendampingi Pak Jokowi sebagai Wakil Presiden," tukas Jusuf Kalla.
Deklarasi Jokowi-Jusuf Kalla berlangsung secara meriah, Gedung Joeang dipenuhi ratusan kader dan simpatisan pasangan tersebut. Deklarasi sempat tertunda dua jam, seharusnya dilakukan pada pukul 10.00 WIB tapi baru terlaksana pada jam 11.58 WIB.
Deklarasi Jokowi-Jusuf Kalla juga sempat diwarnai beberapa insiden. Panggung untuk wartawan mengambil gambar roboh pada bagian tengah karena tidak sanggup menahan beban, serta relawan dan simpatisan yang berebut foto dengan Jokowi-Jusuf Kalla.
Deklarasi Jokowi-JK Hanya 30 Menit
Quote:
Jakarta, GATRAnews - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ario Bimo mengatakan bahwa deklarasi Joko Widodo-Jusuf Kalla di Gedung Joeang akan berlangsung singkat. Acara deklarasi hanya akan berlangsung kurang lebih 30 menit.
"Acara berlangsung singkat, hanya 30 menit. Pak Jokowi pun cuma menyampaikan pidato singkat," ujar Ario Bimo kepada wartawan di Gedung Joeang, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/5) pagi.
Oleh karenanya, Ario meminta kader, simpatisan dan relawan yang hadir di Gedung Joeang untuk tertib. Ketika Jokowi berpidato diminta untuk tidak meneriakkan yel-yel apa pun tanpa instruksi dari koordinator.
"Kalau ada yang 'celomotan' diminta tertib dulu. Jika masih ada, kita akan selesaikan itu usai acara," tukas Aria.
Dari pantauan GATRAnews di Gedung Joeang, sejumlah politisi dari parpol koalisi mulai berdatangan ke tempat deklarasi. Antara lain Rieke Diah Pitaloka, Edo Kondologit, Akbar Faisal, Virgie Baker dan lainnya.
Surya Paloh: Cawapres Jokowi, Jusuf Kalla
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Joko Widodo akan mengumumkan calon pendampingnya dalam Pilpres 2014, Senin (19/5/2014). Namun, belum ada pernyataan resmi dari Jokowi tentang identitas cawapresnya.
Namun, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberi bocoran tentang cawapres Jokowi. Ketika ditanya tentang siapa pendamping Jokowi, Surya Paloh mengatakan, "Pak JK."
Hal tersebut disampaikannya saat menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Jusuf Kalla pun mengaku siap menjadi calon wakil presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura itu. Politisi senior Partai Golkar ini punya alasan sendiri bersedia menjadi cawapres Joko Widodo.
"Insya Allah, sudah ada pembicaraan. Demi bangsa toh," ujarnya kepada Metro TV di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Muhaimin Juga Benarkan Jusuf Kalla Cawapres Jokowi
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar membenarkan, politisi senior Golkar, Jusuf Kalla, telah dipilih menjadi calon wakil presiden bagi bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo. PKB adalah salah satu partai yang berkoalisi dengan PDI-P selain Nasdem dan Hanura.
"Pak JK dipilih karena elektabilitasnya tertinggi. Dia orang NU. Berpengalaman juga," kata Muhaimin, saat tiba di kediaman Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014).
Dia berpendapat, kelebihan JK itu akan mampu menutupi kekurangan yang dimiliki Jokowi. "Yang penting pasangannya saling mengisi, menopang, menutup kekurangan sehingga bisa ada optimalisasi di pemerintahan," ujarnya.
Muhaimin juga membenarkan bahwa pasangan Jokowi-JK akan dideklarasikan dan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum, hari ini.
Secara terpisah, saat tiba di kediaman Mega, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh juga membenarkan bahwa Kalla telah ditunjuk menjadi bakal calon wakil presiden bagi Jokowi.
"Pak JK, yah," kata Paloh saat tiba di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin. Paloh ditanya mengenai siapa cawapres untuk Jokowi.
Paloh mengatakan, penetapan tersebut berdasarkan kajian mendalam dan dengan berbagai pertimbangan. JK dianggap mampu membantu Jokowi membangun pemerintahan yang baik jika nanti terpilih.
"Bisa bekerja mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, terutama di bidang ekonomi," kata Paloh.
Tjahjo Kumolo: Jusuf Kalla Jadi Cawapres Jokowi
Quote:
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan calon pendamping Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon wakil presiden adalah Jusuf Kalla (JK).
"Iya semalam sudah bertemu Jokowi dan JK, Muhaimin, Surya Paloh, Wiranto, pukul 23.00 sampai dengan 24.00 WIB. Hari ini dibahas dan diputuskan kembali," kata Tjahjo di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014).
Pada awalnya, kata Tjahjo, cawapres untuk mendapingi Jokowi ada beberapa nama, yaitu JK, Abraham Samad, Mahfud MD, Rymizard Ryacudu, Budiman, Luhut Pajaitan, Rizal Ramli dan lainnya. "Kemudian, mengerucutkan kedua nama inisial J dan A," tuturnya.
"Dan akhirnya semalam sementara disepakati Pak JK. Nanti didengarkan sendiri setelah di Gedung Joeang," tambah Tjahjo.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membantah bila sudah ditetapkan nama JK untuk mendampingi Jokowi.
"Lah belum ada pengumuman di situ. Yang penting semua peserta koalisi harus sepakat kemudian Pak Jokowi harus cocok gitu. (Tapi JK) elektabilitas tertinggi, dia juga NU. Pengalaman juga," ujar Muhaimin.