Beranikah Agan hidup di Jakarta?

Pertanyaan itu terus muncul di benak beberapa orang yang ingin mengadu nasibnya di kota besar seperti Jakarta. Tidak sedikit orang yang nekad untuk mencari penghasilan di kota yang konon memberikan mimpi bagi semua orang. Apakah hanya dengan mimpi kita bisa hidup di kota megapolitan ini?
“Tidak.” Semua orang pasti akan menjawab seperti itu. Kita harus mengenal pribadi kita dan juga mengenal Jakarta lebih dalam. Kita harus menjadi orang yang sangat bekerja keras demi bertahan hidup di sini. Lupakan sejenak dengan yang namanya bangun tidur lebih siang, kalau tidak bersiaplah menghadapi kemacetan kota ini yang bisa membuat agan dan aganwati stress menghadapinya.

“Knowing yourself is the beginning of all wisdom”
- Aristotle -




Langkah awal sebelum menginjakkan kaki di Jakarta adalah kenali siapa Anda. Selain meyakinkan diri sendiri dan keluarga bahwa Agan bisa hidup di Jakarta, Agan juga mesti tahu apa yang mau Agan lakukan di Jakarta. Tentukan dari awal pekerjaan apa yang ingin Agan lakukan di Jakarta. Pilih pekerjaan yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Agan sendiri. Dengan begitu, Agan bisa bertahan hidup di Jakarta.

“Making money is art and working is art, and good business is the best art”
- Andy Warholl -




Yakinkan bahwa penghasilan yang agan dapatkan dari bekerja itu cukup hidup di Jakarta. Ane tidak merekomendasikan agan untuk berkerja di Jakarta apabila gaji masih dibawah 2 juta per bulan, apalagi agan tidak memiliki keluarga untuk ditumpangi di Jakarta. Gaji tersebut bisa habis untuk bayar kost, transportasi, dan makan yang relatif lebih mahal daripada di daerah.

“Too many people spend money they haven’t earned, to buy things they don’t want, to impress people they don’t like”
- Will Rogers -




Hal yang menjadi godaan besar bagi sebagian masyarakat adalah mengikuti tren. Banyak yang ingin bergaya seperti selebritis, ingin layaknya anak gaul yang selalu hangout di café atau resto mahal, atau layaknya orang kaya yang mengendarai mobil mahal. Lantas, haruskah kita ikuti semua hal tersebut agar dibilang keren? Tentu tidak, gan. Percayalah, uang yang akan ditabung lebih berguna ketimbang dihabiskan hanya dalam satu malam untuk hal yang belum tentu bermanfaat.

“A develop country is not a place where the poor have cars. It’s where the rich use public transportation.”
- Gustavo Pertro -




Transportasi adalah sarana terpenting di Jakarta. Gunakan transportasi yang sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan Agan. Tidak ada salahnya menggunakan angkutan umum seperti TransJakarta, kopaja atau metro mini. Misalnya aja TransJakarta. Selain murah, transportasi seperti ini memiliki jalur yang pasti dan juga lebih cepat karena memiliki jalur khusus. Kita bisa mudah untuk mencapai tempat-tempat yang sebelumnya belum pernah kita singgahi.

“It is health that is real wealth”
- Mohatma Gandhi -




Banyak sudah kejadian saat pendatang tidak sanggup melanjutkan hidup di Jakarta karena faktor kesehatan. Mereka drop karena ritme tubuhnya tidak sanggup mengikuti irama yang cepat. Nah, jika pekerjaan menuntut kita beraktivitas dari pagi buta hingga larut malam, maka waktu istirahat tentu sangatlah berharga. Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk beristirahat. Jika perlu minumlah vitamin yang baik untuk tubuh.

“Kejahatan bukan hanya terjadi karena niat dari pelakunya, tetapi karena adanya kesempatan.”
- Bang Napi -




Jakarta dikenal sebagai kota yang rawan kriminalitas. Hal ini juga disebabkan karena banyaknya pendatang yang mengadu nasib di Jakarta tapi malah terdesak oleh keadaan karena tidak bisa mendapat pekerjaan yang baik. Kita yang mendapat sumber rezeki di kota ini tentu harus selalu sadar dan waspada bahwa bahaya bisa sewaktu-waktu mengintai. Melihat orang berantem, melihat orang jadi korban jambret, korban penipuan hingga dirayu wanita nakal di pinggir jalan, akan kita jumpai di kota ini. Waspadalah dan ketahui tempat-tempat rawan kriminalitas. Jangn memancing kejahatan, seperti membawa barang berharga yang mencolok seperti ponsel mahal, jam tangan, perhiasan atau dompet yang ukurannya lebih panjang dari saku celana. Hindari juga jalan sendiri di jalanan yang sepi.

“It’s not tress that kill us, it is our reaction to it.”
- Hans Selye -




Macet, ramai, panas, dan segala pernik keseharian seringkali membuat penghuni Jakarta menjadi stres. Nikmati saja selagi agan ingin hidup di Jakarta. Tak usah terlalu pusing dengan macet, karena itu memang sudah santapan sehari-hari. Tak usah pedulikan omongan pedas di kantor, karena memang persaingan dunia kerja terkadang kejam.

“Wherever you go, no matter what the weather, always bring your own sunshine.”
- Anthony J. D’Angelo -




Yang paling penting, kenali Jakarta lebih dekat. Banyak hal menarik yang perlu agan ketahui seputar Jakarta. Mulai dari kuliner, objek wisata, hingga peninggalan-peninggalan tempo dulu yang layak agan tahu. Caranya mudah, agan bisa mengetahui Jakarta lebih dalam lewat internet di TKP, sosial media seperti lewat Facebook, Twitter dll, sampai game seperti tebak-tebakan gambar ala X* di Tebak Jakarta