Kaskus

Entertainment

achunknismAvatar border
TS
achunknism
jgn dekat-dekat dengan orang stres, karena ternyata menular
Sebuah studi baru dari Max Planck Institute for Cognitive and Brain Sciences dan Technische Universität Dresden menemukan stres memang dapat menular.

Seperti dilansir dari Times, Jumat (2/5/2014), tidak hanya berada di sekitar orang yang sedang stres secara fisik membuat Anda stres, tetapi penularan itu dapat berasal dari menonton video tertentu.

Melihat seseorang menguap pada kereta bawah tanah, dan Anda tahu ada kemungkinan cukup tinggi bahwa Anda akan menguap. Tetapi penelitian baru mengatakan ada penularan lain di luar sana bahwa Anda dapat menangkap hanya melalui pengamatan sederhana yaitu stres.

Sebuah studi dari Max Planck Institute for Cognitive and Brain Sciences dan Technische Universität Dresden menunjukkan berada di sekitar orang yang stres, baik itu orang yang dicintai atau orang lain, memiliki kekuatan untuk membuat seseorang stres dengan cara yang terukur secara fisik.

"Fakta bahwa kita benar-benar bisa mengukur stres empatik ini dalam bentuk pelepasan hormon yang signifikan adalah menakjubkan," kata Veronika Engert, salah satu penulis studi tersebut.

Selama studi, subjek tes dipasangkan dengan orang yang dicintai dan orang asing dari lawan jenis dan kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diberi pertanyaan aritmatika dan diwawancarai untuk menginduksi stres langsung. Kelompok 211 pengamat hanya mengamati tes dan wawancara melalui cermin satu-arah dan melalui transmisi video.

Seperti yang diharapkan, 95 % dari orang-orang yang ditempatkan di bawah stres langsung menunjukkan tanda-tanda stres. Tapi 26 % dari subjek mengalami peningkatan kortisol serta akibat dari stres empatik.

Dampak dari stres adalah sangat tinggi ketika subjek sedang mengamati pasangan romantis dalam situasi stres (40%), tetapi diterapkan pada orang asing juga (10%).

Ketika orang-orang tersebut menyaksikan peristiwa stres melalui cermin satu-arah, 30% mengalami respons stres.

Sedangkan 24% lainnya dari mereka stres ketika mereka menyaksikan peristiwa terungkap di video. Hal yang dipelajari: berhati-hati ketika Anda sedang menonton televisi atau video.

Bahkan, program televisi menggambarkan penderitaan orang lain dapat mengirimkan stres ke pemirsa," kata Engert . "Stres memiliki potensi penularan yang sangat besar."


source
0
894
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread103.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.