Jakarta - Kelakuan pemotor ini tidak bisa ditolerir. Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Sudirman yang merupakan hak para pejalan kaki justru digunakan pemotor untuk menyeberang. Orang-orang yang melintas diklakson agar memberikan jalan.

"Kejadiannya kemarin jam 14.00 WIB di JPO Halte Setiabudi. Saat sedang jalan di JPO tiba-tiba saya diklakson dari belakang. Ternyata ada motor minta jalan, padahal JPO kan bukan jalan mereka," kata Wintarto yang mengirimkan fotonya ke pasangmata.com, Kamis (6/3/2014).

Dari foto yang ia kirim, terlihat pengendara motor bernomor polisi B 6381 PD itu membonceng satu orang lainnya. Walaupun kesal, Wintarto tak mau memperpanjang masalah sehingga ia pun memberikan jalannya.

"Saya kaget, kok mereka lewat sini. Saya minggir saja, kalau protes nanti kalah sama mereka," kata karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman ini.

Motor yang menjajah JPO sudah menjadi pemandangan yang tak asing lagi di Jakarta. Demi mempersingkat rute, mereka mengambil hak para pejalan kaki untuk bisa menyeberang jalan dengan aman.

"Saya juga sering lihat di halte depan Ratu Plaza dan jembatan-jembatan lain yang landai. Jadi lebih mudah untuk mereka gunakan menyeberang," ujar Wintarto.

Kalau sama-sama diklakson motor, apa bedanya menyeberang di JPO dengan jalan raya?