Salam dari bumi lancang kuning gan. Tahun 2014 ini genap sudah 17 tahun kebakaran hutan yang berdampak kabut asap tahunan yang melanda provinsi Riau. Kondisi ini diperparah dengan minimnya curah hujan dan (menurut ane) lambannya penanganan oleh pihak terkait, serta lembeknya penegakan hukum untuk menangkap pelaku baik dari perorangan atau perusahaan setempat. Bayangkan gan, masyarakat Riau terpaksa hidup dengan kondisi udara dalam level berbahaya









Di awal 2014 ini masyarakat Riau harus mengurut dada yang kesekian kalinya selama bertahun-tahun gan. dikarenakan sesak akibat asap berkepanjangan yang melanda hampir di sebagian besar wilayah provinsi Riau. Menurut pengamatan ane, pembagian masker yang minim amat sangat disayangkan, apalagi menurut salah seorang dokter Azizman Saad dari RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, "bayi-bayi yang terpapar langsung asap maka pertumbuhan sel-sel otaknya akan berkurang, sehingga mengurangi tingkat intelektual dan kemunduran kecerdasan. menurutnya juga dengan kondisi udara saat ini, Riau tidak layak huni, dan menyarankan agar masyarakatnya untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman". (sumber http://dlvr.it/56pV0Q GORIAU.COM)
Adapun korban2nya nih gan-sis, yang sudah terdata menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, kasus penyakit ispa dan lain-lain makin meningkat pada darurat bencana asap di Riau, Dilaporkan puluhan ribu orang terkena dampak bencana dengan rincian penderita ispa 30.249, pneumonia 562, asma 1109, iritasi mata 895, iritasi kulit 1490.
Adapun soal hasil penanganan darurat bencana pada Senin (3/3/2014), Sutopo menyebut, BMKG melaporkan visibility di bandara SSK jam 18.15 WIB adalah 200 meter, kabut asap makin tebal.
Kegiatan sekolah berulangkali diliburkan selama beberapa hari dan terus diperpanjang, update kemaren dari senin hingga sabtu siswa diliburkan, dan siang tadi beredar informasi lagi kamis-sabtu kembali diliburkan mengingat dampak yang berbahaya oleh kabut asap tersebut.
Update mengenai aktivitas bandara di Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, hari ini hingga tanggal 15 Maret 2014 lumpuh, seluruh maskapai dari dan ke Riau ditiadakan dan dapat diperpanjang hingga keadaan benar2 aman bagi lalu lintas udara.
Mohon doanya agan-agan sekalian, terlepas dari kelalaian manusia yang dzalim kepada alam, agar kejadian ini hendaknya dijadikan pembelajaran.
#PrayForRiau
uhuk..uhukk...
Update 14/3/2014 kondisi asap masih sama seperti kemaren gubernur riau 2 hari yang lalu sudah mengatakan " Pasrah pada Allah saja, semua tindakan sudah dilakukan" dan malam tadi SBY merespon di twitter akan mengambil alih kendali kepemimpinan dalam 1-2 hari kedepan jika kondisi masih saja sama.


terlihat jelas jika bencana di daerah luar jawa direspon dengan lambat. lain cerita jika hal tsb terjadi di pulau jawa. NKRI?