- Beranda
- The Lounge
(Update) Dialog Dengan Jin Muslim : Segitiga Bermuda Menurut Bangsa Jin Part 2
...
TS
kasetkuser
(Update) Dialog Dengan Jin Muslim : Segitiga Bermuda Menurut Bangsa Jin Part 2
Spoiler for Kalau Udah Baca Jangan Lupa:
Spoiler for Bukti No Repsol:
Yang Belum baca part 1 bisa baca disini
Klik gan
Dialog Dengan Jin Muslim:Segitiga Bermuda Menurut Bangsa Jin
Bermuda (Bermuda Triangle) adalah tempat yang dianggap tempat paling misterius di bumi ini. Karena banyak hal-hal aneh yang terjadi di tempat tersebut. Mulai dari kapal hilang, pesawat hilang, bahkan kabarnya sampai ada markas alienyang akan membuat pemerintahan baru di bumi ini. Nah, Sebenarnya ada apa di balik misteri itu ??
Berikut ini adalah Dialog Antara JIn Muslim dan Seorang Penulis Mengenai
Segitiga Bermuda....
Karna Dialog Nya agak Panjang TS Akan Bagi Dialog Nya jadi beberapa Part
Langsung aja gan...
P=Penulis
J=Jin
P: “Tentang mereka itu, Allah SWT berfirman, Allah-lah yang menciptakan
tujuh langit dan bumi seperti itu pula. Perintah Allah berlaku padanya,
agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha kuasa atas segala
sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-nya benar-benar meliputi segala
sesuatu. (Atthalaq 12)
J: “Apakah menurutmu bumi ini juga tujuh?”
P: “dari penegasan ayat tersebut, memang begitu.”
J: “Juga ada makhluknya seperti kita?”
P: “Apakah yang seperti itu sulit bagi Allah untuk menciptakannya,
sedangkan Allah SWT telah berfirman, Sesungguhnya urusanNya adalah,
jika Allah menghendaki sesuatu, maka jadilah ia. Masih ada pula dalil
rasional.”
J: “Apa itu.” Tanyanya
P: “ Tidakkah masuk akal bahwa seorang arsitek yang membangun
Empire Building yang berlantai 102, yang katanya merupakan bangunan
paling tinggi didunia itu, hanya sanggup membangun satu gedung saja?”
J: “Tentu saja tidak,” jawabnya
P: “Jadi seperti itu pulalah halnya. Allah SWT tidak diragukan lagi telah
menciptakan berbagai makhluk. Tidak penting bagi kita untuk mengetahui
semuanya. Sebab akal kita tidak akan sampai. Adalah tidak diragukan lagi
bahwa ketujuh bumi yang disebutkan dalam Al-qur’an itu tidak
diciptakanNya tanpa tujuan apapun. Dan bahwasanya ia dihuni oleh
makhluk-makhluk yang bisa jadi lebih tua daripada kita, dan bisa jadi lebih
tinggi ilmunya daripada kita. Sebab, kalau tidak demikian, mengapa setiap
rasulullah SAW memasuki satu desa selalu mengatakan, “Ya Allah, Tuhan
tujuh langit dan baying-bayangan yang diperlihatkannya, Tuhan tujuh
bumi dan penghuninya, Tuhan setan dan kesesatan yang dilakukannya,
Tuhan angin dan hembusannya, kami memohon kepadaMu kebaikan
desa ini dan kebaikan penduduknya, kami berlindung kepadamu dari
kejahatannya, kejahatan penghuninya, kejahatan segala yang ada
didalamnya. Ini merupakan dalil bahwa ketujuh bumi itu dihuni oleh
sesuatu yang tidak kita ketahui. Allah Maha Tahu tentang semua ini.
J: “Apakah ada bukti tentang adanya komunikasi yang telah maju itu
dengan manusia diplanet bumi ini?”
P: “Banyak peristiwa telah terjadi. Akan tetapi saya yakin bahwa
hubungan itu adalah hubungan antara jin yang sudah maju, atau,
tegasnya jin yang telah ditundukkan untuk melakukan sesuatu bersama13
sama manusia yang menjadi pemimpinnya. Sebab, ciri-ciri yang engkau
sebutkan tentang makhluk-makhluk tersebut sangat mirip dengan cirri-ciri
jin. Sebagian besar dari mereka besar-besar. Saya pun tahu bahwa jin
bisa menampakkan diri dalam sosok yang tinggi- besar, disamping bahwa
aroma mereka sering kali wangi.”
Sesaat sahabt saya itu terdiam, kemudian berkata, “Memang benar, sosok dan
aroma seperti itu adalah sosok dan aroma jin.”
Makhluk Luar Angkasa dan Sedikit Rahasia Tentangnya
P: “Bagus, tukas saya, “Aku akan ceritakan kepadamu wahai Musthafa,
(jin tersebut mengaku demikian) tentang sebagian cirri dan gambaran
mereka, agar engkau bisa menyampaikan pendapatmu kepadaku.”
J: “Baik, Insya Allah, aku akan mengemukakan pendapatku dengan
sebenar-benarnya,” katanya pula
Kemudia saya bercerita kepadanya bahwa, “Salah seorang diantara orang-orang
Amerika yang pernah melihat benda asing yang berkaki tujuh, sekali waktu
melihat segerombolan manusia atau makhluk-makhluk yang mirip dengan
manusia, berada dikebunnya. Mereka bersembunyi diantara pohon-pohon
anggur yang ada disitu. Dengan marah, orang Amerika itu mengawasi orangorang
yang dengan seenaknya mencuri hasil kebunnya. Dia tidak bisa menahan
diri. Dia segera keluar dari rumahnya, dan menuju ke arah orang-orang yang
dikiranya pencuri-pencuri biasa. Akan tetapi, ketika Mash, demikian nama lakilaki
itu, berada kurang lebih 10 m dari gerombolan pencuri itu, tiba-tiba salah
seorang diantara pencuri itu menghadap kearahnya, dan membidikkan suatu
senjata yang ada ditangan kanannya. Kemudia memasukkan senjata itu ke
sarungnya yang tergantung di pinggang kirinya. Mash merasa seluruh tubuhnya
lemas, dia tidak bisa menggerakkan kepala maupun anggota tubuh lainnya. Dia
tidak bisa merasakan sesuatu untuk selamanya.
Sesudah peristiwa tersebut, dan setelah bisa menjawab beberapa
pertanyaan. Masj mengatakan bahwa makhluk-makhluk itu pendek-pendek
sekitar 160 cm tingginya. Kepalanya sangat besar dan tidak sebanding dengan
tubuhnya yang kecil dan pendek. Kepala mereka melekat dikedua pundak
mereka, tanpa leher. Mash juga menuturkan bahwa makhluk-makhluk itu
berambut. Mulutnya seakan sebuah lubang menganga, dan matanya mirip mata
manusia, tetapi tidak beralis. Kulitnya berwarna terang, mirip kulit penduduk
Eropa bagian tengah. Kedua pundaknya lebih lebar sedikit dari kepalanya. Mash
melihat bahwa dua makhluk yang berada didekatnya memiliki dua tangan dan
kaki. Tetapi dia tidak sempat melihat tangan dan telapak kakinya. Kedua
makhluk yang tak dikenalnya itu mengenakan pakaian yang lembab, tanpa
sambungan, dan ketat mencetak sekujur tubuh mereka. Dipinggang kanan
kedua makhluk itu tergantung senjata, sedang dipinggang kirinya tergantung
ransel besar.
14
Mash mengatakan, “kedua makhluk tak dikenal itu kembali menuju
pesawat mereka, yang tingginya kira-kira 2,50 m. Mereka terus menatapnya dari
cockpit pesawat mereka, yang agaknya terbuat dari bahan sejenis kaca. Pintu
pesawat kemudian ditutup, dari bawah keatas. Sehingga kaki-kaki mereka
menjadi tidak terlihat. Pesawat itu take-off dengan menyemburkan cahaya yang
sangat menyilaukan. Kemudian tanpa suara sedikitpun, naik keatas. Ketika telah
naik kira-kira 30 meter, tiba-tiba pesawat itu lenyap dari pandangan, seakanakan
sebuah sinar yang tiba-tiba padam.”
J: “Aku bersumpah kepadamu dengan nama Allah, bahwa mereka adalah
Jin. Akan tetapi, lazimnya, mereka menampakkan diri dalam sosok yang
lebih tinggi dan besar daripada sosok mereka yang sesungguhnya.
P: “Darimana mereka datang menurutmu?”
J: “Entah, tetapi mungkin saja mereka itu adalah penghuni ruang cahaya
yang terdapat diantara sinar merah dan awan. Atau, penduduk yang
datang dari dasar samudera.”
P: “Engkau harus melihat salinan asli dari surat yang dikirimkan oleh jin
yang bernama Aksea berikut stempel-stempelnya ini.”
Dengan hanya melihat stempel yang tertera pada
surat yang saya tunjukkan itu, mata sahabat saya itu
bersinar; lalu berteriak, “Ini memang stempel Jin.”
P: “Bagaimana pendapatmu?” Tanya saya
selanjutnya
J: “Saya pernah melihat stempel ini beberapa
kali, dan juga yang sejenis ini. Saya bisa
menceritakan kepadamu dengan mudah
bahwa setempel ini adalah stempel jin atau
manusia. Singkatnya saya katakan bahwa ini
merupakan ulah yang dikait-kaitkan oleh kepada manusia. Penduduk
Omo itu adalah penduduk negeri Jin yang beragama Masehi. Stempel
yang mereka bubuhkan disini bergambar salib dengan beberapa palang.
Lebih dari itu, sifat mereka adalah sifat jin, dan aroma mereka aroma jin.
Namun sayangnya makanan mereka adalah seperti makanan setan.
P: “Benar, sampai-sampai dalam beberapa hal mereka menggambarkan
tangan sebagai tangan yang melaksanakan berbagai tugas, dengan jarijari
dalam bentuk yang terpampang jelas. Itulah biasanya yang menjadi
cirri-ciri jin, disamping kemampuannya untuk menampakkan diri dalam
berbagai bentuk, serta kecepatan bergerak dan menggunakan peralatan
Sumber Johannes Van Petler, yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab berjudul Qishshhah Al-
AtthbaqAtthairah. Hal 214-215
yang membawa mereka dengan kecepatan yang betul-betul sulit
dipercaya. Selain itu, mereka juga mempunyai tangan yang panjang dan
besar sekaligus.
Selanjutnya saya mengatakan pula kepadanya, “Bersediakah engkau
melihat beberapa lukisan yang kubuat berdasar informasi yang
disampaikan oleh seorang Inggris bernama John, yang menceritakan
tentang penyeretan dirinya (oleh jin) sebelum peristiwa yang sama yang
dialami oleh sekelompok orang-orang yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Catatan-catatan itu diperoleh melalui Hipnotis.
J: “Benar, benar,” jawabnya
Kemudian, sesudah saya menyodorkan beberapa gambar kepadanya,
tiba-tiba dia tersenyum, lalu berkata, “tidakkah engkau perhatikan wajah
keduanya. Ia betul-betul mirip dengan sosok jin yang sebenarnya. Perhatikan
pula tanduk yang dulu pernah engkau tanyakan kepadaku.”
P: “Ya, ya memang benar. Tetapi, bagaimana pula pendapatmu tentang
kedua gambar yang mirip baying-bayang cahaya manusia?”
J: “Kalau ini benar, maka keduanya adalah jin pada saat ia menampakkan
diri dalam bentuk lain, atau ia berada dalam sosoknya yang asli, tetapi
tersembunyi dibalik pakaian itu. Kedua-duanya bergerak dengan
berselubung pakaian tersebut.”
P: “Apakah yang demikian ini bisa mereka lakukan dengan mudah?”
J: “Tentus saja mudah, bahkan lebih mudah dibanding menampakkan diri
dalam wujud manusia dan bergerak dengan jasad mereka tanpa
selubung. Jika saya, misalnya memperlihatkan diri dalam sosok seperti
yang sekarang saya pergunakan dihadapanmu ini, maka beratku sekitar
115 kg, dan aku masih bisa bergerak dengan ringan dan mudah. Lantas,
apakah sulit bagiku untuk mengenakan pakian yang beratnya hanya 5
sampai 20 kg saja? Jelas sekali bahwa dunia barat tidak bisa memahami
tentang sejauh mana Allah SWT telah menganugerahkan kepada kami
kemampuan untuk menampakkan diri dalam berbagai bentuk.”
P: “Memang betul demikian, sampai-sampai dalam suatu peristiwa yang
mereka ceritakan, mereka mengatakan bahwa, salah seorang diantara
mereka pernah melihat seorang perempuan berbadan burung yang
sangat aneh. Ia berambut pirang, tetapi tiba-tiba rambutnya berganti
menjadi hitam. Alih-alih mereka menganggap bahwa makhluk itu telah
mengecat rambutnya dalam waktu sangat singkat, mereka bahkan
menganggap bahwa perempuan yang kedua itu adalah perempuan lain
yang berwajah sama, atau saudara kembarnya. Padahal sebenarnya
keduanya adalah wanita yang sama. Dia adalah jin perempuan yang
mempunyai kecakapan merubah bentuk.
16
Seterusnya saya mengatakan, “Maukah engkau mendengarkan kisah
tentang ditawannya Antonio da Silva, dan melihat gambar yang
menegaskan bahwa para penawannya adalah dari kalangan jin . Ya,
sekadar untuk menambah keyakinanmu saja.”
J: “Ya, ya tidak ada salahnya…” jawabnya
P: “Pemuda Brazil ini pergi
menangkap ikan, tetapi
ternyata dia menghilang
selama bermingguminggu.
Tiba-tiba dia
muncul kembali dengan
membawa cerita tentang
bagaimana dia ditangkap
oleh tiga makhluk kerdil.
Dua diantaranya
mengenakan pakaian
keras seakan-akan terbuat
dari logam. Sedangkan makhluk yang ketiga lebih tinggi sedikit dari yang
dua itu. Kira-kira tingginnya 1,25 meter. Dia tidak mengenakan pakaian
logam seperti yang dikenakan oleh dua makhluk lainnya. Ketika mereka
tiba ditempat kediaman mereka, tahulah pemuda itu bahwa makhluk yang
ketiga itu adalah pemimpin mereka, Pemuda Brazil itu melihat ada
tonjolan besar dikepala makhluk yang ketiga itu. Sang pemimpin
berambut panjang dengan warna merah. Ujungnya sampai kepantatnya.
Dia juga melihat adanya gelambir didagunya yang memanjang hingga
keperutnya. Alis setebal dua jari terlihat hampir menutupi seluruh dahinya.
Kulitnya tergolong terang, bermata bulat, namun lebih besar ukurannya
bila dibanding mata manusia. Putih matanya terlihat lebih bersih
ketimbang putih mata manusia. Kedua matanya selalu berkedip. Antonio
tidak melihat adanya batas pinggir matanya. Seluruh sisa tubuhnya nyaris
tertutup bulu tebal. Hidungnya terlihat panjang dan runcing, tampak
mencuat dan sangat berbeda dengan hidung manusia pada umumnya.
Telinganya betul-betul simetris, bagian bawahnya mirip telinga manusia,
namun bagian atasnya lebih bulat. Mulutnya lebih kecil dibanding mulut
manusia, mirip mulut ikan7. Ketika mereka berbicara satu sama lain,
pemuda Brazil itu tidak melihat adanya gigi pada mulut mereka.8 Yang
penting untuk diingat tentang kisah ini adalah bahwa sosoknya yang mirip
manusia itu telah membuat pemuda Brazil itu tidak terlalu takut. Sesudah
itu Antonio tidak ingat apa-apa dan mereka bawa ke suatu tempat, entah
dimana…”
Jin muslim itu menegaskan secara pasti tentang semua cirri tersebut, dan menegaskan pula bahwa yang
demikian itu adalah cirri-ciri jin, sekalipun dia tidak melihat gambarnya.
Secara meyakinkan Jin muslim itu mengatakan, “Tidak diragukan lagi bahwa dia mempunyai gigi, tetapi
bentuknya panjang dan mengarah keatas dibanding gigi manusia.”
J: “Mereka itu jin, “komentar sahabat saya.” Bentuk yang merupakan
bayang-bayang seperti asap itupun jin, yang biasa melakukan
pemanggilan roh si Anu (yang sudah meninggal), atau bahkan roh Yesus
dan Bunda Maria. Semuanya itu merupakan ulah setan yang aku kenal
betul. Aku tahu betul bagaimana jin-jin Nasrani menggunakan cara itu .
Bahkan digunakan pula oleh jin-jin non Kristen lain jika manusia ingin
memanggil roh orang-orang tertentu. Engkau jangan lupa, saudaraku,
bahwa aku dulu pernah memeluk agama Nasrani.”
Selanjutnya sambil tersenyum dia mengatakan, “Aku bersumpah
kepadamu, wahai saudaraku, bahwa dia adalah jin. Mungkinkah ada jin
tidak kenal kaum dan bangsanya sendiri? Bahkan semua peristiwa yang
engkau ceritakan padaku tadi, adalah peristiwa-peristiwa yang direkayasa
oleh jin. Seluruh karakternya cocok dengan cirri-ciri mereka. Akan tetapi,
masih ada sesuatu yang belum pernah engkau sebutkan.Yakni tentang
gerak makhluk tersebut. Sebab gerakan Jin, sungguh, sangat cepat sekali
untuk ukuran manusia.”
Saya memotong ceritanya dengan mengatakan , “Ada peristiwa lain yang
mereka sebut dengan kasus Palvidares, yang diabadikan oleh Fabio
Therba dalam buku ilmiahnya yang berjudul UFO and The Secrets. Disitu,
antara lain, diceritakan bahwa ada seorang Amerika Latin bernama Carlos
Palvidares yang tinggal di Buenos Aires. Suatu hari Palvidares berangkat
menuju suatu perkebunan. Tiba-tiba dia melihat tiga sosok bergerak-gerak
diatas air danau dekat gubuk yang ada ditempat itu, tanpa air itu sendiri
ikut bergerak. Seakan-akan mereka adalah makhluk yang tergantung di
udara. Palvidares mendekati mereka sampai jarak sekitar 80 m. Ternyata
ketiga makhluk itu terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Palvideres
memanggil-manggil mereka, sehingga ketiga makhluk itu menoleh
kearahnya, dan segera bersembunyi dibagian lain danau itu. Mereka
menjauh sejauh kira-kira 300m.
Palvidares betul-betul terkejut, karena dia tidak mengerti dengan cara apa
mereka berpindah secepat itu. Yang perempuan tingginya sekitar 160 cm
dan berpakaian hitam. Rambutnya yang juga hitam terlihat panjang ketika
dia bergerak-gerak. Dibagian bawah betisnya terdapat sepasang sirip
yang mengarah kesamping, mirip sayap. Sedangkan yang laki-laki,
keduanya sedikit lebih pendek daripada yang perempuan. Palvidares bisa
memastikan hal itu ketika mereka bertiga berdiri berdampingan. Kedua
laki-laki itu memiliki tinggi yang betul-betul sama. Keduanya seakan-akan
telanjang. Kulit mereka yang mirip kulit manusia yang terjemur matahari.
Ternyata kedua laki-laki itu tidak telanjang, tetapi mengenakan semacam
pakaian ketat yang tidak memiliki sambungan. Keduanya berambut coklat,
dan menempel di kulit kepalanya sedemikian rupa, seakan-akan
dilekatkan dengan lem. Ternyata kulit mereka putih. Berdahi lebar dan
bermata kecil. Mereka berjalan tanpa menggerakkan tangan dan kaki
======Tunggu Part 3 nya gan=======
Silahkan Baca Dulu Part 3 nya bakal ane Post
Jangan Lupa
Sumber Dari Buku Ciptaan Muhammad Isa Dawud
Dengan Jedul Dialog Dengan Jin muslim
Yang Mau Link Download ebook nya,sabar ane upload dulu
Jangan Lupa
Diubah oleh kasetkuser 05-03-2014 11:37
0
9.7K
45
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.6KThread•88.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya