- Beranda
- Catatan Perjalanan OANC
[Catper] Gunung Manglayang "Unyu" 8-9 Feb 2014
...
TS
kernellinux
[Catper] Gunung Manglayang "Unyu" 8-9 Feb 2014
Awalnya trip ini digagas oleh Rudy fuyumi yang kangen dengan jalur "unyu" Manglayang. Akhirnya ditetapkan pelaksanaan pendakian dari tanggal 8-9 Februari 2014.
Quote:
Pada tanggal 8 Februari 2014, akhirnya pasukan yang terkumpul adalah saia (kernellinux), Rudy fuyumi dan Felis felis.domestica. Awalnya kami berkumpul di Dago pukul 09.00 kemudian naik angkot ke Dipati Ukur. Dari Dipati Ukur naik bus Damri arah jati nangor (Sumedang) sekitar pukul 10.00 dengan ongkos 6 ribu. Lalu ternyata kami terjebak macet parah sebelum keluar Cileunyi . Sekeluar dari Cileunyi eh ternyata busnya mogok pisan . Akhirnya penumpang buspun dioper bus lainnya. Kami turun didepan kampus Unpad Jati Nangor pukul 12.30
Selepas turun bus, Rudy dengan wajah garangnya menawar tukang ojek sampai pintu pendakian di Barubeureum. Awalnya tukang ojek minta 30 ribu tapi akhirnya kami dapat harga 25 ribu sampai Barubeureum. Pastikan tukang ojek tahu lokasinya karena salah satu motor rombongan kami nyasar . Pastikan juga motornya cukup baik untuk medan bebatuan
Spoiler for Jalur arah Barubeureum:
Sektar pukul 12.50 kami sampai di pintu pendakian Barubeureum. Sembari melepas penat, saia nyemil gorengan dan minum teh hangat . Dibelakang warung ada toilet yang cukup memadahi. Ibu diwarung pun orangnya sangat ramah dan bersahaja. Di warung ini kalaupun kita kemalaman bisa numpang tidur disana
Spoiler for Toilet:
Setelah cukup istirahat kami melanjutkan perjalanan. Jalur sudah saia prediksi bakalan licin karena sehabis terguyur hujan .
Spoiler for Plang:
Spoiler for Semangat :
Sebetulnya dari warung tadi sudah kelihatan punggungan mana yang mau diuambil dan memang kelihatan "unyu" alias nanjaknya tanpa ampun yang biasa disebut jalur miring bersemangat Jalur ditanjakan ini agak sulit mencari pegangan karena tanamannya mayoritas perdu dan yang paling penting salah pegang = duri
Spoiler for Tanjakan:
Jalur naik tanjakannya tidak habis-habis dan memang asli nggak bikin ngantuk, karena selain terjal juga licin . Beberapa kali saia terpeleset juga
akhirnya setelah siksaan selesai kami sampai di Puncak Timur (puncak bayangan) pukul 15.30 dan langsung mendirikan tenda dipuncak tersebut. Lokasi camp yang paling atas di Puncak Timur cukup untuk sekitar 4 tenda namun cukup seram karena kiri-kanan jurang dan rawan longsor . Tapi yang paling bagus adalah karena viewnya terbuka arah Sumedang dan bandung , bahkan sore itu Ciremai pun terlihat dengan gagahnya meski awan mendung cukup tebal yang menandakan akan hujan
Spoiler for Puncak Timur:
Tak lama kemudian turunlah hujan dan cerah yang bergantian secara acak. Saiapun ngumpet dalam tenda. Di Puncak Timur ini anginnya cukup unyu dan ada baiknya guyline dipasang semua
Ketika beranjak mendekati maghrib ada tim yang datang dari Batu Kuda dan mereka mulai memasang tenda didekat tenda kami. Mereka bercerita kalau di jalur turun ada binatang yang saia lama kangeni yaitu pacet . Dari penampakan mereka yang semua berbalut lumpur menandakan jalur turun kami besok yang lewat Batu Kuda juga akan bernasib sama
Spoiler for Tenda sebelah:
Keesokan paginya cuaca tidak bersahabat kabut, gerimis dan angin cukup kencang menghampiri tenda kami. Setelah sarapan kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Puncak Manglayang. Perjalanan menuju Puncak Manglayang kami mulai dari Puncak Timur pukul 08.30.
Spoiler for Menuju sadel antara Puncak Timur dan Puncak Manglayang:
Menuju Puncak Manglayang harus turun sadel sedikit lalu naik ke punggungan arah Puncak Manglayang.
Jalur menuju puncak makin kelihatan unyu karena angin berhembus disela-sela pepohonan dan ditambah air yang menetes dari pepohonan yang rindang membuat trek yang terjal juga jadi basah dan licin
Spoiler for Tanjakan ke Puncak Manglayang:
Spoiler for View menuju Puncak Manglayang:
Sekitar pukul 09.10 kami tiba di Puncak Manglayang. Kami istirahat sekitar 5-10 menit. Tak lupa berfoto sebentar dan makan snack
Spoiler for Puncak Manglayang:
Cuaca di Puncak kurang kondusif karena angin cukup kencang dan aroma air menunjukkan akan segera hujan , karena itu tak lama kami di Puncak dan kami bergegas turun. jalur turun juga tak kalah unyu
Spoiler for Jalur turun:
Jalur turunan yang saia pikir kemaren mungkin agak mendingan rupanya tidak demikian, tetap aja licin Beberapa kali kami terpeleset dijalur turun ini karena terjal dan licin. Perjalanan turun ini melewati bebatuan besar dengan aroma "gurih" yang tidak bisa saia ceritakan disini dan ternyata benar di pos Batu Kuda diberi tahu ceritanya . Seusai batu besar tadi trek makin unyu karena selain jalurnya licin juga minim pegangan, kalaupun pegangan perdu memang kombinasi antara rumput (tangan saia kena sayatan daun rumput) dan tanaman berduri (lagi)
Seusai batu besar kami bertemu rombongan dari SMA setempat dengan beberapa IGO dan dari penampakan mereka bukan pendaki dan hanya menggunakan peralatan ala kadarnya. Mereka bertanya ke Puncak masih jauh kah? Saiapun jujur kalau masih jauh sekali yang rupanya membuat IGO tadi jadi jiper . Beberapa dari mereka melintasi jalur licin itu dengan merayap.....ya merayap . Sandal atau sepatu mereka lepas karena licin sekali
Kami sampai di batu kuda pukul 12.30 dengan kondisi gerimis dan basah Namun nampaknya kami tidak ada yang satupun yang ketempelan pacet
Spoiler for Batu Kuda:
Ketika di Batu Kuda kami kebingungan bagaimana turun ke Cileunyi. Lalu kami coba jalan keluar dan tak lama ada jeep offroad melintas dan menawari tumpangan. Yo wis rejeki ini
Kami didrop tak jauh dari Cileunyi, kami istirahat sebentaran didepan Indomaret dan waktu sudah menunjukkan pukul 15.00, lalu kamipun bubar pulang kerumah masing-masing
Ucapan terimakasih :
- Tuhan YME
- Emak yang ngasih SK
- Teman seperjalanan Rudy dan Felis
- Keluarga jeep offroad yang kami tumpangi
Diubah oleh kernellinux 28-02-2014 03:30
0
9.2K
56
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
1.9KThread•1.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya