Update : 31/01/2014

Quote:

Spoiler for Buka:

RESMI, Gita Wirjawan mengundurkan diri dari Menteri Perdangan efektif 1 Februari 2014, Pak Gita fokus ke konvesi partai demokrat, Terima kasih atas dukungan kawan kawan selama ini.
Berita yang terkait dengan pengunduran diri pak GW :
Gita Wirjawan Mundur, Ini Penjelasan Istana
Alasan Gita Wirjawan Mundur Karena Konvensi Capres Demokrat
Partai Demokrat Apresiasi Mundurnya Gita Wirjawan
SBY Setujui Pengunduran Diri Gita Wirjawan
Mundur dari Menteri, Gita Ingin Beri Contoh Berpolitik yang Baik
Mundur dari Mendag, Gita akan Lebih Sering Dengarkan Keluhan Masyarakat

Quote:

Hidup adalah pilihan apa yang dilakukan Gita Wirjawan menurut saya sudah benar untuk menjadi calon persiden tidak perlu ada embel embel menteri, Pak gita akan sepenuhnya fokus terhadap konvensi partai demokrat. sudah 3 tahun pak Gita menjadi menteri perdagangan sudah banyak yang di berikan pak gita terhadap indonesia, kasus seperti vietnam kemarin bukanlah alasan pengunduran diri karena pengajuan mundur sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu, sebelum kasus itu pak gita sudah mengirimkan surah permohanan pengunduran diri ke pak SBY sebanyak 3 kali, dan yang terakhir ini lah yang bari disetujui pak SBY. Buat pak Gita tetap fokus apa yang sudah di rencakan saya yakin kedepannya indonesia LEBIH BAIK di tangan bapak.

Quote:

3 Tahun Jadi Menteri Perdagangan, Apa Saja yang Dilakukan Gita Wirjawan?

Spoiler for 3 tahun menjadi menteri:

Jakarta -Hari ini Gita Wirjawan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Perdagangan yang akan efektif 1 Februari 2014, karena ingin fokus mengikut konvensi calon presiden Partai Demokrat. Apa saja yang dilakukan Gita selama jadi Menteri Perdagangan?

Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, sosok Gita yang telah menjabat 3 tahun sebagai Menteri Perdagangan adalah sosok yang baik. Banyak kebijakan yang dikeluarkan Gita Wirjawan melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).

"Saya kira sangat baik ya dan cukup banyak kebijakan yang fundamental bagi kepentingan masyarakat banyak," ungkap Bayu saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (31/01/2014).

Menurut catatan Kementerian Perdagangan, ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Gita Wirjawan selama 3 tahun masa kepemimpinannya khususnya selama tahun 2013.

1. Pada Juli 2013, Gita memerangi penyebaran Telepon genggam ilegal dengan melakukan pemblokiran telepon genggam yang tidak memiliki International Mobile Equipment Identity (IMEI) di Indonesia. Kebijakan ini dikeluarkan mengingat Indonesia adalah pasar telepon genggam yang sangat besar. Diperkirakan ada 70 juta telepon genggam ilegal di Indonesia. Kerugian negara yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 35 triliun. Dengan peraturan ini, produk ilegal yang tidak memiliki IMEI tidak akan bisa digunakan di Indonesia,

2. Pada Juli 2013, Gita menaikkan kebijakan harga pokok penjualan (HPP) kedelai dari Rp 7.000/kg, menjadi Rp 7.500/kg. Kebijakan ini dilakukan agar petani giat menanam kedelai yang mayoritas diimpor.

3. Pada Agustus 2013, Gita meluncurkan Bursa Timah Indonesia. Perdagangan timah batangan untuk tujuan ekspor wajib dilakukan melalui Bursa Timah Indonesia Dengan diluncurkannya Bursa Timah tersebut, Indonesia diharapkan dapat menjadi penentu harga timah internasional mengingat Indonesia adalah negara produsen timah terbesar kedua di dunia, dengan produksi 800.000 ton biji timah per tahun. Langkah ini perlu dilakukan mengingat harga acuan timah dunia masih dipegang Bursa London. Upaya berani Indonesia untuk menyaingi London Metal Exchange dalam penentuan harga timah dunia membuahkan hasil positif. Harga timah sejak diluncurkannya Bursa Timah Indonesia pada Agustus naik 8% menjadi US$ 23.000 per ton.

4. Pada Desember 2013, Gita menjadi Ketua Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (KTM WTO) di Bali. Pertemuan ini dapat menghasilkan Paket Bali yang disetujui secara bulat oleh 160 negara anggotanya.

5. Pada Desember 2013, Gita mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan toko modern (termasuk di dalamnya minimart, hypermart, department store, mall) memasarkan produk dalam negeri minimal 80% dari jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan. Peraturan ini dikeluarkan untuk memudahkan produsen dalam negeri dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memperoleh akses sehingga akan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Selain itu dalam aturan yang sama ditetapkan bahwa setiap pusat perbelanjaan harus menawarkan ruang usaha untuk pemasaran barang dengan merek dalam negeri. Juga ditetapkan jumlah outlet/gerai toko modern yang dimiliki dan dikelola sendiri (company owned outlet) paling banyak hanya 150 gerai.
sumber

Quote:

Gita Wirjawan : "Saya mengundurkan diri dari Kemendag RI efektif 1 Febuari 2014. Betapa penting konvensi Partai Demokrat bagi kepentingan bangsa, saya rasa selayaknya mencurahkan energi dan waktu menyukseskan upaya mulia ini,"

6 Hal tadi merupakan contoh sedikit dari banyak keberhasilan Gita Wirjawan untuk Indonesia. Maka kenalilah Gita Wirjawan lebih jauh, untuk lebih mengetahui betapa hebatnya bapak yang satu ini. Karena dulu saya melakukan itu, mencari tahu tentang Gita Wirjawan dan sampai akhirnya saya meyakini beliaulah yang pantas untuk jadi Presiden RI.

1. Investasi Tumbuh Subur

Saat menjabat sebagai Ketua BKPM, Gita mampu meningkatkan penanaman modal di berbagai sektor mencapai 25 hingga 30 persen setiap kuartal. Kesuksesan itu tak lepas dari usaha dia menanamkan tradisi disiplin di jajarannya.
"Saya enggak pernah mempromosikan, tapi faktanya semenjak saya menjadi BKPM penanaman modal meningkat 25 persen sampai 30 persen setiap kuartal sampai sekarang. Itu fondasi yang saya terapkan dari sisi meningkatkan profesionalisme, kompetensi walaupun ada sedikit
kontroversial Toefl 600 kek, IPK 3,5," kata Gita.

2. Ubah Wajah Birokrasi

Disiplin yang Gita terapkan di BKPM, membuat perubahan positif. Seperti aspek pengurusan administrasi investasi, kalau dulunya membutuhkan waktu berbulan-bulan, sekarang selesai tak lebih dari dua hari.
"Lihat saja sekarang penanganan izin sudah lebih cepat, dua hari selesai. Bahkan ada wartawan bule nanya, sekarang bisa cuma dua hari, kalau dulu mungkin berbulan-bulan enggak selesai," kata Gita.

3. Larang Ekspor Rotan Mentah

Sudah lama petani rotan menjual rotan mentah ke pasar luar negeri. Mereka umumnya beranggapan bahwa menjual rotan mentah lebih mudah, praktis dan cepat mendapatkan uang. Namun hal tersebut membawa dampak buruk terhadap pengrajin rotan.
Banyak sentra produksi rotan gulung tikar lantaran sulitnya mendapatkan bahan baku rotan mentah, ratusan ribu orang pun kehilangan pekerjaan. Padahal jika mengacu ke nilai ekonomi, harga rotan jadi lebih tinggi ketimbang rotan mentah. Maka Mendag Gita Wirjawan mengeluarkan peraturan larangan ekspor rotan mentah.
"Pertama larangan eksportasi bahan baku rotan, itu kontroversial, tapi saya menunjukkan keberpihakan terhadap rakyat. Ini sudah ratusan ribu lapangan kerja hilang di Cirebon, pengrajin karena tidak mendapatkan bahan baku, dikirim langsung dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera ke luar negeri. Pengrajin pada enggak bisa, dan itu kita semangatkan juga perlu pembangunan sentra produksi," kata Gita.

4. Aturan 80 Persen Produk Dalam Negeri Untuk Retail

Di kota besar, kehadiran perusahaan retail tak dapat terbendung lagi. Sebut saja Carrefour, IKEA, Ace Hardware dan masih banyak lagi. Untuk melindungi pengusaha nasional, Mendag Gita memberlakukan aturan 80 persen produk yang dijual retail harus made in Indonesia.
"IKEA (retail asal Swedia) komplain, ngancam dia tak mau inves di sini. Ya sudah kalau anda tidak mau mengikuti peraturan dan itu ada durasinya, akhirnya mereka tunduk dan memutuskan investasi ratusan juta dolar dan mau memenuhi beberapa peraturan Kemendag bahwasanya 80 persen produk yang dijual dibuat di dalam negeri," terang Gita

5. Perangi HP Ilegal

Indonesia menjadi pasar besar HP. Seiring dengan itu, banyak ditemukan kasus HP ilegal. Untuk meminimalisir penyebaran HP ilegal di Indonesia, Mendag Gita Wirjawan memberlakukan penerapan IMEI di setiap produk elektronik, termasuk HP.
"Sosialisasi mengenai IMEI, nomor digital yang ada di nomor HP kita. Ya sulit kalau kita menangkap 1.000 HP ilegal, besok 5.000 datang. Kalau IMEI tidak terdaftar, gunting saluran, saya sudah konfron ke beberapa perusahan telekomunikasi. ada 250 juta HP di Indonesia dan yang enggak legal, cuma 70 juta (yang legal)," terang Gita.

6. Buat Standar Harga Kedelai

Petani kedelai menduduki posisi penting dalam komoditas Indonesia, namun belum ada suatu peraturan yang melindungi dan pro terharap mereka. Berangkat dari kenyataan tersebut, Mendag Gita membuat harga pokok penjualan (HPP) kedelai, untuk melindungi petani agar harga jual tak lagi dipermainkan tengkulak atau mafia kedelai.
"Petani HPP Kedelai siapa yang mempelopori? saya, Permen dan Perpres kedelai itu saya. Seumur hidup enggak pernah ada harga pokok untuk kedelai itu, saya yang mempelopori itu dan baru keluar bulan Mei. boleh tanya petani kedelai seluruh Indonesia, Kayaknya banyak tahu yang saya mempelopori harga pokok. Tadinya Rp 7.000 sekarang Rp 7.450 mereka sekarang mempunyai kenyamanan untuk nilai jual tidak boleh lebih murah Rp 7.450," lanjutnya.

GITA IRAWAN WIRJAWAN lahir di Jakarta, 21 September 1965. Ia adalah salah satu contoh orang swasta yang akhirnya kerja di pemerintahan. Sekarang ia adalah Menteri Perdagangan RI. Sebelumnya, ia adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak November 2009. Pada tahun 2012, di bawah kepemimpinan Gita di BKPM, Indonesia berhasil mencetak rekor tertinggi realisasi investasi modal asing.

Gita muda adalah seorang mahasiswa yang tangguh dan sigap mengatasi kesulitan keuangan. Tak peduli 'gengsi', ia bertahan hidup menjadi pembersih toilet, tukang cuci piring restoran, hingga jadi supir taksi. Kesulitan finansial semasa kuliah membuatnya berpikir, semua anak muda Indonesia harus berkesempatan meraih pendidikan lebih baik. Untuk itu ia pun mendirikan Yayasan Ancora yang sudah menyalurkan beasiswa pada ribuan generasi muda Indonesia dan merintis pendirian Sekolah Rakyat untuk anak-anak usia dini.

Pada hari Selasa 07 Januari 2014, Pak Gita menyampaikan visi dan misinya di depan wartawan dalam acara Meet The Press Konvensi Partai Demokrat.Dalam orasinya, Pak Gita menekankan 3 hal:

Pertama,Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat.Kita perlu senantiasa mendekatkan diri dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka dengan hati. Jangan pernah kita berasumsi bahwa rakyat itu malas. Rakyat selama ini telah bekerja dengan keras. Krisis ekonomi yang kita alami beberapa tahun terakhir ini, berhasil kita lewati karena rakyat bekerja keras. Rakyat harus punya ruang untuk bicara, untuk menyampaikan aspirasinya. Dan pemerintah harus mendengarkan dan menindaklanjuti. Pemerintah harus dekat dengan rakyat dan terus menerus melakukan urun rembuk dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Kedua, Demokrasi itu juga berarti pemerintahan untuk rakyat. Pemerintah harus melayani dan melindungi rakyat, salah satunya dengan menegakkan hukum.

Ketiga, Demokrasi tidak boleh dipahami semata-mata sebagai kekuasaan mayoritas. Prinsip dasar demokrasi juga menjamin perlindungan terhadap hak minoritas.
Bagi Sobat GW yang tidak bisa hadir dalam acara Meet The Press maupun tidak menonton orasi melalui videostreaming, bisa menonton Sobat GW juga bisa menyebarkan video ini kesemua keluarga, teman, dan saudara.