Original Posted By CrowGuard►Halo gan, coba bantu jawab ya

Mungkin bisa dicoba menggunakan rekber CROWGUARD.com

Sistem tercanggih sudah automatic dan menggunakan web yg jauh lebih aman. Ada sistem bonus point dan feenya dari 0 rupiah lagi.

Untuk cara kerja dan flow chartnya bisa langsung dilihat di: https://crowguard.com/how_to.php untuk lebih detilnya.

Seperti kata TS, mungkin bisa merujuk ke link berikut: TIPS PILIH-PILIH REKBER agar dapat informasi tambahan.


Kalau ada pertanyaan, dsb nya bisa langsung ke thread kami disini atau email ke contact@crowguard.com. Dengan senang hati akan kami bantu


Terima kasih

Original Posted By Zanies►Pilih aja klo msh ragu rekber, ya cod aja.
Klo msh ragu juga, beli ditoko aja.

Skalian ane mau ksh info :

KALAU NGAK MAU PAKE REKBER / COD
JANGAN MAU TRANSAKSI GAN...,
PERJANJIAN COD BAIKNYA MINTA DP & BUAT PERJANJIAN TIDAK ADA TAWAR MENAWAR LAGI.
KALAU COD BAWA TEMAN UTK MENGAWASI.
JAMAN SUSAH GINI BNYK PENIPUAN GAN....
GARA-GARA TERGIUR HARGA MURAH,
DUIT MELAYANG
AYO...SAMA" KITA BRANTAS PENIPUAN DI KASKUS

Original Posted By MWIMRSNAIL►

COD ya menjangkau pembeli yang terbatas.
sebenarnya tujuan jual beli online lebih membatasi bertemunya pembeli dan penjual secara lansung.
penjual dapat mengeksekusi jual beli dengan cepat tanpa perlu menghabiskan lebih banyak waktu (seperti jual beli tradisional yg ada), sehingga diharapkan omset lebih bagus, keuntungan lebih tinggi dan beberapa post biaya beban pengeluran bisa diminimalisasi.

biasanya situs jual beli online yg bagus adalah:
- barang dagangan penjual sangat informatif, sehingga pembeli diharapkan sudah tahu detail secara umum, dan tidak perlu banyak tanya kepada penjual
- disitus jual beli online tersebut terdapat forum yang menampung pembeli untuk saling tukar informasi baik secara subjektif maupun objektif.
- penyedia situs jual beli online menggunakan sistem pembayaran yg terjamin bagi pembeli dan juga menguntungkan bagi penjual.
-untuk beberapa masalah yang timbul dari jual beli, selalu dijembatani oleh pihak penyedia dengan baik dan benar sesuai SOP bisnis jual beli secara online yg umum.

rekber adalah salah satu fasilitas pembayaran dan penerimaan duid dari hasil jual beli.
walau tidak dinafikan, perseorangan yang mengelola rekber, paling rentan akan error/kesalahan yang terjadi.

Original Posted By dion.oyon►Sekali ane baca thread ini, seketika itu juga muncul IDE SEDERHANA dipikiran ane buat MENGATASI celah ini.

IDE SEDERHANA-nya yaitu:
Antara B dan C membuat SEBUAH KATA SANDI tersendiri yang hanya diketahui kedua belah pihak. Contoh: ASDF456GHJ, kata sandi tersebut disertakan disetiap SMS yang dikirimkan oleh si B maupun C, dan misalkan lupa menyertakan kata sandi tersebut, tinggal meminta konfirmasi kata sandi saja. Jika salah satu pihak tidak bisa menyebutkan kata sandi, bisa dipastikan pihak tersebut penipu.

Misalnya: Pihak A menggunakan SMS MASKING lalu sms ke C, dalam smsnya tidak ada kata sandi, C lalu curiga, bertanyalah ke A yang dalam kejadian ini si C taunya A adalah B. Si A yang menyamar menjadi B ini pasti tidak bisa menjawab, dan si C pun sadar bahwa ia hendak ditipu.

Sekian dari ane gan

Quote dari ane yang ganteng ini :
"Dimana ada kejahatan, disitu juga ada kebaikan yang siap untuk mematahkannya."

gan biar fresh

BTW ane post ke 100 ni

Original Posted By mad.puppy►Ya memang transaksi di fjb transfer langsung ataupun rekber itu banyak banget resikonya gan.

- Yang transfer langsung beresiko ditipu sama seller (misalnya : kita udah transfer uang ke seller, eh udah gitu si seller malah sulit dihubungi atau nomornya udah gak aktif dan barang gak dikirim2 )

- Yang rekber beresiko ditipu sama buyer (misalnya : si seller udah cek barangnya yg mau dia jual dan barangnya masih mulus sehat terawat, pas udah rekber, barang nyampe ditangan buyer, eh si buyer ternyata punya barang serupa yg udah rusak, dituker deh itu barang dan bilang ke pihak rekber kalo barangnya rusak bla bla bla minta refund. Nah si seller kan bingung wong barang yg dia kirim itu mulus kok malah dibilang rusak. Dari sini sudah jelas yg dirugikan si seller. Si seller dapet refund barang dia yg udah dituker itu, dan si buyer dapet refund uangnya kembali, ya bisa 100% refund atau mungkin 50:50 sama si seller uangnya dibagi dua biar adil. Tapi tetep aja si buyer penipu itu dapet barang mulus, yg tidak lain adalah barang si seller )

Solusi : menurut ane sih harusnya tiap kota harus ada agen delivery kaskus misalnya namanya kaskus delivery, jadi tar mirip2 kaya ekspedisi gitu tapi barangnya pas udah nyampe rumah buyer, si staff kaskus delivery ini harus ikut masuk ke dalem rumah buat ngecek barangnya bareng2 sama si buyer. Nanti kan ketahuan mulus atau gak sama staffnya. Jadi kalo barangnya mau dituker2 gak akan bisa karena kalo barangnya emang mulus hari itu juga si staff langsung konfirmasi ke pihak rekber dan uang langsung dicairkan ke seller