skandinAvatar border
TS
skandin
Anak Smansa Datangkan Ahmad Dhani Rp 850 Juta


INILAH nilai dan harga sebuah tradisi di sekolah negeri tertua di Makassar. Ini fenomena dan gengsi anak Makassar.
Pekan kedua, Februari mendatang, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Makassar angkatan 2014, akan menggelar Pentas Seni (pensi). Bukan asal artis, mereka mendatangkan Dewa 19, Ari Lasso, dan sejumlah pentolan grup band asal Surabaya, Jawa Timur itu.
Untuk mendatangkan, grup musik genre pop rock dengan manajemen Republik Cinta itu, para anak muda kelahiran 1998 ini, menyiapkan dana dan sponsor sekitar Rp 850 juta.
“Hingga saat ini, dana yang telah digunakan sekitar Rp 850 juta untuk pentas seni nanti,” ungkap ketua panitia, Andi Cakrawala Santoso, di Kopi Bro, Jl Bonto Manai, Makassar, Selasa (21/1) sore.
Wow...! Dana itu bahkan bisa lebih, atau mendekati Rp 1 miliar "Awalnya, manajemen Republik Cinta, manajer Mas Dhani tak percaya, anak SMA mau datangkan Dewa 19 dan Ari Lasso, tapi saat kami dan teman-teman bayar panjarnya, mereka kaget dan iyakan," kata Andi Cakra.
Sekadar diketahui, tarif mendatangkan Dewa 19 kini Rp 300 juta. Ini belum termasuk ongkos pesawat, akomodasi, sound dan lighting lokal. Wow..! Sebab, inilah acara level sekolahan pertama di Indonesia, yang mendatang grup band ini, apalagi konser reuni.
Sekadar informasi, Kamis 9 Januari 2014, lalu, konser reuni serupa Dewa19 + Ari Lasso, di Balai Sarbini Jakarta, penyelenggaranya adalah corporate operator telepon selular terbesar di Indonesia, Telkomsel di acara Internal Gathering Telkomsel Indonesia.
Kenapa mendatangkan Dewa19 dan menggelar konser Reuni? Kenapa tak mendatangkan band baru, atau setidaknya grup band yang tenar saat mereka masih SD atau SMP? Bayangkan, para panitia masih berusia 16 tahun.
Mereka baru bisa mengambil SIM A resmi tahun depan. Mereka lahir, antara tahun 1997 atau 1998 saat Ari Lasso, vokalis tenar Dewa 19, sudah bersolo karier, dan Dewa sudah berusia 12 tahun. Para pengelola dana ini, bahkan "belum direncanakan kelahirannya" atau dengan kata lain, ibu dan bapaknya masih pacaran, saat lagu Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi (1993) sudah terkenal. Mereka para panitia yang baru saja melewati masa aqil baligh ini, bahkan belum mengucapkan fonem secara sempurna lagu top dari album Bintang Lima, Dewa 19, seperti "Roman Picisan" atau "Separuh Nafas". Yah, mereka masih, cas-cis-cus, kala itu, masih dua dan tiga tahun.
Namun, awal Februari 2014 nanti, para anak Smansa 2014 itu, seperti mendapat "Restu Bumi". untuk datangkan Dewa 19. Mereka akan langsung mendengarkan langsung lagu "Kangen," dari formasi lengkap band yang sejatinya dinikmati sebagai lagu kenangan oleh ayah dan ibu-ibu, tante, dan paman mereka.
Yang bersejarah buat mereka, bahwa tidak hanya mendengarkan, 10 lagu konser terbaik King of Rock Indonesia era 1990-an dan 2000-an ini, tapi mereka andil langsung mendatangkan para musisi idola orangtua dan guru mereka di acara Pentas Seni SMANSA 2014 di Aula SMAN 1, Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar
Bukan Pertama "Gengsi" anak Smansa memang beda. Ini bukan kali pertama mereka mendatangkan artis dan band tenar di acara pensi. Tahun 2003 lalu, angkatan 2013 mengundang Trio Lestari ( Gleen Fredly, Shandy Sandoro, tompi ) beserta Netral band. Angkatan 2012, lebih heboh lagi.
Mereka mendatangkan grup band legendaris Indonesia (4 Februari 2012), Slank dan Gugun Blues Shelter. April tahun 2011, kakak angkatan merke mendatangkan Guest star NAIF and Monkey to Millionare Indie Band. Ongkos mendatangkan grup band ini, tak seberapa saat sebelumnya kakak angkatan mereka pernah menghadirkan Iwan Fals, Ebiet G Ade, atau GIGI, dan band tenar asal ibu kota lainnya. Kelola Dana Besaran biaya tersebut digunakan untuk teknis pelaksanaan pensi 8 Februari itu.
Dana tersebut berasal dari sumbangan sejumlah alumnus dan patungan masing-masing panitia. Menurut Andi Cakra, dana juga diperoleh dari sponsor dan beberapa donatur yang tak mengikat. Pentas seni alias Pensi dengan tajuk Endless Music Sensation itu digadang-gadang berlangsung dengan tampilan yang tak pernah diduga sebelumnya.
“Kami sudah mengonsep panggung yang berbeda dari pentas seni yang pernah dilangsungkan. Mulai dari lighting hingga penataan panggung lainnya baru kali ini digelar siswa di Makassar,” jelas Cakra. Menghadirkan band legendaris kelahiran 1986 tersebut membuat panitia merogoh kantong dalam-dalam. Hampir separuh dana yang dikumpulkan panitia untuk fee kelompok musik yang sukses di periode tahun 90-an itu.
“Untuk fee-nya Dewa 19, Rp 300 juta. Itupun belum termasuk biaya penginapan dan pesawat,” tambah kordinator kegiatan, Muhammad Hilmi Zaki mendampingi Cakra dan panitia lainnya. Dewa 19 sendiri dipilih setelah melihat rekor penampilan kelompok musik tersebut. “Sudah tujuh tahun Dewa tidak tampil, terakhir pun nampil bersama once di Makassar. Jadi banyak yang kangen dengan lagu-lagu Dewa 19,” ujar Cakra yang juga siswa kelas 3 IPA di SMAN 1 Makassar.(bersambung/andi chaerul/zil)

sumber
0
128.5K
1.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.