- Beranda
- The Lounge
Lost world di Papua Nugini?
...


TS
DianNamikaze
Lost world di Papua Nugini?
Quote:





















Quote:
Selamat datang di thread ane gan 
maap kalo memang repost , tapi tadi ane search engga ripos kok
tapi kalo memang repost , ane minta link nya yah
=====================
dah langsung aja , disini ane mau bicarain Papua nugini
pasti udah gak asing lagi terdengar di telinga agan2 sekalian tentang Papua nugini yang berdekatan dengan negara tercinta kita gan , INDONESIA
dan kata para Ilmuwan , Papua Nugini adalah The Lost World ?
benarkah ?
Really ?
Penasaran ? langsung aja simak ya
tapi sebelum itu rate +5 dulu

maap kalo memang repost , tapi tadi ane search engga ripos kok

tapi kalo memang repost , ane minta link nya yah

=====================
dah langsung aja , disini ane mau bicarain Papua nugini
pasti udah gak asing lagi terdengar di telinga agan2 sekalian tentang Papua nugini yang berdekatan dengan negara tercinta kita gan , INDONESIA

dan kata para Ilmuwan , Papua Nugini adalah The Lost World ?

benarkah ?
Really ?

Penasaran ? langsung aja simak ya

tapi sebelum itu rate +5 dulu

Quote:


Quote:

Papua Nugini atau Papua Guinea Baru adalah sebuah negara yang terletak di bagian timur Pulau Papua dan berbatasan darat dengan Provinsi Papua (Indonesia) di sebelah barat. Benua Australia di sebelah selatan dan negara-negara Oseania berbatasan di sebelah selatan, timur, dan utara. Ibu kotanya, dan salah satu kota terbesarnya, adalah Port Moresby. Papua Nugini adalah salah satu negara yang paling bhinneka di Bumi, dengan lebih dari 850 bahasa lokal asli dan sekurang-kurangnya sama banyaknya dengan komunitas-komunitas kecil yang dimiliki, dengan populasi yang tidak lebih dari 6 juta jiwa. Papua Nugini juga salah satu negara yang paling luas wilayah perkampungannya, dengan hanya 18% penduduknya menetap di pusat-pusat perkotaan. Negara ini adalah salah satu negara yang paling sedikit dijelajahi, secara budaya maupun geografis, dan banyak jenis tumbuhan dan binatang yang belum ditemukan diduga ada di pedalaman Papua Nugini.
Sebagian besar penduduk menetap di dalam masyarakat tradisional dan menjalankan sistem pertanian sederhana yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Masyarakat dan marga ini memiliki beberapa pengakuan tersirat di dalam kerangka undang-undang dasar negara Papua Nugini. Undang-Undang Dasar Papua Nugini (Pembukaan 5(4)) menyatakan harapan bagi kampung dan komunitas tradisional untuk tetap menjadi satuan kemasyarakatan yang lestari di Papua Nugini, dan untuk langkah-langkah aktif yang diambil untuk melestarikannya. Dewan Perwakilan Rakyat Papua Nugini telah memberlakukan beberapa undang-undang di mana sejenis "Tanah ulayat" diakui, artinya bahwa tanah-tanah tradisional pribumi memiliki beberapa landasan hukum untuk memproteksi diri dari campur tangan kaum pendatang yang bertindak berlebihan. Tanah ulayat ini disebutkan melingkupi sebagian besar tanah yang dapat digunakan di negara ini (sekitar 97% seluruh daratan) tanah yang dapat diolah oleh kaum pendatang bisa saja berupa milik perseorangan di bawah syarat pinjaman dari negara atau tanah milik pemerintah.
Geografi negara Papua Nugini beragam dan di beberapa tempat sangat kasar. Sebuah barisan pegunungan memanjang di Pulau Papua, membentuk daerah dataran tinggi yang padat penduduk. Hutan hujan yang padat dapat ditemukan di dataran rendah dan daerah pantai. Rupa bumi yang sedemikian telah membuatnya menjadi sulit bagi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur transportasi. Di beberapa daerah, pesawat terbang adalah satu-satunya modus transportasi. Setelah diperintah oleh tiga kekuatan asing sejak 1884, Papua Nugini merdeka dari Australia pada tahun 1975. Kini Papua Nugini masih menjadi bagian dari dunia persemakmuran. Banyak penduduk hidup dalam kemiskinan yang cukup buruk, sekitar sepertiga dari penduduk hidup dengan kurang dari US$ 1,25 per hari

Para ilmuwan mengklaim bahwa mereka telah menemukan 'dunia yang hilang' dimana beberapa spesies hewan yang belum ditemukan terdapat di sana termasuk diantaranya adalah katak dan tikus raksasa dengan ukuran tubuh sebesar kucing. Ekspedisi yang dilakukan oleh BBC menjelajahi kawah raksasa sebuah gunung berapi yang terletak di dataran tinggi Papua Nugini untuk membuat film dokumenter Lost Land of the Volcano.


Didampingi oleh ahli biologi pertama yang pernah menginjakkan kaki di kawah, tim peneliti itu memfilmkan labah-labah aneh, ulat raksasa dan kanguru yang hidup di pohon. Sementara itu tikus yang berada di pulau itu panjangnya mencapai 81cm dari hidung ke ekor dan beratnya mencapai 1,3kg.

Gunung bosavi
Kawah Gunung Bosavi dengan kedalaman beberapa meter hampir-hampir tak pernah tersentuh oleh tangan manusia semenjak meletus 200,000 tahun silam. Tim peneliti yang termasuk diantaranya berasal dari London Zoo dan Oxford University diperkirakan adalah orang-orang pertama yang memasuki kawah tersebut.


Pemimpin ekspedisi, Dr George McGavin mengatakan, "Ini luar biasa mengejutkan. Sudah waktunya kita menurunkan tangan dan memutuskan habitat ini layak diselamatkan." Di kawah tersebut mereka menemukan 40 spesies baru diantaranya 16 spesies katak, satu spesies tokek, 3 spesies ikan, 20 spesies serangga dan labah-labah dan satu spesies kelelawar.


Quote:
Benarkah Pterodactyl Masih Hidup di Papua Nugini ?
Pterodactyl adalah sejenis hewan besar yang terbang, hidup pada jaman Dinosaurus. Jadi sebenarnya Pterodactyl adalah Burung Purba. Sejalan dengan punahnya Dinosaurus, burung ini pun dipercaya ikut punah. Tapi benarkah burung besar ini telah punah ?

Benarkah pterodactyl masih hidup di dunia ? pertanyaan tersebut mungkin akan terlintas di benak kita setelah menyaksikan rekaman video yang diunggah di youtube pada tanggal 18 Maret 2007 ini. Dalam rekaman tersebut, sesosok makhluk berukuran raksasa terbang dengan santainya tanpa mengetahui jika ia sedang direkam, dan luar biasanya peristiwa tersebut terjadi di Papua Nugini. Memang beritanya sudah lama , dan video tersebut menimbulkan banyak pertanyaan mengenai eksistensi dinosaurus di dunia ini, apakah mereka semua benar - benar sudah lenyap di bumi ini ?
Menurut sang sumber, makhluk terbang raksasa misterius memang kerap menampakkan diri di wilayah Papua Nugini yang masih berbatasan dengan Irian Jaya, Indonesia. Makhluk yang disebut Ropen atau Iblis Terbang ini menurut penduduk setempat telah mendiami wilayah tersebut sejak lama.
Selain Ropen, ada makhluk terbang lain yang berukuran lebih kecil, namun dengan fisik yang sama, disebut Duah oleh masyarakat setempat. Baik Ropen maupun Duah diduga hidup di daerah pegunungan di wilayah tersebut.

Berbagai laporan mengenai penampakan makhluk ini telah membuat beberapa ilmuwan tertarik untuk menelitinya. Menurut deskripsi dari beberapa saksi mata, sebagian besar peneliti setuju jika Ropen adalah Pterodactyl yang diperkirakan punah sekitar 65 juta tahun yang lalu.

David Woetzel
Dua ilmuwan asal Amerika Serikat, Jim Blume dan David Woetzel tertarik untuk menyelidiki makhluk prasejarah ini. Mereka berdua menjelajahi hutan dan pegunungan dimana penampakan sering terjadi. Dalam penelusuran mereka selama menjelajahi medan yang berat, mereka menemukan sebuah sarang raksasa di daerah pegunungan. Walaupun tidak berhasil mendapatkan fotonya karena medan yang sulit, mereka menduga bahwa makhluk yang tinggal di sarang tersebut berukuran cukup besar, mereka bahkan sempat melihat makhluk itu terbang di langit selama beberapa detik.
maaf videonya uda diapus sama yang punya
Melihat berbagai potensi dan masih luasnya wilayah hutan hujan Papua yang belum terjamah manusia, mungkinkah makhluk - makhluk prasejarah masih hidup dan jauh dari campur tangan manusia? Time will tell the truth...
Pterodactyl adalah sejenis hewan besar yang terbang, hidup pada jaman Dinosaurus. Jadi sebenarnya Pterodactyl adalah Burung Purba. Sejalan dengan punahnya Dinosaurus, burung ini pun dipercaya ikut punah. Tapi benarkah burung besar ini telah punah ?
Benarkah pterodactyl masih hidup di dunia ? pertanyaan tersebut mungkin akan terlintas di benak kita setelah menyaksikan rekaman video yang diunggah di youtube pada tanggal 18 Maret 2007 ini. Dalam rekaman tersebut, sesosok makhluk berukuran raksasa terbang dengan santainya tanpa mengetahui jika ia sedang direkam, dan luar biasanya peristiwa tersebut terjadi di Papua Nugini. Memang beritanya sudah lama , dan video tersebut menimbulkan banyak pertanyaan mengenai eksistensi dinosaurus di dunia ini, apakah mereka semua benar - benar sudah lenyap di bumi ini ?
Menurut sang sumber, makhluk terbang raksasa misterius memang kerap menampakkan diri di wilayah Papua Nugini yang masih berbatasan dengan Irian Jaya, Indonesia. Makhluk yang disebut Ropen atau Iblis Terbang ini menurut penduduk setempat telah mendiami wilayah tersebut sejak lama.
Selain Ropen, ada makhluk terbang lain yang berukuran lebih kecil, namun dengan fisik yang sama, disebut Duah oleh masyarakat setempat. Baik Ropen maupun Duah diduga hidup di daerah pegunungan di wilayah tersebut.

Berbagai laporan mengenai penampakan makhluk ini telah membuat beberapa ilmuwan tertarik untuk menelitinya. Menurut deskripsi dari beberapa saksi mata, sebagian besar peneliti setuju jika Ropen adalah Pterodactyl yang diperkirakan punah sekitar 65 juta tahun yang lalu.

David Woetzel
Dua ilmuwan asal Amerika Serikat, Jim Blume dan David Woetzel tertarik untuk menyelidiki makhluk prasejarah ini. Mereka berdua menjelajahi hutan dan pegunungan dimana penampakan sering terjadi. Dalam penelusuran mereka selama menjelajahi medan yang berat, mereka menemukan sebuah sarang raksasa di daerah pegunungan. Walaupun tidak berhasil mendapatkan fotonya karena medan yang sulit, mereka menduga bahwa makhluk yang tinggal di sarang tersebut berukuran cukup besar, mereka bahkan sempat melihat makhluk itu terbang di langit selama beberapa detik.
Spoiler for VIDEO:
maaf videonya uda diapus sama yang punya

Melihat berbagai potensi dan masih luasnya wilayah hutan hujan Papua yang belum terjamah manusia, mungkinkah makhluk - makhluk prasejarah masih hidup dan jauh dari campur tangan manusia? Time will tell the truth...
Quote:
Gimana gan ? 
Moga moga ini trit berguna dan bisa nambah wawasan ente

Moga moga ini trit berguna dan bisa nambah wawasan ente

Quote:
jangan lupa rate 5 gan 

Quote:


yang gak komeng disantet eyang

Quote:
Quote:
This Thread Supported By :
[url=http://www.kaskus.co.id/thread/52b0f63aa3cb172b708b45e0/the-big-family-of-kalong-malam-revolutions---part-24[/url][img]http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/02/03/2144884_20130203071123.gif[/img][/url]
KLIK BANNER TO VISIT KALONG MALAM BASE CAMP
[url=http://www.kaskus.co.id/thread/52b0f63aa3cb172b708b45e0/the-big-family-of-kalong-malam-revolutions---part-24[/url][img]http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/02/03/2144884_20130203071123.gif[/img][/url]
KLIK BANNER TO VISIT KALONG MALAM BASE CAMP
Quote:
Tanggapan dari kaskuser 

Quote:
Original Posted By redhaonbass►Keren banget binatang-binatangnya, bener-bener baru pertama kali lihat. Semoga terjaga deh, maksudnya biar spesies yang baru-baru itu memang ane gak bisa lihat secara langsung, tapi semoga anak-anak dan cucu-cucu ane bisa lihat ahaha
buat dinosaurnya, yah yaudah sih, kalau memang ada, ntar juga kita tahu, kalau emang gak ada, ya gak apa-apa juga. Buktinya walau manusia abad ini gak ada yang pernah lihat langsung, tapi kita tahu kan kalau mereka pernah ada di bumi? jadi belajar dari sejarah menurut ane juga gak masalah.
pejwan kalau berkenan
buat dinosaurnya, yah yaudah sih, kalau memang ada, ntar juga kita tahu, kalau emang gak ada, ya gak apa-apa juga. Buktinya walau manusia abad ini gak ada yang pernah lihat langsung, tapi kita tahu kan kalau mereka pernah ada di bumi? jadi belajar dari sejarah menurut ane juga gak masalah.
pejwan kalau berkenan


Diubah oleh DianNamikaze 30-01-2014 12:37
0
72.8K
Kutip
763
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
925.8KThread•92.9KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya