uccthAvatar border
TS
uccth
Banjir! Banjir! Banjir, Jakarta Banjir

Selamat Malam, agan agan dan agan wati, kali ini saya akan membahas tentang banjir Jakarta yang membuat kita risih saat ini.

"semoga masih banyak orang orang Indo yang suka membaca"

tidak ada kata repost karena saya mengetiknya sendiri, berasal dari pemikiran saya sendiri, so.. langsung aja cekidot gan :


kali ini saya akan membahas banjir yang dikarenakan luapan air sungai yang penuh diisi oleh air hujan yang terus menerus turun dari langit beberapa minggu ini di Jakarta, kalau dari penglihatan saya kepada sungai sungai di Jakarta ini sudah tidak layak untuk dijadikan sumber air apalagi digunakan untuk air minum sebagaimana fungsi sungai sebenarnya yang berada di kampung atau di desa desa pedalaman yang bisa memanfaatkan sungai-nya sebagai sumber kehidupan, ada yang menggunakannya untuk minum, masak dan mandi, mengapa Jakarta tidak? yap! bagaimana tidak! warga yang tinggal disekitar sungai membuang sampah atau hasil pembuangan pribadinya ke-sungai karena dinilai lebih praktis dan bebas biaya, iya sih buang-nya sedikit-sedikit ke sungai, tapi sedikit kali berhari-hari buang-nya disitu terus, lalu dikali jumlah warga yang tinggal dipinggiran sungai tersebut yang ikut buang sampah disitu, kan bisa membuat makhluk hidup di sungai mati, dan membuat sungai nya mampet dan kotor, inilah faktor utama yang menyebabkan banjir.

Spoiler for gambar:


kalau menurut saya pribadi ini adalah KARMA untuk orang orang yang sering membuang sampah sembarangan, seharunya mereka sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, ya.. dasarnya orang Indonesia papan pengumuman “DILARANG BUANG SAMPAH DISUNGAI INI” hanya menjadi hiasan semata, mereka tetap membuang sampah sampah disungai, siapa peduli dengan tanda larangan tersebut !!! nah sekarang mereka dapat balasannya.

baru saja saya membaca berita disalah satu website berita yang terkenal di Indonesia, banyak sekali warga yang mendapat penyakit akibat banjir ini, nah! itu salah satu contoh kalau banjir ini adalah ulah manusia sendiri, gini ya.. secara logika kalau sungainya nggak pernah diapa-apain alias bersih, truss banjir ya, kan air yang meluap itu pastinya bersih, kemungkinan penyebaran penyakitnya jadi kecil, nah sekarang faktanya orang membuang apapun disungai yang menyebabkan sungai kotor dan menjadi sumber penyakit untuk manusia jika menyentuhnya, gimana? logis kan? makanya! mulai dari sekarang (seharunya bukan lagi dimulai dari sekarang, tapi dari puluhan tahun yang lalu) STOP BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!.

ohiya sekarang nih yah! tidak sedikit warga yang salahkan pemerintah karena banjir yang sekarang terjadi, hallo!!! pak Jokowi baru beberapa tahun yang lalu tinggal di Jakarta, masa dia buang sampah di Solo truss efeknya di Jakarta, Halllo!! mikir lagi deh!, ditambah lagi yang buat aku kesal nih ya, ada satu pengacara yang saat ini eksis di twitter yang selalu aja salahin gubernur Jakarta saat ini, aduuhh om malu om, om nggak pernah keliatan ngelakuin apa apa untuk banjir Jakarta ini, so! shut up!.

oke saya berikan satu judul berita yang pass banget dengan apa yang saya bahas diatas “Tidak Mau Banjir? JK Minta Jangan Lagi Cederai Alam

Spoiler for Tidak Mau Banjir? JK Minta Jangan Lagi Cederai Alam:


oke, dalam artikel tersebut pak Jusuf Kalla mengatakan bahwa “Kalau tidak ingin banjir, jangan pernah cederai alam. Bersahabatlah dengan alam” berdasarkan artikel tersebut, Jusuf Kalla memberi solusi jangka pendek karena sudah terlanjur banjir, yaitu membersihkan selokan yang tersumbat dan membersihkan sampah yang mengapung di sungai, saya rasa itu ide yang sangat bagus, apalagi buat orang yang sering buang sampah disungai, suruh aja dia pungutin sampah mereka sendiri disungai itu, jangan terus-menerus menyalahkan pemerintah.

saat ini banyak warga Jakarta yang mengungsi, sesuai dengan artikel dengan judul “Banjir Jakarta, 10.260 Pengungsi Terserang Penyakit“.

Spoiler for Banjir Jakarta, 10.260 Pengungsi Terserang Penyakit:


oke! saya yakin dari 10.260 orang tersebut ada beberapa mungkin tidak semuanya makanya saya bilang ada beberapa yang rutin buang sampah di sungai atau sembarangan tempat, coba bayangkan, dari semua warga tersebut menginginkan bantuan dari pemerintah, berupa makanan lah, selimut lah, atau obat obatan, jumlahnya tidak sedikit loh, andai kata nih nggak banjir, uang yang untuk beli semua bantuan tersebut dapat dijadikan untuk meningkatkan Public Transport di Jakarta atau bahkan taman-taman hijau, atau fasilitas-fasilitas public lainnya, sayangnya karena banjir semuanya lari ke-masyarakat yang terkena banjir, ya sudah lah, semoga para korban banjir cepat mendapatkan bantuan dari pemerintah.

dari artikel diatas pelaksana tugas sekda DKI Jakarta, bapak Wiriyatmoko mengatakan “Tidak ada salahnya untuk saling membantu. Tapi, tetap saja bantuan untuk korban banjir adalah tanggung jawab penuh pemerintah“, beliau menghimbau kepada masyarakat lain agar saling membantu even itu semua adalah tanggung jawab pemerintah, oke saya kaitkan dengan artikel yang satu ini “Pak Soleh Gratiskan Buburnya untuk Korban Banjir“.

Spoiler for Pak Soleh Gratiskan Buburnya untuk Korban Banjir:


sungguh mulia banget bapak Soleh yang bekerja sebagai tukang bubur keliling yang menggratiskan buburnya untuk korban banjir, mari kita jadikan pak Soleh ini sebagai motivasi kita untuk membantu sesama, bayangkan! penjual bubur aja bisa rela dan ikhlas memberikan buburnya secara cuma cuma kepada warga banjir, apalagi anda-anda yang notabenenya berasal dari keluarga yang berada, anda anda bisa hitung berapa kerugian bapak Soleh jika menggratiskan 100 mangkok misalnya kepada orang-orang, semoga mata hati kalian bisa terbuka oleh sosok bapak Soleh ini.

nah setelah membahas dampak dampak dan akibat banjir diatas, saya akan membahas solusi jangka panjang yang diberikan oleh bapak Jusuf Kalla dalam artikel “Solusi Atasi Banjir Versi Jusuf Kalla“.

Spoiler for Solusi Atasi Banjir Versi Jusuf Kalla:


beliau mengatakan “Rusun dapat membantu, apalagi dengan adanya lahan atau area resapan yang luas. Kalau sisa lahan adalah atap rumah, air tidak masuk ke tanah. Ya, 100 rusun cukup-lah dan paling hanya mengeluarkan dana Rp7 miliar. Kalau menyoal evakuasi tidak ada masalah besar. Mereka hanya butuh penggantinya. Karena selama ini merasa itu (rumah) harta yang sangat penting.”.

nah inti dari pernyataan beliau adalah dengan membangun rumah susun dan mengevakuasi semua warga yang tinggal dirumah yang berpetak petak yang memakan lahan banyak ke rumah susun sehingga menyisahkan lahan yang lebar yang bisa saja digunakan sebagai lahan hijau sebagai lahan serap, jadi ilustrasi sekarang seperti gambar dibawah ini.

Spoiler for gambar:


pada gambar yang saya buat diatas, terlihat rumah rumah tersebut tidak tertata dengan rapi, dan semuanya tinggal dipinggiran sungai dan membuat sungai sebagai sasaran empuk untuk menyalurkan sampah rumah tangga, sudah sungainya sempit kiri kanannya banyak rumah warga yang berantakan, oh my god!. lihat pada gambar rumah rumah tersebut sangat memakan lahan yang sangat banyak, sesuai dengan kata pak Jusuf Kalla, rumah yang berdempetan tersebut tidak akan meresap air hujan dengan baik, nah solusinya adalah membuat semuanya jadi satu di rumah susun, bayangkan total luas rumah warga adalah 10 hektar, itu sangat pemborosan, nah kita buat rumah susun yang luasnya setidaknya 1-2 hektar, kan kita masih punya 8-9 hektar lagi, 1-2 hektar dibikin bertingkat kayak apartement jadi bisa memuat ratusan warga didalamnya, nah sisa hektar yang sangat luas itu dijadikan lahan hijau saja, seperti taman kayak diluar negeri gitu loh, jadi nantinya jadi tempat piknik, sediain wifi biar banyak pengunjungnya, dan tentunya sungainya dibersihkan dulu dong biar pemandangannya enak, berikut ilustrasi saya ketika semuanya tinggal di apartement (Rusun) :

Spoiler for gambar:


nah kalau begitukan rapi, setelah dibuat seperti itu, maka saatnya sungainya diperlebar sehingga dapat menampung banyak air walaupun hujannya keras tidak akan banjir karena sungainya udah bersih dan lebar, tentunya warga diberikan tempat pembuangan sampah yang sangat teratur, jadi warga nggak buang sampah lagi di sungainya, kan kalau sungainya bersih, airnya bisa disalurkan ke rumah susunya melalui penyaringan lagi tentunya dan jadi air minum, itukan sangat go green banget menurut saya, lagi pula kalau banjir kan, yang dirumah susun tersebut bisa aman tinggal di rusunnya sendiri tanpa harus mengungsi karena tempatnya tinggi, atau rusun ini dibuat anti banjir aja, dibuat tinggi tinggi aja. lalu pinggiran sungai di buat rapi jadi bisa multi fungsi, bisa buat refreshing, buat mancing, atau bahkan buat pacaran, diberi lampu taman kan indah.

oke, itulah beberapa tanggapan saya tentang banjir, kalau banyak kata kata yang salah mohon maaf banget, soalnya saya sedikit jengkel kepada orang orang yang terus menyalahkan pemerintah karena banjir ini. terima kasih sudah mau membaca.

Makasih banyak atas komentar komentarnya agan agan sekalian emoticon-Big Grin, berikut adalah komentar yang bermutu menurut TS
Spoiler for komentar agan agan:



Makasih banyak yang udah memberikan cendol dan abu gosoknya, ane merasa dihargai atas itu, nggak salah ane nulis panjang lebar ternyata ada yang peduli, sekali lagi makasih banyak emoticon-Matabelo

Spoiler for cendol dari agan agan:


Jangan lupa komentarnya ya gan emoticon-Smilie, daripada silent rider doang ane lebih merasa dihargai menulis kalau agan agan sekalian memberikan komentar, dan tolong jangan bata ane ya gan, kalau ada kesalahan penulisan diatas, atau agan tersinggung maklum lah gan, setiap orang punya pemikiran berbeda beda, makasih banyak emoticon-Smilie.

sumber dari blog ane sendiri
http://uccth.com/banjir-banjir-banji...0140119_233156
Diubah oleh uccth 20-01-2014 02:44
0
7.5K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.