Jokowi sangat geram dengan kondisi jakarta saat ini yang kebanjiran sana sini. Dia juga sangat marah atas ketidakmauan pemkot depok untuk bekerjasama mengatasi banjir di Jakarta akibat kiriman air dari bogor.

Oleh karena itu Jokowi mneyarankan untuk membatalkan proyek GIANT SEA WALL dan menggantinya dengan pembangunan GIANT BORDER WALL dengan dana 1500 Triliun. GIANT BORDER WALL adalah pembangunan Tembok raksasa setinggi 10 meter yang akan di bangun di perbatasan Jakarta dan menutup semua aliran sungai menuju ke Jakarta.

Proyek ini dianggap sangat efektif untuk menghadang air yang datang dari bogor agar yang banjir adalah Depok, Bogor dan daerah lain di sekitar jakarta. Jokowi menganggap bahwa langkah ini lebih baik untuk menghadapi ketidakpedulian pemerintah daerah lain atas masalah banjir di Jakarta walau mereka tahu bahwa air yang membanjiri Jakarta adalah air yang datang dari daerah mereka.

Dengan tembok raksasa yang mengelilingi Jakarta ini juga maka warga diluar Jakarta harus meninggalkan mobil dan motor mereka di luar tembok perbatasan dan tidak boleh di bawa ke dalam kota jakarta karena mereka juga yang selama ini membuat jakarta jadi macet gak karu - karuan semetara walikota depok dan pemda lainnya cuma cengar - cengir atas masalah di Jakarta.

Seharusnya daerah mereka itu dong yang membuat sistem resapan air agar air nya jangan membanjiri jakarta. Ini ibarat orang depok berak di kali, orang jakarta yang minum kotorannya. Dia yang kirim air kita yang kebanjiran. Jadi sudah seharusnya kita tutup SUNGAI nya agar mereka ikut sibuk buat bendungan, waduk, situ, resapan air dan menanam pohon.! agar daerahnya gak kebanjiran karena Jakarta menutup pintu air di Giant Border Wall. Ini malah walikotanya ngasi ijin pembangunan perumahan di sepadan sungai ciliwung. Itu sih sama aja dia senang lihat Jakarta kebanjiran. Itu walikotanya si Nur Marmut Udik Ismail mantan menteri tapi otaknya kalah cerdas ama anak TK. Pantes turun pangkat dari menteri jadi walikota! Orang kebanjiran dia malah ngelunjak tanpa keprihatinan! Itu namanya CARI PERANG!! Ini pak Presiden juga sih terlalu cemen. Padahal kantornya sampai pernah kebanjiran tapi tetep aja gak berbuat apa - apa untuk menindak pemerintah daerah di sekitar jakarta yang udik - udik itu!


Cara ini juga dianggap sangat efektif untuk memberi pelajaran bagi daerah di sekitar Jakarta agar TAHU RASA dan merasakan bagaimana KEBANJIRAN! Demikian pernyatan dari JOKO WIDODI sang tukang bakso yang sudah muak dengan ketololan pemerintah di Indonesia



Ini contoh Temboknya gan