Yang ane maksud di sini bukan pake TV kabel secara walopun ga pake TV kabel semua chanel nasional di daerah ane ketangkep semua. Sampai sekarang juga masih pada belum ganti ke TV kabel. Ada parabola paling 1-2 aja yang pake.
Jadi, dapat dipastikan peletakkan Indosiar pada nomor 1 di remot merupakan hal yang disengaja dan menunjukkan bahwa Indosiar difavoritkan. Tapi ingat, pada waktu itu.
Kini Indosiar nampaknya mulai bangkit melalui program talent show dangdut. Kaya apa programnya, ane kagak tau kagak pernah liat.
Berangkat dari program tersebut muncul lah program2 baru bertajuk talent show lainnya. Hmmm aji mumpung bener dah. Ya semoga aja program-program yang lahir dari aji mumpung dan kelatahan ini gak bikin pemirsa enek.
Menariknya, kebangkitan Indosiar terjadi pada waktu yang sama dengan 5 tahun lalu, yaitu menjelang Pemilu. Pada tahun 2008 masa-masa kelahiran sang naga, Indosiar masih berjaya. Pada tahun 2004 juga demikian, Indosiar yang notabene bukan News TV menjadi TV pilihan buat kampanye. Capres SBY dan Wiranto hadir di AFI. Begitu juga tahun ini. Di mana Capres Prabowo hadir di acara Dangdut Indosiar dan menduduki rating tertinggi pada waktu itu. Lebih jelasnya googling aja gan, ane tau juga dari berita di internet.
Yah, setidaknya kita bisa belajar bahwa hidup selalu berputar. Jadi yang sekarang udah ngerasa di atas tak ada salahnya bersiap-siap menerima keadaan jika suatu saat harus di bawah. Dan yang sekarang ngerasa di bawah, optimis aja bahwa penderitaan itu nggak akan lama. Paling lama ya seumur hidup doang lah. Nggak sebanding sama kehidupan setelah di dunia sekarang.
Waduh, jadi ngelantur ke mana2 ini trit