- Beranda
- The Lounge
6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]
...
TS
nevergiveafuck
6 Kebodohan yang bikin pendaki mati di gunung [Must Read]
Quote:
welcome to NeverGiveAFuck's Thread
Quote:
Quote:
pertamatama jangan lupa di dulu gans
sebelumnya. perhatian.
ane ini Kolektor BATA gans., jadi klo suka thread ane, lemparnya BATA yaa
sebelumnya. perhatian.
ane ini Kolektor BATA gans., jadi klo suka thread ane, lemparnya BATA yaa
makasih gan abu gosoknya dan BATA nya
Spoiler for BATA:
ada yg ngasih cendol ane kan mintanya BATA iseng aja nih ane maunyaa BATA
Quote:
Quote:
Quote:
Mendaki gunung kini menjadi tren. Banyak orang ramai-ramai ikut merayakan tahun baru di puncak-puncak gunung. Melihat matahari terbit untuk pertama kalinya bersama lautan awan dari puncak-puncak tertinggi.
Sayangnya banyak orang mendaki tanpa persiapan dan kemampuan teknis yang cukup. Mereka yang bukan pendaki gunung melakukannya sekadar untuk hura-hura. Karena tak paham aturan, seenaknya saja mencoreti batu. Mengukir nama-nama mereka di pohon serta memenuhi gunung dengan sampah.
Mendaki gunung masuk kategori olahraga berbahaya. Tapi para pendaki pemula memasabodohkan bahaya. Demi memasang foto-foto di sosial media, mereka pergi ke gunung. Tanpa persiapan, asal-asalan dan seringkali sembrono.
Kematian Shizuko Rizmadhani (15) di Gunung Gede Pangrango dan Endang Hidayat (53) di Semeru bukti taruhan mendaki gunung adalah nyawa.
Berikut kebodohan para pendaki pemula yang sering membuat mereka celaka dan meninggal di gunung. Semoga semua sadar, naik gunung jauh lebih bahaya daripada pergi ke mal.
Quote:
Quote:
Spoiler for 1. Sok Jagoan:
Sikap sok jagoan ini nyaris selalu menjadi penyebab utama musibah pada pendaki pemula. Dengan alasan mencari tantangan, para pendaki pemula ini mencari jalur di luar jalur resmi.
Parahnya, seringkali mereka melakukannya tanpa kemampuan navigasi yang baik. Jangankan GPS dan peta topografi, sekadar kompas pun tak bawa. Lalu apa yang diandalkan?
Maka petualangan mereka pun biasanya berakhir di dasar jurang, mati kedinginan di lembah atau ditandu Tim SAR ke rumah sakit.
Membuka jalur baru juga berarti merusak konservasi. Mengganggu hidupan liar dan ekosistem. Para pendaki berpengalaman tak akan melakukannya selain untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan.
Spoiler for 2. Buruknya manajemen logistik:
Salah satu masalah pendaki pemula adalah buruknya manajemen logistik. Dalam pikiran mereka, mendaki gunung identik dengan mie instan.
Hal ini salah besar. Mendaki gunung adalah kegiatan berat. Butuh kalori hingga 4.000 kkal per hari. Bayangkan dengan aktivitas sehari-hari yang rata-rata hanya membutuhkan 2.000 kkal per hari.
Kebutuhan kalori yang besar ini didapat dari daging-dagingan berlemak, coklat dan karbohidrat. Tentu bukan mie instan yang sulit dicerna tubuh dan menyerap air dalam tubuh.
Seringkali para pemula mendapati nasi yang ditanak tak matang sempurna. Maka kombinasi makanan mereka jadi nasi keras, mie instan dan ikan asin. Karena tak nikmat, napsu makan pun berkurang. Padahal tubuh butuh banyak masukan untuk tenaga dan menjaga suhu agar tetap hangat.
Dalam kondisi lemas dan lapar inilah sering terjadi kecelakaan. Kurangnya konsentrasi, pingsan hingga kematian.
Spoiler for 3. Buruknya pengepakan barang:
Packing atau mengepak barang dalam ransel adalah seni yang harus dikuasai pendaki gunung. Seluruh barang bawaan harus masuk ke dalam ransel. Karena medan sulit, tak boleh ada yang tergantung di luar ransel selain botol air minum. Tangan harus bebas karena memegang walking stick atau berpegangan meniti akar-akar pohon jika dibutuhkan.
Maka lihatlah para pendaki pemula. Dengan panci digantung ke ransel. Tangan menenteng sleeping bag atau jaket.
Ransel mereka tak dilapisi lagi dengan cover bag. Pakaian di dalam ransel tak dilapis plastik.
Jika hujan, semua pakaian, jaket dan sleeping basah. Padahal sangat penting menjaga pakaian ganti tetap kering. Tidur dengan keadaan basah bisa mengakibatkan hipotermia. Inilah penyebab utama kematian seorang pendaki gunung. Suhu tubuh turun karena kedinginan.
Jangan pernah anggap enteng mengepak barang. Ini yang sering dimasabodohkan pendaki pemula.
Spoiler for 4. Pergi dalam rombongan besar:
Shizuko Rizmadhani berangkat bersama rekan-rekan pecinta alam di sekolahnya. Jumlahnya 27 orang. Jumlah yang sangat besar untuk pendakian gunung.
Kemungkinan orang tua mudah memberikan izin jika pergi dalam rombongan besar. Orang tua merasa anaknya lebih aman karena banyak yang menjaga.
Padahal salah besar. Rombongan besar justru merepotkan. Makin sulit membagi logistik dan mengatur manajemen perjalanan.
Bayangkan butuh berapa kompor lapangan untuk memberi makan 27 orang itu? Lalu perlengkapan P3K? Siapa ketuanya? Apakah dia benar-benar berwibawa untuk mengatur 27 orang itu?
Masalah yang sering muncul adalah banyaknya konflik. Keinginan anggota yang beraneka ragam dan sikap intoleransi. Lihatlah kasus Shizuko, kemana saja teman-temannya yang banyak itu?
Pendakian ideal, beranggotakan 4 sampai 6 orang pendaki. Pilihlah satu orang untuk memimpin pendakian. Bukan karena dia ketua, tapi memang memiliki watak bisa diandalkan dan leadership.
Spoiler for 5. Hipetermia disangka kesurupan:
Pendaki pemula mendaki tanpa ilmu. Berbekal semangat dan tanpa perlengkapan memadai mereka nekat mendaki gunung.
Karena tidak tahu ilmu P3K, maka sering terjadi salah kaprah. Pada penderita hipotermia, korban akan menggigil dan kehilangan kesadaran. Lalu mulai bicara melantur.
Karena nyerocos tak karuan dan sukar diajak komunikasi, teman-temannya menyangka si korban kesurupan. Mereka malah membacakan doa untuk mengusir setan. Inilah yang mungkin terjadi pada Shizuko.
Seharusnya, segera lakukan pertolongan. Ganti pakaiannya dengan pakaian kering. Masukkan dalam sleeping bag yang sudah dihangatkan. Taruh juga beberapa botol air panas di dalam sleeping bag itu. Jaga kondisi lingkungan tetap hangat.
Jika sudah membaik beri makanan hangat sedikit demi sedikit. Hindari memberi kopi atau minuman keras.
Spoiler for 6. akulah si cepat! :
Ciri khas pendaki pemula, apalagi yang masih berusia muda adalah selalu bergerak dengan cepat. Mereka selalu tergesa-gesa, menjadikan naik gunung seolah lomba lari ke puncak. Malu menjadi yang paling belakang, karena sering dianggap sebagai yang terlemah.
Karena itu biasanya waktu tempuh ke puncak lebih singkat. Baru setelah perjalanan turun, aneka masalah datang. Kehabisan tenaga, cidera otot hingga kecelakaan dan kehilangan arah menjadi ancaman.
Idealnya, ada seorang sweeper yang berjalan paling belakang. Biasanya orang ini yang paling kuat dan bisa diandalkan. Tugasnya menyapu seluruh anggota tim. Memastikan tak ada yang keteteran atau tertinggal di belakang.
Namun dalam rombongan pendaki pemula, tak ada yang mau menerima tugas ini. Jadi sweeper dianggap hina. Menjadi paling pertama sampai puncak dan pertama turun ke kaki gunung jadi tujuan utama.
"Aku si cepat. Tanpa sadar kutinggalkan sahabatku yang kelelahan mati di gunung."
Quote:
Quote:
ane tau kematian itu takdir, tapi kematian itu juga "dibantu" kecerobohan si orang itu sendiri.
jadiii berhati-hatilah!
jadiii berhati-hatilah!
[CENTER]sumber[/CENTER]
Quote:
Quote:
komentar para kaskuser
Quote:
Original Posted By jawa.kemayu►alhamdulilah ane pertama naik gunung adalah gunung gede..sama teman satu komplek...ane naek dengan 4 orang, persiapan ane naek selama 1 minggu alhamdulilah persiapan matang..akhirnya ane naek jm 10 mlm via cibodas...niat pertama ane adalah nyari pengalaman bukan yg lain....heheheh setelah berjalan lumayan lama ane mulai lelah smpai ane nanya terus sm temen Ane" kapan sampenya?" temen ane cuma bilang sebentar lagi dan temen ane selalu nanya sma ane apa mau istirahat, nah disini ane bener" paham bawah kekompakan tim sangat di butuhkan....akhirnya smpai juga di air terjun panas....weeeewwww ternyata jalanya cuma setapak sebelahnya jurang....dan akhirnya ane ga kuat dan tim memutuskan buka tenda di dekat air terjun...smpai pagi tim ane mengepak barang untuk naik ke puncak.....setelah jalan cukup lama akhirnya ane smpe di kandang badak..istirahat lah tim ane.....nah di sinilah tantangan sebenarnya menuju tanjakan setan jalan yg cukup terjal membuat ane kepayahan...tp Ane salut sm temen" ane selalu memberi semangat ke ane dan ga pernah ninggalin ane sedikit pun.....ane dari awal naik ada di posisi 3 dari depan dan ada yg selalu jagain ane di belakang...
spah ane selalu tanya sm tim ane masih jauh ga? coz ane juga udah kepayahan' tp temen ane selalu bilang sebentar lagi dan setiap 10 langkah ane break pas udah lewat tanjakan setan.....dan temen" ane selalu ada di depan dan belakang ane ga pernah ada jarak selama perjalanan..dan akhirnya ane smpe juga di puncak sekitar jm 5 sore."weeew jalan dari kandang badak pagi smpe puncak jm 5 sore" coz ane sering break. setelah di puncak ane buka tenda dan pas malemnya ane menggigil dan dengan sigap temen" ane langsung menyelimutin ane smpe ane di peluk dan dikasih air hangat..."katanya sih ane goceh" gajelas" ane sih ga sadar gan perasaan ane cuma kedinginan aja..hehhehe
akhirnya pagi pun tiba……indahnya gan lihat matahari terbit wowwww…akhirnya ane ngepak barang untuk turun.....nah turun pun banyak tantangannya dan ternyTa lebih pegel bukan cape yah an pegel loh......dan akhirnya kaki ane seperti mati rasa cuma masih bisa jaln, ane smpe mau nangis pas tau kaki ane mati rasa dari dengkul ke telapak kaki coz di pukul ga berasa gan...heheheh cuma sm temen ane di pijettin gan.....
akhirnya smpe juga di pos pertama...
seneng banget gan kesan pertama ane naik gunung sm temen ane yg udah sering naek!!!!...
satu pengalaman yg ga mungkin gw lupain naek gunung gede 2 hari 2 mlm...heheheheh....
dan salut sm temen-temen ane yg selalu kompak dan selalu kasih suport keane....
INTINYA NAIK GUNUNG ITU BUKAN BUAT GAYA-GAYAAN........
JAGALAH SELALU KEKOMPAKAN
NAIK GUNUNG ITU HANYA UNTUK MERASAKAN DAN MELIHAT KEINDAHAN YG TUHAN CIPTAKAN BUKAN MERUSAK........
SALUT BUAT TEMEN-TEMEN ANE...
NANU, BOINK DAN GONDIL....THX BRO GW GA BAKAL LUPAIN NAEK GUNUNG SM KALIAN.....
NOTE: ANE BERATNYA 100KG GAN....HEHEHEH KLAO GA PERCAYA FB ANE...BADAY KEMAYU(WAHYU ENDUT).....
TS TOLONG DI PAGE ONE DONG...
spah ane selalu tanya sm tim ane masih jauh ga? coz ane juga udah kepayahan' tp temen ane selalu bilang sebentar lagi dan setiap 10 langkah ane break pas udah lewat tanjakan setan.....dan temen" ane selalu ada di depan dan belakang ane ga pernah ada jarak selama perjalanan..dan akhirnya ane smpe juga di puncak sekitar jm 5 sore."weeew jalan dari kandang badak pagi smpe puncak jm 5 sore" coz ane sering break. setelah di puncak ane buka tenda dan pas malemnya ane menggigil dan dengan sigap temen" ane langsung menyelimutin ane smpe ane di peluk dan dikasih air hangat..."katanya sih ane goceh" gajelas" ane sih ga sadar gan perasaan ane cuma kedinginan aja..hehhehe
akhirnya pagi pun tiba……indahnya gan lihat matahari terbit wowwww…akhirnya ane ngepak barang untuk turun.....nah turun pun banyak tantangannya dan ternyTa lebih pegel bukan cape yah an pegel loh......dan akhirnya kaki ane seperti mati rasa cuma masih bisa jaln, ane smpe mau nangis pas tau kaki ane mati rasa dari dengkul ke telapak kaki coz di pukul ga berasa gan...heheheh cuma sm temen ane di pijettin gan.....
akhirnya smpe juga di pos pertama...
seneng banget gan kesan pertama ane naik gunung sm temen ane yg udah sering naek!!!!...
satu pengalaman yg ga mungkin gw lupain naek gunung gede 2 hari 2 mlm...heheheheh....
dan salut sm temen-temen ane yg selalu kompak dan selalu kasih suport keane....
INTINYA NAIK GUNUNG ITU BUKAN BUAT GAYA-GAYAAN........
JAGALAH SELALU KEKOMPAKAN
NAIK GUNUNG ITU HANYA UNTUK MERASAKAN DAN MELIHAT KEINDAHAN YG TUHAN CIPTAKAN BUKAN MERUSAK........
SALUT BUAT TEMEN-TEMEN ANE...
NANU, BOINK DAN GONDIL....THX BRO GW GA BAKAL LUPAIN NAEK GUNUNG SM KALIAN.....
NOTE: ANE BERATNYA 100KG GAN....HEHEHEH KLAO GA PERCAYA FB ANE...BADAY KEMAYU(WAHYU ENDUT).....
TS TOLONG DI PAGE ONE DONG...
Quote:
Original Posted By ucha78►Dulu pernah naik gunung ciremai... itu juga sekali2nya... dari situ ane bisa liat mana temen yang pedulinya ga di buat2... Yang egois, dan yang nganggap remeh keliataaan semua...
Btw untuk kasus Shizuko... ane bingung deh.. itu temen2nya yang 20an orang pada ngapaiiiiin..???? fungsinya naik gungung rame2 kan biar ada yang bisa nolong satu sama lain... makanya.. klo blom bisa bawa diri sendiri dan solideritas tinggi, ga usah naek gunung deh... ga usah sok2an... ini alam lho yang di hadapi... ga bisa di tebak..
Btw untuk kasus Shizuko... ane bingung deh.. itu temen2nya yang 20an orang pada ngapaiiiiin..???? fungsinya naik gungung rame2 kan biar ada yang bisa nolong satu sama lain... makanya.. klo blom bisa bawa diri sendiri dan solideritas tinggi, ga usah naek gunung deh... ga usah sok2an... ini alam lho yang di hadapi... ga bisa di tebak..
Quote:
Original Posted By onxafn►ane pernah naek ke Gede, Galunggung, dan Papandayan
dan setiap naek selalu ada Leader dan sweeper, bahkan saat di atas ada 2 orang yang sigap jadi tukang masak
jadi pendakian Insya 4JJ I lancar terus.
Leader dan sweeper (udah pengalaman) dan sebelum naek pasti briefing dulu di bawah, dikasih tau waktu perkiraan sampai, trus perkiraan istirahat dan jika ada perempuan di tunjuk satu orang untuk "mengawal" dan jarak ga boleh berjauhan, jika memang harus terpisah maka di buat 2 kelompok, karena biasanya ada kelompok pemula dan kelompok yang ud ngebet, masing2 di pimpin oleh leader dan sweeper.
itu tips ane pas naek, tapi klo masalah makanan Mie dan nasi+ikan asin tetep favorite gan, cuma di tambah bekel Gula merah/madu plus ngeteh yang banyak (kopi cuma buat nongkrong duank ga boleh sering2)
dan setiap naek selalu ada Leader dan sweeper, bahkan saat di atas ada 2 orang yang sigap jadi tukang masak
jadi pendakian Insya 4JJ I lancar terus.
Leader dan sweeper (udah pengalaman) dan sebelum naek pasti briefing dulu di bawah, dikasih tau waktu perkiraan sampai, trus perkiraan istirahat dan jika ada perempuan di tunjuk satu orang untuk "mengawal" dan jarak ga boleh berjauhan, jika memang harus terpisah maka di buat 2 kelompok, karena biasanya ada kelompok pemula dan kelompok yang ud ngebet, masing2 di pimpin oleh leader dan sweeper.
itu tips ane pas naek, tapi klo masalah makanan Mie dan nasi+ikan asin tetep favorite gan, cuma di tambah bekel Gula merah/madu plus ngeteh yang banyak (kopi cuma buat nongkrong duank ga boleh sering2)
Quote:
Original Posted By maldini.3►harus sadar diri antara ambisi dan kemampuan tubuh gan..
klo ego dan ambisi yg digedein, siap2 nyawa taruhannya..
utk kasus shizuko kenyataannya bkn sprti yg ada diberita gan..ranger TNGP yg bermasalah
pecinta alam ga boleh ngerusak alam..
di rakum msh ada anak alay nyuci pake sabun..
hbs boker cuma ditutupin tisu..parah bener..
tidak membunuh apapun kecuali waktu
tidak mengambil apapun kecuali gambar
tidak meninggalkan apapun kecuali jejak
klo ego dan ambisi yg digedein, siap2 nyawa taruhannya..
utk kasus shizuko kenyataannya bkn sprti yg ada diberita gan..ranger TNGP yg bermasalah
pecinta alam ga boleh ngerusak alam..
di rakum msh ada anak alay nyuci pake sabun..
hbs boker cuma ditutupin tisu..parah bener..
tidak membunuh apapun kecuali waktu
tidak mengambil apapun kecuali gambar
tidak meninggalkan apapun kecuali jejak
Quote:
Original Posted By sasrabirawa►para pemula itu selalu menganggap enteng pendakian. Dikira mendaki gunung itu semudah nyanyi "Naik Naik ke Puncak Gunung" padahal persiapannya harus lebih matang. gw paling gedek ngelihat ABG naik gunung cuma modal gagah gagahan, dikiranya main ke mal. Iyalah, di mal kalau sakit banyak yang bisa dimintai tolong, di gunung..?? Naik gunung pake celana jeans, jaket gaul yang kena angin langsung terbang, tas yang cuma cukup buat nampung satu botol air..
selain perlengkapan, naik gunung juga butuh persiapan fisik yang mumpuni. Umumnya para pendaki yang baik melakukan persiapan fisik seminggu sebelumnya dengan makan makanan bergizi, cukup istirahat dan cukup olahraga.
Seorang pendaki senior macam Norman Edwin yang dengan segala persiapannya aja bisa tewas di gunung, gimana pendaki konyol yang cuma modal nekad..??
nasehat Reinhold Messner, seorang mahaguru dalam dunia pendakian:
hadiah terbesar seorang pendaki adalah kembali dengan selamat, mencapai puncak cuma bonus.
selain perlengkapan, naik gunung juga butuh persiapan fisik yang mumpuni. Umumnya para pendaki yang baik melakukan persiapan fisik seminggu sebelumnya dengan makan makanan bergizi, cukup istirahat dan cukup olahraga.
Seorang pendaki senior macam Norman Edwin yang dengan segala persiapannya aja bisa tewas di gunung, gimana pendaki konyol yang cuma modal nekad..??
nasehat Reinhold Messner, seorang mahaguru dalam dunia pendakian:
hadiah terbesar seorang pendaki adalah kembali dengan selamat, mencapai puncak cuma bonus.
Quote:
Original Posted By Delta10►
bener semua yang dibilang gan
ane masuk gemuk, jadi kl temen yg ga kenal kiranya ane ga bs naek gunung, tp justru ane tuh lbh byk persiapan drpd yg asal lari2 tanpa persiapan.
tapi nurut ane yang lebih penting soal SAMPAH gan!!!
sumpah pendaki pemula tuh doyan banget buang sampah sembarang
ane sampe kadang2 bareng yang laen kalo daki sekalian pungut sampah rombongan pemula yang ga tau diri... bayangin bungkus snack, mie instant dibuang gt aja... ga ada tukang bersih2 woi....
bener semua yang dibilang gan
ane masuk gemuk, jadi kl temen yg ga kenal kiranya ane ga bs naek gunung, tp justru ane tuh lbh byk persiapan drpd yg asal lari2 tanpa persiapan.
tapi nurut ane yang lebih penting soal SAMPAH gan!!!
sumpah pendaki pemula tuh doyan banget buang sampah sembarang
ane sampe kadang2 bareng yang laen kalo daki sekalian pungut sampah rombongan pemula yang ga tau diri... bayangin bungkus snack, mie instant dibuang gt aja... ga ada tukang bersih2 woi....
Quote:
Original Posted By RayOktorico►Kalo ane setiap mendaki gunung selalu nyiapin bekal lebih untuk 1 atau 2 hari
buat antisipasi misalkan kita ternyata perlu bekal lebih entah itu karena tersesat atau buat cadangan kalo ada yang kehabisan bekal.
Dulu pernah suatu ketika ane bawa tim Pecinta alam SMA ane ke salah satu gunung di Jawa Timur,kebetulan pas di pos perijinan ane ketemu sama dua pemuda mereka juga mau kemah & naik itu gunung selama 1 minggu
Tapi kocaknya mereka cuman bawa ponco/jas hujan kelelawar,indomie 4 bungkus,biskuit seadanya,& pakaian 2 potong. Ya seperti yang agan bilang,kalo pendaki pemula itu sering kali menyepelekan atau bahkan gak sadar bahwa yang mereka lakukan itu salah
buat antisipasi misalkan kita ternyata perlu bekal lebih entah itu karena tersesat atau buat cadangan kalo ada yang kehabisan bekal.
Dulu pernah suatu ketika ane bawa tim Pecinta alam SMA ane ke salah satu gunung di Jawa Timur,kebetulan pas di pos perijinan ane ketemu sama dua pemuda mereka juga mau kemah & naik itu gunung selama 1 minggu
Tapi kocaknya mereka cuman bawa ponco/jas hujan kelelawar,indomie 4 bungkus,biskuit seadanya,& pakaian 2 potong. Ya seperti yang agan bilang,kalo pendaki pemula itu sering kali menyepelekan atau bahkan gak sadar bahwa yang mereka lakukan itu salah
Quote:
Original Posted By DewaKisruh►bener banget gan, naik gunung bukan sekedar tamsya biasa, menurut ane ketika kita naik gunung kita semakin mendekat dengan tuhan alias makin dekat dengan kematian gan, oleh karena itu persiapan dan pengetahuan harus bener-bener oke..
ketika naik gunung biasanya watak alami orang akan keluar semua gan khususnya yang masih baru naik..
ane pernah rombongan 10 orang naik gunung Rinjani lombok timur via jalur selatan desa timba nuh, bukan jalur yang umum dilewati pendaki,, tetapi itu jalur warga lokal, karena ane waktu itu lagi KKN sekalian aja naik gunung bareng beberapa warga,
di hari ke dua kami berjalan dipecah jadi 2 kelompok, masing" 5 orang..
ane di kelompok yang jalan terakhir gan, nah petaka datang ketika temen ane yang pemula egois, entah karena berat atau apa dia ga bawa minum sendiri gan, alhasil dia ngembat minum yang lain, sampai akhirnya kami kehabisan air, perjalanan ke danau segara anak kira" masih 2 jam lagi, kami hampir mati kehausan jika saja tidak ada mukzizat aliran air belerang yang entah dari mana asalnya tiba" mengalir di jalur pendakian kami,
inti yang pengen ane sampaikan ketika kita naik bersama orang lain tinggalkan lah ego masing", ringan sama dijinjing berat sama dipikul, jangan karena egoisme sendiri akhirnya hampir membuat satu rombongan mati sia sia..
satu muncak semua muncak, satu turun semua turun.. ketika naik gunung jangan ambil apapun selain gambar/foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, jangan tinggalkan apa pun selain jejak..
ketika naik gunung biasanya watak alami orang akan keluar semua gan khususnya yang masih baru naik..
ane pernah rombongan 10 orang naik gunung Rinjani lombok timur via jalur selatan desa timba nuh, bukan jalur yang umum dilewati pendaki,, tetapi itu jalur warga lokal, karena ane waktu itu lagi KKN sekalian aja naik gunung bareng beberapa warga,
di hari ke dua kami berjalan dipecah jadi 2 kelompok, masing" 5 orang..
ane di kelompok yang jalan terakhir gan, nah petaka datang ketika temen ane yang pemula egois, entah karena berat atau apa dia ga bawa minum sendiri gan, alhasil dia ngembat minum yang lain, sampai akhirnya kami kehabisan air, perjalanan ke danau segara anak kira" masih 2 jam lagi, kami hampir mati kehausan jika saja tidak ada mukzizat aliran air belerang yang entah dari mana asalnya tiba" mengalir di jalur pendakian kami,
inti yang pengen ane sampaikan ketika kita naik bersama orang lain tinggalkan lah ego masing", ringan sama dijinjing berat sama dipikul, jangan karena egoisme sendiri akhirnya hampir membuat satu rombongan mati sia sia..
satu muncak semua muncak, satu turun semua turun.. ketika naik gunung jangan ambil apapun selain gambar/foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, jangan tinggalkan apa pun selain jejak..
Quote:
Original Posted By andrymico►Sebagai "mantan" pendaki gunung ane mau kasih beberapa tips naek gunung yang safety skaligus aman dan nyaman..
Dulu sih ane klo mau naek gunung seminggu sblm naek ane dah siapin catetan di kertas,bikin list apa aja yang musti n harus dibawa..
Berikut menurut ane yang musti diperhatiiin !!!!
1.Bawa air cukup klo bisa lebih cz kita gk tau apa yg bakal terjadi.
2.makanan2 secukupnya,banyakin jg gk apa2 ceril berat dikit yg penting nyaman.
3.Tenda dan peralatan kudu lengkap dan safety khususnya kyk senter sma batere cadangannya,jaket anti air,sleping bag.
4.obat2an kudu lengkap(balsem,decolgen,bodrex,dll).
5.Jngan buru2 pengen sampe puncak/turun gunung..(biasanya orang baru pengennya buru2 nyampe tujuan aja..(santai aja biar tenaga gk terkuras,lagian gunung nya jg gk kemana2 kok )
6.Lapor ke petugas penjaga hutan(Ranger) ksih tau berapa lama naek gunungnya.
7.Klo fisik udah down mending jngn paksain jalan istirahat sejenak klo dah keburu sore cari tempat buat diriin tenda.
8.Jangan traking malem kecuali ada guide atau naek sma yang udah pengalaman.
9.Klo bisa pakaian buat tidur dimasukin plastik biar kgk basah (biar nyaman tidurnya).
10.Istirahat yang cukup,jangan malu untuk ngajakin istirahat ke team/rombongan (istilahnya BREAK)
11.Jangan berkata-kata kotor/gk sopan di gunung gan
12.Tas careel kudu yng enak dipake,cz pengalaman ane drop digunung bisa juga di pengaruhh tas yang gak nyaman
13.Bawa pakaian/jaket secukupnya.
14.cadangan makanan/minuman yang ditaro di dlm tas paling bawah(buat jaga2 klo knapa2)
11.Berdoa minta perlindungan Allah SWT,cz gunung tempatnya "Gituan".
segitu dulu ya gan sebenrnya masih bnyak yang menurut ane kudu diperhatiin,ntr ane update dh ane klo sempet
Dulu sih ane klo mau naek gunung seminggu sblm naek ane dah siapin catetan di kertas,bikin list apa aja yang musti n harus dibawa..
Berikut menurut ane yang musti diperhatiiin !!!!
1.Bawa air cukup klo bisa lebih cz kita gk tau apa yg bakal terjadi.
2.makanan2 secukupnya,banyakin jg gk apa2 ceril berat dikit yg penting nyaman.
3.Tenda dan peralatan kudu lengkap dan safety khususnya kyk senter sma batere cadangannya,jaket anti air,sleping bag.
4.obat2an kudu lengkap(balsem,decolgen,bodrex,dll).
5.Jngan buru2 pengen sampe puncak/turun gunung..(biasanya orang baru pengennya buru2 nyampe tujuan aja..(santai aja biar tenaga gk terkuras,lagian gunung nya jg gk kemana2 kok )
6.Lapor ke petugas penjaga hutan(Ranger) ksih tau berapa lama naek gunungnya.
7.Klo fisik udah down mending jngn paksain jalan istirahat sejenak klo dah keburu sore cari tempat buat diriin tenda.
8.Jangan traking malem kecuali ada guide atau naek sma yang udah pengalaman.
9.Klo bisa pakaian buat tidur dimasukin plastik biar kgk basah (biar nyaman tidurnya).
10.Istirahat yang cukup,jangan malu untuk ngajakin istirahat ke team/rombongan (istilahnya BREAK)
11.Jangan berkata-kata kotor/gk sopan di gunung gan
12.Tas careel kudu yng enak dipake,cz pengalaman ane drop digunung bisa juga di pengaruhh tas yang gak nyaman
13.Bawa pakaian/jaket secukupnya.
14.cadangan makanan/minuman yang ditaro di dlm tas paling bawah(buat jaga2 klo knapa2)
11.Berdoa minta perlindungan Allah SWT,cz gunung tempatnya "Gituan".
segitu dulu ya gan sebenrnya masih bnyak yang menurut ane kudu diperhatiin,ntr ane update dh ane klo sempet
0
172.5K
Kutip
1.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya