Setiap ibu punya naluri untuk melindungi anak-anaknya dari bahaya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi manusia, seekor kucing bernama Scarlett menjadi pembicaraan di seluruh dunia setelah dia mempertaruhkan nyawa menyelamatkan anak-anaknya dari kebakaran.

Peristiwa ini memang sudah terjadi sangat lama, pada tahun 1996 di Brooklyn. Namun tidak ada salahnya kita mengetahui bagaimana kasih sayang seorang ibu mengalahkan segalanya.

Cerita terjadi pada bulan Maret tahun 1996, ketika sebuah garasi tempat Scarlett merawat anak-anaknya terbakar. Petugas pemadam kebakaran segera datang ke tempat kejadian dan melihat Scarlett berusaha menyelamatkan kelima anak-anaknya.

Para petugas melihat tubuh Scarlett sudah terbakar di bagian mata, telinga dan wajah, namun dia tetap berjuang 'menggigit' leher anaknya satu persatu dari amukan api. Dia membawa anaknya ke tempat yang aman dan menyeka tubuh anaknya untuk memastikan mereka baik-baik saja.

Akibat kejadian itu, Scarlett mengalami luka bakar yang parah dan serius. Bulu-bulu halus miliknya terbakar dan memperlihatkan luka lebar di kulitnya. Kucing pemberani ini langsung mendapat perawatan. Pemilik Scarlett tidak menyangka bahwa kucing peliharaannya sangat pemberani.

Kisah Scarlett menyebar cepat ke seluruh dunia, banyak ahli kesehatan datang dari Jepang, Belanda dan Afrika Selatan untuk memastikan Scarlett sehat. Tidak terhitung berapa kartu ucapan cepat sembuh dari seluruh dunia untuk Scarlett. Dengan keberaniannya, kisah Scarlett diterbitkan dalam sebuah buku.

Sayangnya, pada tahun 2008, Scarlett meninggal setelah hidup selama 13 tahun. Kucing pemberani itu mengalami masalah pada ginjalnya dan meninggal di bulan Oktober 2008. Walau kisah ini sudah sangat lama, namun masih menyisakan kekaguman dari banyak orang dan pemilik Scarlett.

"Dia adalah kucing yang paling hebat dan penuh kasih sayang," ujar Karen Weller, pemilik Scarlett, dilansir oleh nydailynews.com.

Jika seekor kucing bisa menyayangi anaknya dengan pertaruhan nyawa, seharusnya manusia bisa lebih baik dari Scarlett. Semoga kisah ini membuat kita semakin menyayangi anak-anak atau calon anak kita kelak.