Langsung aja ya gan,


Aku berjalan di koridor sekolah. Udara hari ini sangat panas, aku berniat untuk pergi ke kantin untuk membeli minuman dingin sebelum pulang. Tetapi sebelum aku sampai disana, seseorang wanita menjerit dengan keras dari arah belakang sekolah. Sontak aku terkejut, dan aku segera berlari menuju arah suara.
Banyak yang mengerumuni asal suara itu. Mataku terbelalak saat melihat jasad seorang siswi kelas XI yang terkapar di depan pintu penyimpanan barang. Jasadnya sudah sulit dikenali, tetapi aku bisa mengambil kesimpulan bahwa dia baru meninggal satu hari yang lalu, hmm...berarti sekitar pada jam terakhir pelajaran.
Polisi segera datang dan mengidentifikasi TKP. Aku juga seorang murid yang juga menjabat sebagai detektif swasta,jadi aku diperbolehkan menginvestigasi. Aku menemukan:
1) Tulisan di dinding dengan pensil. Bertuliskan:

Sudah lama aku menginginkanmu kandas.
Tapi sebelum itu aku ingin memberimu sebuah kado.
Perjalanan wisata yang sudah kuatur.
Selamat bersenang-senang di neraka.

HAHAHA, KALAU BISA, TANGKAP AKU.
Aku bingung dengan kata-kata itu. Apakah ini sebuah puisi, kode, lirik lagu, atau apa? Benar-benar membuatku bingung.
Kondisi korban:
1) Korban adalah murid kelas XI, masih berseragam lengkap, namanya Isabella. Dia murid yang pintar disemua pelajaran, tetapi nakal di kelas.
2) Luka: lebam, seperti dipukul, mulut disobek sampai telinga, lubang di kepala

Tapi aku tidak menemukan benda tajam apapun di TKP. Tidak ada sidik jari siapapun.
Setelah aku menyelidiki saksi, inilah calon tersangka yang aku dapat.
1) Tateyama: saya adalah kekasih korban. Tapi akhir-akhir ini kami sering bertengkar. Dia suka memperlakukan saya seenaknya dan mulutnya memang tidak bisa dijaga. Saya tahu dia suka membicarakan yang tidak2 tentang saya dibelakang.
2) Aoi: aku bolos pelajaran kemarin, tapi aku bolosnya ke ruang komputer buat main game. Isabella pernah mempermalukan aku dan aku hampir saja di DO. Aku benci banget sama dia.
3) Kuroi: aku lagi ikut pelajaran kesenian waktu itu. Memang aku nggak suka sama dia, dia selalu ngata-ngatain aku setiap hari. Aku sering ditindas mentang-mentang peringkatku rendah dikelas.
4) Kumo sensei (guru kesenian): Memang dia anak yang nakal, tapi saya tidak mungkin membunuh murid saya sendiri. Waktu itu saya memang keluar sebentar dari kelas ke ruang guru untuk mengambil sesuatu.


Setelah berpikir keras, akhirnya aku menemukan siapa pelakunya!

1) Apa arti kode yang ditinggalkan pelaku? Secara sisi psikologis, mengapa dia menulis itu?
2) Siapa pelakunya?
3) Bagaimana pelaku membunuh korban? Jelaskan kronologisnya!

Good luck~kekeke