Komisi III DPR: Tak Tindak Ade Raharja KPK Kurang Ajar

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari, mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi Hambalang.

Hal tersebut, terkait dugaan keterlibatan mantan Deputi Penindakan KPK, Ade Raharja di kasus Hambalang.

"Kalau untuk orang lain bisa ditindak dengan tegas. Tapi untuk orang sendiri tidak, ya itu kurang ajar," tegas Eva kepada aktual.co di Jakarta. Rabu (13/11).

Anggota DPR RI Komisi III itu menyatakan, KPK mesti dapat membuktikan benar atau tidaknya dugaan Ade yang juga sempat disebut menerima uang dari terpidana Anggodo Widjojo.

"KPK harus membuktikan," tanda dia.

Telah beredar kabar, mantan Deputi Penindakan KPK, Ade Raharja diduga menerima aliran dana proyek Hambalang. Aliran dana ini diduga untuk menunda penetapan tersangka petinggi PT Adhi Karya dan subkontraktor di bawahnya. Nilai uang yang diduga diterima Ade mencapai Rp3 miliar.

Seperti kabar yang diterima awak media, Ade Raharja sempat dimintai keterangannya sebagai saksi oleh penyidik KPK pada September 2013. Pemeriksaan itu dilakukan karena ada salah satu dokumen yang ditemukan penyidik KPK di rumah saksi, tercatat Ade turut kecipratan aliran dana terkait proyek tersebut. Namun sepanjang September 2013, tak pernah tercantum nama Ade sebagai saksi, sebagaimana jadwal pemeriksaan yang dirilis bagian Humas KPK.
Sumber
_____________________________________________
Kalo gak ada tindakan ke Ade Raharja baru KPK kurang ajar, tapi mesti dibuktikan dulu apakah benar tuduhan dari Nazar tentang suap 3 Milliar ke Ade Raharja.

Jangan sampe deh KPK juga masuk angin, kemana lagi rakyat bisa percaya ke lembaga hukum di Indonesia. masa ke pelokis.