Peringatan HP wajib dimatikan saat dalam masjid, ternyata membawa dampak yang perlu dipertimbangkan. Salah satu peristiwanya, demikian:

Peristiwanya terjadi hari Jumat kemarin. Di saat menjelang Khotib naik mimbar. Sebuah pengumuman dibacakan takmir masjid.

Tiba-tiba setelah takmir selesai membaca pengumuman, terlihat Si Gemblung berdiri dan pulang. Dia memilih ndak sholat Jumat.

Sesampai di rumah, ibunya bertanya:
"Ga Jumatan, Nak?"
"Mboten Buk!"
"Kenopo ga Jumatan?"
"Anu Buk soale kulo mbeto HP."

"Lho! Kenopo yen gowo HP kok ora Jumatan?"

"Niku takmir mesjid wau sanjang pas bade sholat 'sing nggowo HP dipateni wae'. Ketimbang kulo dipateni jamaah sak mesjid, luwih becik kulo wangsul mawon..."



ane translate deh ke bahasa indonesia :
..............................................................
Tiba-tiba setelah takmir selesai membaca pengumuman, terlihat Si Gemblung berdiri dan pulang. Dia memilih ndak sholat Jumat.

Sesampai di rumah, ibunya bertanya:
"Ga Jumatan, Nak?"
"engga bu!"
"Kenapa ga Jumatan?"
"Anu Buk karena aku bawa HP."

"Lho! Kenapa kalau bawa HP kok ga berangkat Jumatan?"

"Itu tadi takmir masjid bilang waktu mau mulai jumatan, 'yang bawa HP dimatikan saja!'. Daripada aku dimatiin sama jamaah satu masjid, mendingan aku pulang aja...."








[Tips & Trik]Cara dpt pulsa GRATIS tiap bulan