Untuk membuka lahan perkebunan kelapa sawit, tanah di Sarawak, Malaysia, dibabat pohonnya lalu dibakar. Minyak sawit merupakan ekspor utama Malaysia serta Indonesia, dan permintaan global terus meningkat.
Spoiler for :
Kalimantan, pulau dengan tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, menopang sedikitnya 15.000 spesies tumbuhan.
Spoiler for :
Hutan dataran rendah yang asli masih berdiri subur di Wilayah Konservasi Lembah Danum, Malaysia, tempat liana yang berpilin ke atas melingkari pohon-pohon dipterokarpus yang menjulang lebih dari 70 meter. Dibagi antara Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam, Kalimantan menghidupi lebih dari 15.000 spesies tumbuhan yang sudah diketahui.
Spoiler for :
Mugi, orangutan berusia enam tahun yang menggelayuti lengan manusia pelindungnya adalah salah satu dari 500 anak yatim-piatu yang dipelihara di Pusat Penyelamatan Orangutan Nyaru Menteng di Kalimantan Indonesia. Orangutan di pulau ini terancam punah: Jumlah populasinya telah berkurang lebih dari 50 persen dalam 50 tahun terakhir.
Spoiler for :
Hanya ada sekitar seribu gajah kalimantan yang bertahan hidup di alam bebas. Habitat terbaik satwa itu adalah hutan dataran rendah—yang sekarang menjadi korban pembangunan.
Spoiler for :
Kerimbunan pepohonan dan sesemakan meredam bunyi gergaji mesin di Sarawak, Malaysia, tempat pembalak mencari pohon yang cukup besar untuk dijual. Mengatur perdagangan kayu masih menjadi tantangan di pulau multinasional ini, menyebabkan para pelestari lingkungan meminta pengelolaan bersama terhadap hutan Kalimantan.
Spoiler for :
Karut-marut jalan akses dan ladang teras siring melenyapkan keanekaragaman yang berlimpah di dataran rendah Sarawak yang bergelombang demi satu jenis pohon: kelapa sawit. Profitabilitas minyak sawit membuat tanaman ini terbentang sekitar 33.000 kilometer persegi di Kalimantan—kawasan yang kurang lebih seluas Swiss.
Spoiler for :
Pohon kelapa sawit yang berbaris rapi menggantikan spesies tanaman dan hewan asli di Sarawak. Selain sebagai bahan pokok untuk makanan rumahan dan makanan olahan yang dibuat di seluruh dunia, minyak sawit juga tengah sangat dibutuhkan untuk membuat biodiesel. Namun, keuntungan lingkungan dari bahan bakar “hijau” ini mungkin tidak sebanding dengan biayanya.
Spoiler for :
Ilmuwan lingkungan hidup Dessy Ratnasari memeriksa tambang bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia. Peneliti kelahiran Indonesia ini menyelidiki perusahaan tambang mana yang mematuhi batas konsesi legal mereka dan mana yang tidak.
Spoiler for :
Kayu gelondongan mengalir ke kilang kayu lapis Malaysia ini, tetapi ukurannya kecil-kecil: Sebagian besar pohon yang lebih besar dan lebih tua telah lama lenyap. Saat mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhan, banyak kilang Malaysia yang memeroses kayu ilegal dari Indonesia yang pejabatnya menerima sogokan dari pembalak—mengubah hutan menjadi pohon uang pribadi.
Spoiler for :
Seorang pemburu Penan yang membawa sumpit dan damak beracun mengarungi sungai yang dipenuhi lanau yang terbawa dari tempat penebangan. Dia dapat terancam jika disebut namanya: Cara hidup purba dan industri kayu yang untung-cepat berbenturan di sini. Hutan asli Sarawaknya mungkin suatu saat akan hilang, tamun pengelana tradisional yang gigih ini berkata, “Saya tak akan lari, saya tidak akan pergi. Yang saya inginkan hanyalah sepetak tanah tempat saya berasal.”
Spoiler for :
Dekat dengan salah satu kota Indonesia, Pontianak, para pekerja di Sungai Kapuas memotong sisa kayu dari tempat penggergajian. Di pasar lokal, kayu dijual sebagai bantalan rumah, material bangunan yang digunakan untuk membuat pondasi rumah di atas tanah rawa.
Spoiler for :
Kayu Borneo tebal dan berat, maka pekerja menggunakan ikatan gelondongan untuk membantu mengapungkan hasil panen Eusideroxylon Zwageri mengarungi anak sungai di Taman Nasional Gunung Palung di propinsi Kalimantan Barat. Kayu ini dihargai di pasar lokal dan ekspor untuk penggunaan atap dan dasar rumah, kapal, hingga mebel. Kayu yang kaya warna ini sulit tumbuh ini tahan lama, dan mahal.
Spoiler for :
Sebuah helikopter mengangkat batang kayu keluar dari Hutan Lindung Malua di kota Sabah, Malaysia. Pengangkutan dengan helikopter tersebut, biasa disebut heli-logging, mengurangi bahaya hutan seperti gerusan tanah dan erosi yang ditimbulkan oleh mesin besar. Heli-logging pertama kali diterapkan di Sabah pada tahun 2004 namun masih dalam percobaan dan sangat mahal
.
Spoiler for :
Penebangan legal, penanaman kayu, pohon minyak palm, dan hutan dataran rendah membagi 100.000 acre Area Konservasi Lembah Danum Malaysia. Permintaan global terhadap produk kayu tropis dan minyak palm -dan keuntungan yang didapat melalui permintaan- membantu pengelolaan lahan lintas Borneo.
Spoiler for :
Ditenangkan oleh obat penenang, Antung, orangutan berusia 12 tahun, menderita TBC dan pneumonia yang ditularkan manusia. Di Pusat Pengobatan Nyaru Menteng di Borneo Indonesia, binatang tersebut melalui proses x-ray, dirawat lebih dari setahun, dan diberikan pengobatan, namun gagal, binatang tersebut mati pada Juni 2008. "Seluruh staf kami dan seluruh orangutang diperiksa TBC setahun sekali," ujar Lone Dr scher Nielsen, pendiri dan pengelola pusat pengobatan tersebut. "Ini adalah kasus ketiga sepanjang proyek kami.