Kaskus

Entertainment

killzkoAvatar border
TS
killzko
Novel Detektif Buatan Saya ...! Part 2
Yo silahkan simak novel detektif ane ya gan

Spoiler for Part 1,3,4,5:


Setelah kasus dengan Mas Dika,ayahku sudah sangat geram sekali dengan white fang aku dan ayahku pulang ke rumah menggunakan mobil waktu di perjalanan kami berpapasan dengan mobil yang bumpernya ada gambar ular putih dan tulisan "Beware Of Snake" ayahku beramsumsi bahwa itu adalah mobil salah satu anggota white fang ayah ku segera menurunkanku ke supermarket memberiku uang untuk membeli ice cream setelah aku masuk kedalam ayah terlihat sedang menelpon ibu tak lama kemudian aku dijemput oleh ibu, 5 tahun kemudian ayah ku tak kunjung pulang dan ibu saat malam terlihat menangis sendirian, aku sangat benci kepada white fang karena menurut ku ayahku sudah dibunuh oleh white fang aku mulai belajar giat selama 5 tahun untuk menangkap semua anggota white fang,baiklah aku akan menceritakan kasus pertama yang aku pecahkan pada umur 15 tahun
-waktu itu aku bertanya pada pak budi (pak kepala polisi) selamat pagi pak sapaku "selamat pagi nak tama" jawab pak budi "pak apakah ada kasus yang belum terpecahkan?" pak budi menjawab "Oh ada, memang ada apa?"
aku menjawab "aku akan membantu pak memecahkan kasus tersebut" pak budi menjawab dengan wajah menahan tawa "Pfft Hahahaha, apa kau mau memecahkan kasus?" emosi ku pun mulai muncul "begini-begini saya sudah belajar 3 tahun dengan giat pak kalau tetap tidak percaya kita taruhan pak kalau bapak kalah saya boleh membantu memecahkan kasus di kepolisian jika bapak menang saya akan lakukan apapun yang bapak minta?" pak budi "WUAHAHAHAHA oke oke tapi kalau bapak menang cukup traktir bapak saja soalnya bapak tau tidak akan bisa" aku semakin marah "Kalau begitu kita ke TKP saja kita buktikan" pak budi "OKE"
TKP terjadi di sebuah ruang tertutup dan ada lubang yang cukup untuk tikus yang cukup jauh dari meja itu tapi bersebrangan, di rumah Rentenir jahat di depan rumahnya ada taman yang rimbun sekali, setelah itu pak budi meninggalkan aku, pada waktu aku mulai menyelidiki yang terjadi rentenir itu membentak sekretaris cantiknya "KAMU INI GIMANA SUDAH SEJAK KEMARIN PERMATA SAYA HILANG KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB" saya muncul bak pahlawan "tenang pak permata itu akan segera saya temukan" rentenir jahat itu berkata "BAH BISA APA KAU POLISI AJA TIDAK BISA APALAGI BOCAH INGUSAN KAYAK KAU" aku diam saja tanpa kata dan akhirnya rentenir itu pergi, aku berkata pada perempuan cantik itu "halo mbak perkenalkan nama saya pratama umur saya 15" perempuan canti itu menjawab "Oh iya nama saya Salwa umur saya 24 wah hebat sekali kau dek berani bilang begitu sama rentenir jahat itu" aku menjawab "emang kenapa mbak?" salwa " orang itu dek nyiksa banyak sekretarisnya sampai-sampai ganti-ganti" aku bertanya dengan heran "lalu kenapa mbak kerja disini?" salwa "ya gimana lagi dek lagi butuh uang"
aku "Ooh" setelah basa basi tersebut aku kembali menyelidiki dengan bertanya kepada orang-orang sekitar situ "Halo pak nama saya pratama"
orang "Oh iya ada apa dek?" aku "Iya pak mau tanya apakah di sekitar sini ada yang aneh?" orang itu "iya dek ada yang aneh saya dan orang-orang sekitar sini sering melihat hantu boneka di taman yang rimbun itu" aku kaget sekali "hantu boneka?" orang "iya dek" setelah aku tanyakan kebeberapa orang ternyata benar-benar melihat hantu itu aku langsung kembali ke rumah rentenir jahat itu aku melihat sekretaris itu bermain-main dengan doberman
lalu aku bertanya "wah anjing doberman ya? anjing polisi? jarang ada perempuan yang mau memelihara doberman" perempuan yang terkejut "eh? iya haha aku juga sering diejek karena rena ini" aku "rena? nama anjingnya ya?" perempuan "iya haha " oh iya mbak saya mau tanya "dimana kunci ruangan ini waktu kejadian?" perempuan "biasanya saya yang pegang dek tapi waktu kejadian kuncinya ada di samping permata nya pintu ruangan ini pintu otomatis kunci" hmm dalam hati "jadi mbak ini bukan pelakunya" setelah itu aku mulai ke taman yang rimbun itu ternyata disana ada boneka beruang yang lusuh kumel dan kotor karena kukira itu hantu boneka aku kaget setengah mati dan maunya sih lari tapi insting detektifku tidak membiarkan ku lari aku mendekati boneka itu dan kupegang dengan menutup mata karena takut setelah kupegang ternyata tidak terjadi apa-apa aku mulai mengecheck boneka tersebut setelah mengecheck boneka beruang itu aku langsung menyeringai dan berkata dalam hati "hmm ternyata triknya mudah" aku langsung mencari rentenir jahat itu dan berkata "pak saya butuh obat nyamuk untuk menyelesaikan kasus ini" rentenir "apa? pake obat nyamuk ya sudah saya suruh sekretaris saya" aku "jangan pak penentu kasus ini terpecahkan adalah mbak itu" rentenir "cih oke-oke akan kubeli tetapi jika permata tidak ketemu aku bunuh kau" aku tersenyum setelah rentenir itu pergi aku memanggil mbak sekretaris itu "halo mbak saya sudah memecahkan kasus itu" perempuan "hoo? gimana?" aku "tapi pertama-tama bolehkah saya pinjam si rena? terus benang pancing,jarum,dan daging?" perempuan itu berkeringat banyak sekali "o-o-oke" setelah bahan" siap aku mulai mempraktekan trik itu pertama" aku memakai batu untuk menggantikan permata aku mulai menalinya setelah itu benang pancing itu aku lewatkan di lubang yang cukup besar itu dan aku mamasukan benang pancing itu pada mata kiri boneka terus setelah itu aku talikan di daging dan aku tali pita di sebuah pohon yang dekat dengan itu dengan cara tersebut sudah selesai lah tahapan 1 trik tersebut aku berkata pada salwa "bagaimana mbak apakah saya benar?" perempuan "b-benar apanya?" sambil berkeringat setelah itu aku membuang daging yang sudah ditalikan di depan rena spontan rena langsung menarik daging itu karena tali pita itu lemah langsung lepas dan tertarik sangat jauh karena rena menarik dengan sekuat tenaga tentu saja batu itu langsung tertarik dan masuk ke mata kiri boneka setelah itu aku langsung mengecheck boneka dan melihat mata kanan disanalah permata itu berada salwa berkeringat dingin dan berkata "A-aku hanya ingin membalas dendam" aku "balas dendam?" salwa "rentenir itu telah menyiksa kakak perempuan ku yang bekerja disini sehingga masuk rumah sakit" aku "lalu kenapa harus permata?" salwa "karena permata itu dijaga seperti anaknya sendiri olehnya aku hanya ingin membuat dia bingung" aku "baiklah aku mengerti perasaanmu" rentenir jahat itu kembali membawa obat nyamu aku berkata "ini pak permatanya" dia bingung "heh? terus gimana obat nyamuknya" aku "ternyata mbak salwa udah punya" rentenir "terus kenapa si salwa nangis kamu apain?" aku "ngga aku apa-apain cuma jatuh biasa" aku berkata "sudah dulu ya pak tugas saya selesai"

Aku akhirnya pulang dengan puas karena menang taruhan dengan pak budi
aku bergumam "Perjalanan awalku menjadi detektif sudah dimulai" setelah itu aku menelpon ke pak budi "aku menang pak tepatin janji bapak ya"
pak budi hanya terdiam tak bisa berkata-kata haha aku senang sekali

episode berikutnya pratama akan bertemu dengan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh White Fang

EPI 3 Bakal muncul tengah malam

Cerita original dan dari referensi Komik TS emoticon-Cool

TS tidak menolak emoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
2.3K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
925KThread90.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.