juwadiajaAvatar border
TS
juwadiaja
19 Preman Aniaya Perempuan Hingga Kelamin Rusak



H (46) seorang pedagang kopi yang biasa berjualan di samping Apartemen Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dianiaya dan disekap oleh belasan preman. Aksi itu terjadi lantaran ia tidak bisa membayar lapak dagangan sebesar Rp100 ribu.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat 13 September 2013. Saat itu H sedang tidur di bedeng tempat biasa dia berjualan, tiba-tiba datang segerombolan orang dan langsung meminta uang sewa lapak.

H mengaku baru berjualan satu minggu di tempat tersebut. "Saya baru dagang seminggu, tau-tau mereka suruh bayar segitu. Duit dari mana saya kalau bayar segitu," ujar H di Mapolres Jakarta Barat, Minggu 15 September 2013.

Tak puas dengan jawaban H, para preman itu langsung menganiaya dan menyekapnya. Selama disekap, kaki dan tangannya diikat oleh seutas tali, serta tidak diberikan makanan. Parahnya lagi H tidak diperbolehkan mengenakan baju.

Selain itu, sekujur tubuhnya ditetesi cairan panas ember plastik dan disundut rokok. Bahkan, kelaminnya juga rusak karena dianiaya.

Beruntung, warga Bekasi itu, bisa melarikan diri pagi tadi saat para preman sedang tidur. Dia langsung kabur dengan kondisi telanjang bulat, dan beruntung ada seorang satpam di perumahan samping Apartemen yang menyelamatkannya dan membawa ke Mapolres Jakarta Barat.

"Pagi tadi saya berhasil kabur, memotong tali dengan pecahan kaca. Saya mengenali mereka (pelaku), yaitu Frangky, Wendi, dan Poli," kata dia.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, setelah mendapat laporan petugas langsung menangkap belasan kelompok preman yang diduga telah menganiaya dan menyekap H.

"Mereka telah menyiksa korban dengan cara meneteskan plastik ember yang dibakar ke tubuhnya dan juga merusak kelaminnya," kata Hengki di kantornya.

Belasan kelompok preman itu ditangkap di tempat kawasan yang berbeda, seperti di bedeng samping pintu tol Kebon Jeruk, tempat korban disekap, Jalan Setia, kedoya, Jalan Mawar Kembangan, dan Kawasan Kapuk, Cengkareng.

Selain itu, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti seperti senjata tajam (samurai dan pisau), serta sebuah kayu. (eh)

kalo kejadian nya dh kayak gini,menurut agan baik nya gimana ya? apa perlu ada PETRUS lagi kayak zaman Pak Harto?
0
3.7K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.