43nr1Avatar border
TS
43nr1
(SHARE) Mobil Keluarga Bertenaga Surya Bisa Tempuh Jarak 596km
Mobil Keluarga Bertenaga Surya Bisa Tempuh Jarak 596km emoticon-thumbsup

Permisi Agan-agan semuanya, disini ane cuma mau share mengenai mobil bertenaga surya. tidak ada maksud lain emoticon-Big Grin

Pertama-tama ane mau mengatakan bahwa trid ini bukan hasil emoticon-Repost

trid ane ambil dari : Sumber

ane ucapkan TERIMA KASIH telah berkunjung di trid yang simple ini.

Selanjutnya silahkan agan-agan nyimak info ini emoticon-Big Grin



Mobil keluarga bertenaga surya ---yang dinamakan ‘Stella’ oleh tim mahasiswa di balik proyek ini di Eindhoven University of Technology di Belanda – sangat revolusioner.

Selain membuktikan para insinyur memiliki selera humor dengan nama itu, mobil yang seluruhnya terbuat dari serat karbon ini bisa melaju sekitar 596km saat hari cerah dan betul-betul memberikan kontribusi energi kembali ke jaringan listrik, menjadikannya mobil “berenergi positif pertama” pertama di dunia. Mobil ini memliki dampak luar biasa di masa depan...



Mobil keluarga bertenaga surya ini menggunakan sebuah motor listrik untuk menjalankannya, mengambil tenaga dari aki yang terpasang di dalamnya – walaupun Eindhoven University of Technology tidak mengungkap seberapa cepat atau kuat mobil ini.

Namun, tak seperti kendaraan elektris modern, aki itu tidak diisi ulang dengan mencolokkan mobil itu ke jaringan listrik ---sebaliknya, Stella menggunakan sel surya untuk mengubah cahaya mentari menjadi listrik dan mengisi akinya.



Tim pengembang di balik proyek ini memperkirakan bahwa mobil Anda dalam posisi tidak bergerak sebanyak 90 persen dari waktunya –baik di depan rumah atau kantor Anda --- jadi pengisian ulang akinya saat sedang tidak bergerak berarti Stella menghasilkan lebih banyak energi dibanding yang sesungguhnya dipakai selama jangka waktu pemakaiannya.

Ini berarti sel photovoltaic yang terpasang di atapnya menjadikannya sebagai mobil “berenergi positif”, pertama di dunia untuk semua kendaraan roda empat, pernah terpikirkan membawa keluarga Anda dari London ke Edinburgh dengan mobil itu.



Sama seperti kebanyakan mobil modern lainnya, mobil bertenaga surya ini dibuat dari material ringan, kuat seperti serat karbon dan alumunium guna mengurangi berat dan meningkatkan efisiensi.

Hasilnya, berat mobil ini hanya 380kg, sedangkan rata-rata mobil elektrik keluarga saat ini, seperti Nissan Leaf, memiliki berat 1.567kg. ini berarti Stella memiliki berat seperempat di bawah berat Leaf.



Di hari yang cerah dan dengan aki yang sudah diisi penuh, tim mahasiswa teknik beranggotkan 22 orang ini memperkirakan mobil bertenaga surya bisa melaju hingga sekitar 596km dengan empat penumpang di dalamnya.

Bahkan di saat mendung mobil ini masih bisa melaju sekitar 402km dengan aki yang terisi penuh – dan bahkan tanpa cahaya mentari langsung, sel surya masih bisa “menangkap” cahaya guna mengisi ulang akinya, meskipun dalam tingkat yang sedikit berkurang.



Dikombinasikan dengan drivetrain nol emisi, aerodinamik mobil ini telah dimaksimalkan untuk meningkatkan jangkauan jarak dari tiap listrik yang digunakan.

Atap dan sisi dari kaca depan mobil dibuat ramping untuk mengurangi daya gesek dengan udara dan meningkatkan aliran udara, sementara roda mobil ini tertutup (juga untuk mengurangi energi turbulensi) dan bagian belakang dari mobil ini dibuat meruncing. Bentuk tersebut dimaksudkan agar udara mengalir di atas bodi sehalus mungkin, selain itu juga untuk mengurangi gaya gesek udara.



Solar Team Eindhoven membuat Stella untuk bersaing pada kategori Cruiser Class di ajang World Solar Challenge, sebuah balap mobil bertenaga surya yang diadakan tiap dua tahun sekali yang mengambil rute melintasi 3.021km dari Darwin ke Adelaide.

Itu merupakan kompetisi yang menguji batas kemampuan mobil, yang nantinya akan memberi tahu kita kelemahan dari setiap mobil. Meski kompetisi ini mengambil rute yang sangat terik di tengah Australia, para tim tentunya sangat senang karena sinar matahari memang energi yang diperlukan untuk mencapai kemenangan.



Menempatkan sel surya di bagian atas mobil merupakan sebuah keharusan. Karena bagian ini memiliki area permukaan terluas, dan juga bisa terus menghadap ke matahari. Karena itu bagian ini adalah yang terbaik untuk menempatkan sel surya.

Seperti yang kita lihat pada gambar di atas, sel-sel menghasilkan listrik lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil dari waktu ke waktu, dan biayanya mencapai 4.000 dolar Amerika (sekitar Rp43,7 juta) untuk keseluruhan, memanen energi “gratis” dari matahari, mobil ini tentunya cukup bernilai.



Metode untuk mengubah energi cahaya menjadi listrik di dalam sel surya memang sangat cerdas. Partikel cahaya yang disebut foton menghantam bahan silikon yang ada pada sel dan menumbuk elektron (partikel sangat kecil yang menghasilkan arus listrik) dari posisi normal mereka di dalam bahan silikon.

Proses tersebut menyebabkan elektron bergerak, yang sederhananya merupakan arus dari partikel yang mengelilingi sirkuit. Listrik ini kemudian bisa diarahkan dan dikirim ke sebuah baterai untuk disimpan dan digunakan nanti. Prinsip yang sama juga terjadi pada mobil bertenaga surya.



Stella murni merupakan kendaraan prototipe yang dirancang untuk berkompetisi di World Solar Challenge 2013 yang digelar antara 6 hingga 13 Oktober tahun ini. Itu berarti teknologi mobil ini tidak akan diterapkan pada mobil keluarga dalam waktu dekat.

Namun, pelajaran yang bisa diambil dari proses pengembangannya bisa berpotensi dikembangkan pada mobil hybrid konvensional di masa depan. Atap pada kendaraan modern seringkali belum dimanfaatkan, jadi kenapa tidak menggunakan sel surya yang sama pada Stella dan mendapat energi gratis.

0
1.7K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.