Tak lama setelah mendapat hadiah lotere, Callie tak mau meneruskan sekolah dan bekerja. Dia lebih banyak menghabiskan uang untuk pesta, narkoba, operasi plastik, liburan dan hadiah.

Sebelum mendapat lotere, Callie tinggal bersama orang tua angkat dan berpenghasilan sebesar 3,60 poundsterling per jam atau sekitar Rp 58 ribu sebagai pekerja toko.

Tak lama setelah mendapat duit dadakan, dia bertemu dengan pacarnya Nicky Lawson. Mereka lalu tinggal di bungalow seharga 180 ribu poundsterling atau sekitar Rp 2,7 miliar. Keduanya menghabiskan 250 ribu poundsterling atau Rp 3,7 miliar untuk beli kokain.

Callie kemudian berhenti kerja. Dia sibuk belanja keluar masuk toko pakaian desainer terkenal. Liburan ke luar negeri jadi aktivitas tambahannya.

"Saya bangun siang dan hidup seenaknya. Lalu teman-teman datang untuk berpesta," ujar Callie.

"Saya mendadak jadi seleb lokal dan orang-orang akan mendatangi saya di pub," sambungnya.

Kehidupan glamor Callie berakhir di usia 26. Duitnya hanya tersisa 2.000 poundsterling atau sekitar Rp 30 juta. Dia pun kembali menghadapi kehidupan nyata.

Saat ini, Callie sedang mengikuti pelatihan menjadi perawat. Dia tinggal bersama kekasihnya yang baru seorang pemadam kebakaran, Paul Penny (34), dan seorang anak bernama Blake.

Mereka memiliki rumah seharga 80.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,2 miliar di kawasan Workington, Cumbria. Di rumah itu ada tiga kamar.

"Saya rasa saya terlalu muda untuk memenangkan lotere. Saya pikir usia 16 tahun tidak layak mendapatkannya," kenang Callie soal gaya hidupnya selama 10 tahun terakhir.

Ada satu pelajaran yang diambil Callie dari pengalamannya mendapat lotere Rp 29 miliar. Hidup terasa lebih mudah saat punya uang seadanya.

Callie merasa jadi orang yang lebih baik justru ketika uangnya sudah mulai habis. Dia merasa kembali jadi orang normal. Selama 10 tahun terakhir, Callie sempat beberapa kali mencoba bunuh diri karena frustrasi dengan kehidupannya.

"Itu adalah uang yang terlalu banyak untuk anak muda. Bahkan ketika kita bilang hidup tak akan berubah, itu ternyata berubah. Itu hampir membangkrutkan saya, tapi untungnya, sekarang saya lebih kuat," ujar Callie.

Callie tinggal bersama kekasih barunya di rumah 'sederhana'. Dia menyebut dirinya sebagai keluarga normal sekarang.

"Sejak lama, saya hidup tanpa tujuan. Sekarang saya punya pekerjaan dan keluarga untuk diurus," jelasnya.

Bila berkenan slhkan di y gan ato ad yg mau berbaek hati ngsh ane

Yg sabar y gan jgn dilempar ke ane