Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jakartapeduliAvatar border
TS
jakartapeduli
4 Aksi Ahok Hajar 'Gajah' PKL
Jakarta - Kantong-kantong pedagang kaki lima (PKL) yang semrawut di Ibukota segera ditata. Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki 'ramuan' menertibkan para pedagang.

Bagi Ahok, penertiban PKL harus dimulai dari titik-titik konsentrasi PKL berada yakni di pasar-pasar utama seperti Pasar Jatinegara, Pasar Minggu dan Tanah Abang. Tumpahnya PKL di jalanan mengakibatkan kemacetan luar biasa di kawasan itu.

Ahok lantas membuat gebrakan berani dengan melarang PKL yang tidak ber-KTP DKI berdagang. Selain itu, suami Veronika Tan ini juga tengah menggodok realisasi
ruang bawah tanah dari HI ke Monas yang nantinya diperuntukkan bagi PKL.
Tidak hanya itu, Ahok siap menyebar relawan untuk memantau sepak terjang PKL agar tidak sembarangan berdagang.

Berikut 4 aksi Ahok menghajar 'gajah' PKL:

1. Tidak Ber-KTP Out

Penertiban PKL masih terus diupayakan Pemprov DKI agar kelak jenis usaha kecil itu tidak menimbulkan permasalahan sosial. Upaya awal, Ahok akan mengutamakan PKL yang memiliki KTP Jakarta.

"Intinya kita mau PKL tidak jualan sembarangan lagi. Itu harus ditata. Makanya mau kita hitung. Yang tidak ber-KTP DKI out," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2013).

Ahok mengatakan, walaupun mengutamakan pedagang ber-KTP Jakarta, bukan berarti orang daerah tidak boleh berdagang di Ibu Kota. Silakan berdagang di Jakarta, tetapi dengan syarat.

"Kalau dagang selama masih ada tempat. Kalau masih ada tempat, Jakarta terbuka kok pada siapapun yang mau usaha," lanjutnya.

Namun, Ahok mengakui jika relokasi pedagang ke rusun terpadu tersebut tidak akan dilakukan dalam tahun ini.

"Nggak keburu tahun ini direlokasi. Tahun ini baru bangun. Tahun depan mungkin jadinya," terang suami Veronica Tan ini.

Untuk menyiasati tempat untuk pedagang, maka program memasukkan pedagang di gedung pasar milik PD Pasar Jaya menjadi satu-satunya jalan.

"Didorong ke PD Pasar Jaya. Kan ada lokbin-lokbinnya. Kan banyak pasar yang kosong," pungkasnya.

2. Terowongan HI-Monas

Pemprov DKI Jakarta berencana menyediakan tempat khusus untuk menampung para PKL di Jakarta. Para PKL akan ditempatkan di terowongan bawah tanah sepanjang Bundaran HI ke Monas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) saat membuka acara Bogasari Expo 2013 di Plaza Barat Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/6/2013).

"Kita sedang melakukan studi untuk punya ruang bawah tanah dari HI ke Monas. Kita akan punya banyak ruang untuk UKM Expo tiap hari yang bayarnya harian. Saya sudah bilang juga ke bank untuk melakukan edisi harian," kata Ahok.

Ahok mengungkapkan, saat ini sedang dilakukan studi untuk proyek tersebut. Diperkirakan pada tahun 2014 akan mulai dibangun ruang bawah tanah untuk menampung para pedagang kaki lima tersebut.

"Kita tugaskan PT Jakpro (PT Jakarta Propertindo) dan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) untuk melakukan studi. 2014 sudah mulai dibangun dari Monas sampai ke Bundaran HI. Kita ingin mulai dari Monas dulu. Selesai 2-3 tahunlah," katanya.

Ahok memastikan rencana ini akan sejalan dengan program pembangunan jaringan Mass Rapid Transit (MRT) untuk rute Bundaran HI-Kampung Bandan.

"Justru nanti yang nunggu MRT itu di belakangnya toko-toko," katanya.

3. Hajar 'Gajah' PKL

Pemprov DKI Jakarta akan menertibkan PKL pada beberapa pasar besar di Ibu Kota, untuk menekan kemacetan. Ada tiga titik pasar utama yang akan ditertibkan.

Ahok mengatakan, tiga titik pasar di DKI Jakarta yang akan ditertibkan adalah pasar Jatinegara, Pasar Minggu, dan Pasar Tanah Abang.

"Kita bereskan tiga titik dulu nih, Jatinegara, Pasar Minggu, Tanah Abang saja belum. Hajar gajahnya dulu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Setelah itu, Ahok akan menertibkan pasar Manggarai yang saat ini banyak terdapat PKL dan hampir menutup akses bus TransJakarta dan kereta.

"Itu bertahap. Kita sudah ngomong sama KA. Kita ingin push dan pull. Kita nggak mau main sikat saja. Nanti akan terjadi seleksi. Mereka yang pakai KTP DKI dan enggak, akan diseleksi," kata Ahok.

Sebelumnya, Ahok pernah mengatakan sulitnya mengurai kemacetan di Ibu Kota, khususnya di pasar-pasar besar di Jakarta.

4. Kerahkan Relawan

Penertiban lalu lintas di kawasan Tanah Abang mengalami beberapa kendala. Ahok berencana mengerahkan relawan untuk memantau PKL yang sudah ditertibkan supaya tidak kembali berdagang seenaknya.

"Kita bentuk semacam relawan yang dikoordinasi oleh kapolsek untuk dibagi shift-shiftnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2013).

Hal ini disampaikan Ahok usai memimpin rapat bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan aparat dari Polda Metro Jaya. Dalam rapat ini membahas penanganan kemacetan lalu lintas kawasan Tanah Abang, Pasar Minggu, dan kawasan Jatinegara.

Mengenai anggaran untuk relawan tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan meminta sumbangan pedagang di kawasan tersebut.

"Seperti untuk kawasan Metro Tanah Abang, (pedagang) Blok A dan B mengeluarkan uang untuk nampung," terang pria yang akrab disapa Ahok ini.

Pemprov sendiri masih mengkaji untuk menyempurnakan rencana ini. Selain itu, pedagang blok G yang selama ini berada di badan jalan juga akan ditertibkan.

"Kita paksa dia masuk. Kalau tidak mau masuk, kita tidak akan kasih dia dagang. Jalanan ini semuanya penuh pedagang. Makanya itu mau kita bereskan. Kalau misalnya semuanya masuk, semua akan dagang di dalam," tegasnya

sumber

Ayo Pak Ahok benahi PKL di Jakarta, didik mereka agar jadi PKL yg tertib ...


Diubah oleh jakartapeduli 06-07-2013 03:41
0
1.8K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.3KThread87.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.