Djoko Susilo (DS) terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) di Korlantas Mabes Polri, merasa keberatan pernikahannya dengan Dipta Anindita diungkap dalam persidangan.

"Terdakwa sudah mengaku itu istrinya. Jadi, tidak perlu majelis," kata Kuasa hukum Djoko, Juniver Girsang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2013).

Juniver menganggap, tidak ada kaitannya dengan persidangan, pasalnya Terdakwa sudah mengaku kalau mantan putri Solo itu benar istrinya. "Kami keberatan majelis, kami dan terdakwa mengakui, Dipta adalah istri terdakwa," tukasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Hakim, Suhartoyo melihat keabsahan pernikahan Djoko dengan Dipta diperlukan. "Keabsahan perkimpoian terdakwa dan Dipta, menurut saksi sudah sesuai syarat yang dikehendaki. Jaksa langsung saja jika ada yang mau ditanyakan perihal pencucian uangnya," pungkas Suhartoyo.

Sebelumnya, dalam sidang lanjutan kasus simulator SIM dengan terdakwa Djoko Susilo, terungkap bahwa Dipta Anindita membeli rumah, di perumahan Pesona Khayangan Mungil I, blok E nomor 1, Depok, Jawa Barat, pada 2006.

Namun pembelian tersebut tidak dilakukan oleh Dipta sendiri, melainkan dibantu oleh orang kepercayaan Djoko, Sudiyono. "Menurut catatan, pada 13 September 2006, ada tamu Pak Sudiyono mau membeli rumah. Saya tidak menjual langsung," kata Direktur Utama PT Guna Bangsa Perkasa (pengembang perumahan Pesona Khayangan), Fauzi Saleh saat bersaksi di Pengadilan Tipikor.
SUMBER