- Beranda
- The Lounge
Diskusi "Apa UANG itu segalanya,karna bagi sebagian orang uang segalanya"
...
TS
prawira01
Diskusi "Apa UANG itu segalanya,karna bagi sebagian orang uang segalanya"
Uang- yang konon kabarnya pertama kali digunakan oleh bangsa Lydia (sekarang Turki) di tahun 650-600 SM- semakin menjadi oksigennya kehidupan.
Uang Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang Ada yang bilang “uang bukan segalanya”, tapi realitanya “segalanya butuh uang”. ada juga yang bilang “uang gak bisa membeli waktu, kebahagiaan, cinta, dll”. tapi realitanya “semua bisa dimaksimalkan dengan bantuan uang bahkan untuk mendapatkan waktu, kebahagian, cinta, dll”. Jadi, siapa bilang uang itu gak penting?
1. Waktu
Uang gak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24 jam tersebut akan hilang dan ngga akan mungkin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyatakan perhatian dan kasih sayang kita kepada orang yang sangat kita sayang dan kita cintai, sebelum waktu itu berlalu dan kita menyesalinya. but the reality said.. Memang uang gak bisa beli waktu. Namun kalo kita udah punya banyak uang, kita gak perlu kerja terlalu keras lagi, yang berarti kita punya banyak waktu untuk keluarga, untuk hobby, dan lain-lain. dengan uang kita bisa beli motor, mobil, naik pesawat, mau kemana2 gampang, cepat sampainya… kalo macet, bisa pake helikopter, dijamin anti macet. dan segalanya perlu uang.
2. Kebahagian
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat kita merasa senang karena kita bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasi mobil balap. Tapi uang gak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita. but the reality said.. Uang memang ngga bisa membuat kita bahagia, namun kalo kita banyak uang, kita gak perlu khawatir lagi besok mau makan apa, besok mau bayar uang sekolah/kuliah berapa duit, dan lain-lain. Dengan banyak uang, kita bisa bawa keluarga jalan-jalan ke luar kota, bahkan ke luar negeri. Memberikan mereka liburan, melihat mereka bersenang2, tersenyum ceria, gak ada yangg lebih membahagiakan di dunia ini selain melihat senyuman dari orang yang kita cintai.
3. Kebahagiaan Anak
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi kita ngga bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang kita curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang kita ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya. but the reality said.. Memang, dengan uang ngga membuat anak bahagia, Tapi dengan uang kita bisa membelikan mainan yang bagus dan edukatif buat anak2 kita, kita mampu menyekolahkan anak kita di sekolah bermutu, mencarikan guru les yang handal, untuk mengajarinya supaya menjadi lebih pintar dan bertalenta. Yang pada akhirnya akan membahagiakan hidup anak kita di masa mendatang. Kita juga bisa mengajak anak kita ke taman bermain, ke luar negeri, melihat keajaiban2 dunia, yang tentu saja akan menceriakan kehidupannya… Dengan banyak uang, kita ngga perlu kerja terlalu keras lagi, kita punya waktu untuk menceritakan dongeng kepada anak kita, kita punya waktu untuk bermain2 dengannya…. dan menceriakan hari2nya
4. Cinta
Cinta gak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama. but the reality said.. dengan uang, memang kita gak bisa membeli cinta. namun dengan cinta saja, kita juga gak bisa menghidupi anak istri. buat beliin baju, bawa istri jalan2, menceriakan hidupnya, semuanya butuh uang… tanpa uang, kita gak bisa mempercantik/memperganteng diri kita. tanpa uang, gak bisa olah raga di tempat fitness. tanpa uang, gak bisa pake baju keren. jadi kesimpulannya, cinta pun perlu uang mau ngapel dari Bekasi ke Jakarta pun perlu uang.
5. Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Kita tak butuh uang. Bila Kita ingin diterima, fokuskan energi Kita untuk membuat diri Kita berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.
but the reality said..
sudah sangat jelas kata2 peribahasa.Ada uang Abang disayang, tak ada uang, abang melayang.
6. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah kalian tau.
but the reality said..
memang benar uang ngga bisa membeli kesehatan.tapi kita juga tau, manusia ngga mungkin bisa selamanya sehat.kalo lagi demam, perlu uang untuk membeli panadol,kalo mendadak kena usus buntu, biaya operasi di rumah sakit bisa sampe belasan juta.kalo lagi jalan di jalan raya, mendadak menginjak lubang, kaki keseleo, perlu bayarin tukang urut atau dokter tulang.
semuanya perlu uang.
7. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Kita lakukan sendiri.
but the reality said..
Yap… benar banget kesuksesan berasal dari kerja keras kita.tapi semuanya pun perlu uang. mau sekolah, kuliah, semua perlu duit.kita ngga mungkin bisa jadi arsitek yang sukses, kalo gak punya duit buat kuliah arsitektur, apalagi biaya kuliah di jakarta makin lama makin mahal.untuk bisa sukses, kita perlu kesehatan yang baik. dan untuk kesehatan yang baik, kita perlu makanan yang cukup dan bergizi. buat beli makanan bergizi pun kita perlu uang.buat sukses berdagang, kita perlu modal untuk mengawalinya.dan lain-lain.
8. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.
but the reality said..
sudah jelas, dengan uang kita bisa membayar orang untuk mengembangkan bakat kita. dari yang gak punya bakat pun bisa jadi berbakat. semuanya perlu pelatih yang tangguh. dan pelatih yang tangguh bayarannya mahal. bahkan kalopun mau otodidak, sengganya kita memerlukan modal untuk mengembangkan bakat kita. misal kita bakat main gitar, sengganya kita butuh uang untuk beli gitar, agar bakat kita bisa berkembang.
9. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.
but the reality said..
orang2 yang ber-uang, biasanya berpendidikan tinggi.sekolah di sekolah yang mengajarkan budi pekerti, berakhlak,terbukti bahwa orang yang berpendidikan mempunyai sifat, tutur kata dan perbuatan yang lebih sopan dan terpuji.dengan banyak uang, kita bisa berbuat baik, menyumbang fakir miskin, menolong orang sakit, membangun masjid, pergi naik haji, dll.
10. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
but the reality said..
dengan punya uang banyak, kita justru bisa menciptakan perdamaian di dunia ini. karna salah satu sumber kejahatan adalah “kekurangan uang buat mempertahankan hidup”.
coba kita liat tukang copet, apakah dia semenjak kecil sudah bercita2 menjadi tukang copet?dia mencopet karna dia ngga tau mau kerja apa, dia ngga tau mau kerja apa karna dulu dia ngga punya uang untuk bersekolah, akhirnya terdamparlah dia jadi seorang pencopet. Kalau dia punya uang, akan menimbulkan kedamaian bukan?
Sedikit sebuah jawaban pertanyaan/pernyataan di atas
Siapa sih yang ndak mau uang? Sudah pasti semua orang yang masih "waras" membutuhkan yang namanya uang. Banyak di antara kita yang bekerja siang dan malam demi uang, bahkan anak kecilpun merengek - rengek minta uang untuk membeli jajanan. Kita tidak memungkiri bahwa kita membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun bukan berarti kita lantas menjadikan semua hal menjadi sumber penghasilan uang tanpa melihat apakah hal itu dilarang Allah atau tidak.
Banyak juga yang melakukan kezaliman kepada alam (merusak alam), menzalimi hak2 manusia lain, hanya untuk memuaskan keinginannya menyukseskan suatu proyek, yang ujung2nya juga uang. Ada juga orang yang tega mempermak sedemikian besar anggaran proyek pembangunan umum, agar banyak "saldo" yang masuk kantongnya. Ada juga yang tega memanfaatkan kekuasannya untuk "mengeruk" banyak uang dgn korupsi. Bahkan yang lebih parah ada orang tega membunuh orang tuanya, atau saudaranya, atau temannya, gara2 tidak dipenuhi keinginannya. Jadi, hati2lah dalam memikirkan masalah uang dan harta, karena bisa jadi itu menjadi hal yang kita ambisikan sampai mengalahkan ketaatan kita pada Allah.
Tanpa disadari atau tidak orang semacam itu bukan lagi takut dan taat kepada Allah, mereka lambat laun sudah menyembah dan taat kepada uang. Diantara penyebab tingginya tingkat kejahatan, seperti pencurian, perampokan, penipuan dan berbagai perbuatan kriminal yang merugikan masyarakat disebabkan karena tingginya tingkat pengangguran yang juga juga berujung pada tingginya tingkat kemiskinan. Kemiskinan yang tanpa disertai ketabahan dan kesabaran apalagi tanpa didasari oleh nilai-nilai keimanan dan moral yang baik, maka akan memunculkan orang-orang yang memilih jalan pintas dan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
Diantara penyebab tingginya tingkat kejahatan, seperti pencurian, perampokan, penipuan dan berbagai perbuatan kriminal yang merugikan masyarakat disebabkan karena tingginya tingkat pengangguran yang juga juga berujung pada tingginya tingkat kemiskinan. Kemiskinan yang tanpa disertai ketabahan dan kesabaran apalagi tanpa didasari oleh nilai-nilai keimanan dan moral yang baik, maka akan memunculkan orang-orang yang memilih jalan pintas dan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
“Carilah kebahagiaan hidup di akhirat itu dengan apa-apa yang dikaruniakan Tuhan kepadamu dan jangan lupakan porsimu dari kehidupan dunia.” (QS. Al-Qashash: 77).
Apabila kebutuhan dan uang kita sudah tercukupi, apakah ini menjamin kita bahagia ? Tidak ...!!! Ada sebagian orang yang bergelimang harta dan memanfaatkan uang nya untuk menindas yang lemah. Hak dan kedamaian orang yang membutuhkan uang justru dibeli. Kita semua sudah pernah melihat penindasan kepada kaum yang lemah, seperti penindasan negara barat di timur tengah. Sebagai remaja Muslim alangkah indahnya jika kita memahami semua Hidayah yang Allah berikan kepada kita, bersyukur akan hidayah Nya merupakan benteng kita ketika kesulitan hidup sedang melanda kita.
Sebagai renungan kehidupan kita, janganlah kita menyalah gunakan uang sebagai alat untuk memperalat dan menindas kaum yang lemah, begitu pula janganlah kita mencari uang dengan jalan pintas. Uang bukanlah satu-satunya jaminan kita untuk hidup bahagia. Jangan sampai uang yang mengendalikan kita, yang akhirnya kita egois dan menyombongkan diri. Apalagi sampai memutuskan tali silaturrahmi terhadap saudara-saudara kita. ( Naudzubillah)
Selagi kita cukup, alangkah bijak jika kita membantu keluarga, saudara, sahabat dan anak yatim ( panti asuhan ) untuk bisa merasakan sedikit kebahagiaan. Toh di akhirat nanti merekalah yang meringankan / memudahkan ketika kita di hisab di yaumil qiyamah kelak. Amin.
Kalo menurut kaskuser bagaimana
Uang Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang Ada yang bilang “uang bukan segalanya”, tapi realitanya “segalanya butuh uang”. ada juga yang bilang “uang gak bisa membeli waktu, kebahagiaan, cinta, dll”. tapi realitanya “semua bisa dimaksimalkan dengan bantuan uang bahkan untuk mendapatkan waktu, kebahagian, cinta, dll”. Jadi, siapa bilang uang itu gak penting?
1. Waktu
Uang gak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24 jam tersebut akan hilang dan ngga akan mungkin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyatakan perhatian dan kasih sayang kita kepada orang yang sangat kita sayang dan kita cintai, sebelum waktu itu berlalu dan kita menyesalinya. but the reality said.. Memang uang gak bisa beli waktu. Namun kalo kita udah punya banyak uang, kita gak perlu kerja terlalu keras lagi, yang berarti kita punya banyak waktu untuk keluarga, untuk hobby, dan lain-lain. dengan uang kita bisa beli motor, mobil, naik pesawat, mau kemana2 gampang, cepat sampainya… kalo macet, bisa pake helikopter, dijamin anti macet. dan segalanya perlu uang.
2. Kebahagian
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat kita merasa senang karena kita bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasi mobil balap. Tapi uang gak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita. but the reality said.. Uang memang ngga bisa membuat kita bahagia, namun kalo kita banyak uang, kita gak perlu khawatir lagi besok mau makan apa, besok mau bayar uang sekolah/kuliah berapa duit, dan lain-lain. Dengan banyak uang, kita bisa bawa keluarga jalan-jalan ke luar kota, bahkan ke luar negeri. Memberikan mereka liburan, melihat mereka bersenang2, tersenyum ceria, gak ada yangg lebih membahagiakan di dunia ini selain melihat senyuman dari orang yang kita cintai.
3. Kebahagiaan Anak
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi kita ngga bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang kita curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang kita ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya. but the reality said.. Memang, dengan uang ngga membuat anak bahagia, Tapi dengan uang kita bisa membelikan mainan yang bagus dan edukatif buat anak2 kita, kita mampu menyekolahkan anak kita di sekolah bermutu, mencarikan guru les yang handal, untuk mengajarinya supaya menjadi lebih pintar dan bertalenta. Yang pada akhirnya akan membahagiakan hidup anak kita di masa mendatang. Kita juga bisa mengajak anak kita ke taman bermain, ke luar negeri, melihat keajaiban2 dunia, yang tentu saja akan menceriakan kehidupannya… Dengan banyak uang, kita ngga perlu kerja terlalu keras lagi, kita punya waktu untuk menceritakan dongeng kepada anak kita, kita punya waktu untuk bermain2 dengannya…. dan menceriakan hari2nya
4. Cinta
Cinta gak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama. but the reality said.. dengan uang, memang kita gak bisa membeli cinta. namun dengan cinta saja, kita juga gak bisa menghidupi anak istri. buat beliin baju, bawa istri jalan2, menceriakan hidupnya, semuanya butuh uang… tanpa uang, kita gak bisa mempercantik/memperganteng diri kita. tanpa uang, gak bisa olah raga di tempat fitness. tanpa uang, gak bisa pake baju keren. jadi kesimpulannya, cinta pun perlu uang mau ngapel dari Bekasi ke Jakarta pun perlu uang.
5. Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Kita tak butuh uang. Bila Kita ingin diterima, fokuskan energi Kita untuk membuat diri Kita berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.
but the reality said..
sudah sangat jelas kata2 peribahasa.Ada uang Abang disayang, tak ada uang, abang melayang.
6. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah kalian tau.
but the reality said..
memang benar uang ngga bisa membeli kesehatan.tapi kita juga tau, manusia ngga mungkin bisa selamanya sehat.kalo lagi demam, perlu uang untuk membeli panadol,kalo mendadak kena usus buntu, biaya operasi di rumah sakit bisa sampe belasan juta.kalo lagi jalan di jalan raya, mendadak menginjak lubang, kaki keseleo, perlu bayarin tukang urut atau dokter tulang.
semuanya perlu uang.
7. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Kita lakukan sendiri.
but the reality said..
Yap… benar banget kesuksesan berasal dari kerja keras kita.tapi semuanya pun perlu uang. mau sekolah, kuliah, semua perlu duit.kita ngga mungkin bisa jadi arsitek yang sukses, kalo gak punya duit buat kuliah arsitektur, apalagi biaya kuliah di jakarta makin lama makin mahal.untuk bisa sukses, kita perlu kesehatan yang baik. dan untuk kesehatan yang baik, kita perlu makanan yang cukup dan bergizi. buat beli makanan bergizi pun kita perlu uang.buat sukses berdagang, kita perlu modal untuk mengawalinya.dan lain-lain.
8. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.
but the reality said..
sudah jelas, dengan uang kita bisa membayar orang untuk mengembangkan bakat kita. dari yang gak punya bakat pun bisa jadi berbakat. semuanya perlu pelatih yang tangguh. dan pelatih yang tangguh bayarannya mahal. bahkan kalopun mau otodidak, sengganya kita memerlukan modal untuk mengembangkan bakat kita. misal kita bakat main gitar, sengganya kita butuh uang untuk beli gitar, agar bakat kita bisa berkembang.
9. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.
but the reality said..
orang2 yang ber-uang, biasanya berpendidikan tinggi.sekolah di sekolah yang mengajarkan budi pekerti, berakhlak,terbukti bahwa orang yang berpendidikan mempunyai sifat, tutur kata dan perbuatan yang lebih sopan dan terpuji.dengan banyak uang, kita bisa berbuat baik, menyumbang fakir miskin, menolong orang sakit, membangun masjid, pergi naik haji, dll.
10. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
but the reality said..
dengan punya uang banyak, kita justru bisa menciptakan perdamaian di dunia ini. karna salah satu sumber kejahatan adalah “kekurangan uang buat mempertahankan hidup”.
coba kita liat tukang copet, apakah dia semenjak kecil sudah bercita2 menjadi tukang copet?dia mencopet karna dia ngga tau mau kerja apa, dia ngga tau mau kerja apa karna dulu dia ngga punya uang untuk bersekolah, akhirnya terdamparlah dia jadi seorang pencopet. Kalau dia punya uang, akan menimbulkan kedamaian bukan?
Sedikit sebuah jawaban pertanyaan/pernyataan di atas
Siapa sih yang ndak mau uang? Sudah pasti semua orang yang masih "waras" membutuhkan yang namanya uang. Banyak di antara kita yang bekerja siang dan malam demi uang, bahkan anak kecilpun merengek - rengek minta uang untuk membeli jajanan. Kita tidak memungkiri bahwa kita membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun bukan berarti kita lantas menjadikan semua hal menjadi sumber penghasilan uang tanpa melihat apakah hal itu dilarang Allah atau tidak.
Banyak juga yang melakukan kezaliman kepada alam (merusak alam), menzalimi hak2 manusia lain, hanya untuk memuaskan keinginannya menyukseskan suatu proyek, yang ujung2nya juga uang. Ada juga orang yang tega mempermak sedemikian besar anggaran proyek pembangunan umum, agar banyak "saldo" yang masuk kantongnya. Ada juga yang tega memanfaatkan kekuasannya untuk "mengeruk" banyak uang dgn korupsi. Bahkan yang lebih parah ada orang tega membunuh orang tuanya, atau saudaranya, atau temannya, gara2 tidak dipenuhi keinginannya. Jadi, hati2lah dalam memikirkan masalah uang dan harta, karena bisa jadi itu menjadi hal yang kita ambisikan sampai mengalahkan ketaatan kita pada Allah.
Tanpa disadari atau tidak orang semacam itu bukan lagi takut dan taat kepada Allah, mereka lambat laun sudah menyembah dan taat kepada uang. Diantara penyebab tingginya tingkat kejahatan, seperti pencurian, perampokan, penipuan dan berbagai perbuatan kriminal yang merugikan masyarakat disebabkan karena tingginya tingkat pengangguran yang juga juga berujung pada tingginya tingkat kemiskinan. Kemiskinan yang tanpa disertai ketabahan dan kesabaran apalagi tanpa didasari oleh nilai-nilai keimanan dan moral yang baik, maka akan memunculkan orang-orang yang memilih jalan pintas dan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
Diantara penyebab tingginya tingkat kejahatan, seperti pencurian, perampokan, penipuan dan berbagai perbuatan kriminal yang merugikan masyarakat disebabkan karena tingginya tingkat pengangguran yang juga juga berujung pada tingginya tingkat kemiskinan. Kemiskinan yang tanpa disertai ketabahan dan kesabaran apalagi tanpa didasari oleh nilai-nilai keimanan dan moral yang baik, maka akan memunculkan orang-orang yang memilih jalan pintas dan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
“Carilah kebahagiaan hidup di akhirat itu dengan apa-apa yang dikaruniakan Tuhan kepadamu dan jangan lupakan porsimu dari kehidupan dunia.” (QS. Al-Qashash: 77).
Apabila kebutuhan dan uang kita sudah tercukupi, apakah ini menjamin kita bahagia ? Tidak ...!!! Ada sebagian orang yang bergelimang harta dan memanfaatkan uang nya untuk menindas yang lemah. Hak dan kedamaian orang yang membutuhkan uang justru dibeli. Kita semua sudah pernah melihat penindasan kepada kaum yang lemah, seperti penindasan negara barat di timur tengah. Sebagai remaja Muslim alangkah indahnya jika kita memahami semua Hidayah yang Allah berikan kepada kita, bersyukur akan hidayah Nya merupakan benteng kita ketika kesulitan hidup sedang melanda kita.
Sebagai renungan kehidupan kita, janganlah kita menyalah gunakan uang sebagai alat untuk memperalat dan menindas kaum yang lemah, begitu pula janganlah kita mencari uang dengan jalan pintas. Uang bukanlah satu-satunya jaminan kita untuk hidup bahagia. Jangan sampai uang yang mengendalikan kita, yang akhirnya kita egois dan menyombongkan diri. Apalagi sampai memutuskan tali silaturrahmi terhadap saudara-saudara kita. ( Naudzubillah)
Selagi kita cukup, alangkah bijak jika kita membantu keluarga, saudara, sahabat dan anak yatim ( panti asuhan ) untuk bisa merasakan sedikit kebahagiaan. Toh di akhirat nanti merekalah yang meringankan / memudahkan ketika kita di hisab di yaumil qiyamah kelak. Amin.
Kalo menurut kaskuser bagaimana
0
4K
23
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya