Misi gan ane mau ngeshare Berita nih




Diskusi dalam Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) debat memanas ketika Dahlan Iskan dan Surya Paloh secara tidak langsung melakukan debat yang isinya soal “etika jurnalistik” Dahlan Iskan berpidato bahwa setelah dirinya berobat ke Cina, dia sama sekali tidak ngurusin media-nya apalagi untuk berpolitik. Ungkapan Dahlan itu diucapkan pada sesi “Peran Media dalam Transformasi Politik dan Mendorong Ekonomi Indonesia” (13/6/2013).

"Biasanya kalau koran dipakai untuk kepentingan politik, tidak akan laku," kata Dahlan di depan podium acara yang dihadiri oleh banyak dedengkot Pemred media besar seperti Dirut Emtek Sutanto Hartono, Dirut Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo, dan pendiri Majalah Tempo Fikri Jufri.

Setelah Dahlan Iskan ditanya soal media, tiba-tiba Surya Paloh angkat bicara “. "Saya bicara mengenai kebangsaan dan idealisme. Tapi mengapa diprotes? Tapi ada televisi yang menyiarkan sinetron-sinetron berjam-jam mengapa tidak ada yang protes," rupanya selain menyindir sahutan Dahlan Iskan, Surya Paloh juga menyerang konsep televisi Hari Tanoesoedibjo boss MNC yang juga merupakan rival politik Surya Paloh.

Dahlan Iskan tertawa mendengar ucapan sahabat lamanya lantas tiba-tiba dia berdiri dan menghampiri Surya Paloh lalu menyalami Surya Paloh dan semua yang hadir tepuk tangan. Dahlan Iskan sendiri mengenal Surya Paloh sejak awal tahun 1970-an, mereka berdua adalah wartawan senior dan jurnalis legendaris di Indonesia yang sama-sama sukses menjadikan media-nya menjadi media raksasa di negeri ini.

Sumber : potalpolitik.com