davidsetiadi11Avatar border
TS
davidsetiadi11
Selamat Tinggal Multiply Indonesia


Alhamdulillah HT , terimakasih Min , Mod ,
Spoiler for HT:

JAKARTA, KOMPAS.com— Situs web jual beli online Multiply telah menutup layanannya pada 6 Mei 2013. Dan, pada Jumat, 31 Mei 2013, ini Multiply menghentikan segala kegiatan usahanya.

Diluncurkan pada Maret 2004, pada mulanya Multiply adalah jejaring sosial internet yang memberi layanan berbagi file seperti foto, video, dan juga tempat melakukan aktivitas blog.

Sejak Januari 2012, perusahaan ini mengumumkan bakal memindahkan kantor pusatnya dari Boca Raton, Florida, AS, menjadi ke Jakarta. Tujuannya kala itu sangat jelas, mereka hendak beralih dari platform jejaring sosial menjadi platform eS E N S O Rmerce, serta fokus di pasar Indonesia dan Filipina.

Akan tetapi, Multiply merasa gagal melakukan perubahan model bisnis menuju eS E N S O Rmerce. "Multiply diperkirakan tidak akan bisa mencapai posisi terdepan di industri eS E N S O Rmerce dengan model bisnis yang berkesinambungan," tulis Multiply dalam siaran pers penutupan layanan pada 26 April 2013.

Penutupan ini menjadi kabar menyedihkan bagi industri eS E N S O Rmerce di Indonesia, mengingat Multiply adalah salah satu pemain besar yang turut membangun ekosistem eS E N S O Rmerce Tanah Air. Mereka terbilang menjadi salah satu yang gencar mengedukasi pasar agar mau berbelanja secara online, sekaligus turut mendirikan Asosiasi ES E N S O Rmerce Indonesia (Indonesia ES E N S O Rmerce Association/idEA).

Investor

Keputusan Multiply ini lebih didasarkan atas pertimbangan strategis dari sudut pandang investor. Myriad International Holdings (MIH)/Naspers selaku pemilik saham di Multiply memutuskan untuk keluar dari bisnis marketplace yang dilakoni Multiply.

"Ini keputusan investor. Mereka pasti sudah memprediksi bisnis mereka lima sampai delapan tahun ke depan, apakah profitable atau tidak. Dan, diputuskan harus berhenti sekarang," kata Antonny Liem, pemerhati bisnis internet sekaligus CEO perusahaan pemodal ventura MerahPutih Inc.

Para pengamat menilai Multiply kurang efisien dalam menjalankan bisnisnya. Pendapatan Multiply selama ini datang dari biaya pembuatan toko online premium agar si penjual mendapat status "penjual tepercaya." Namun, pendapatan dari sektor ini kontribusinya masih sangat kecil.

Di samping itu, Multiply punya komitmen memberi subsidi kepada pelanggannya. Subsidi itu berupa layanan ongkos kirim gratis dengan nilai maksimal Rp 25.000 atas produk yang dipesan pembeli dari penjual di Multiply. Semakin banyak transaksi, maka makin tinggi subsidi yang diderita Multiply. Meskipun subsidi pengiriman gratis ini sudah dianggarkan, bisa jadi anggaran itu membengkak.

MIH sendiri masih melihat potensi dalam industri eS E N S O Rmerce di Indonesia, dengan memilih model bisnis iklan baris. Di Indonesia, MIH berinvestasi ke Tokobagus.com, juga Sulit.com.ph di Filipina.

Direktur perusahaan pemodal ventura Ideosource, Andi S Boediman, berpendapat, MIH adalah strategic investor besar. Jika mereka melakukan investasi di sebuah perusahaan, mereka ingin perusahaan tersebut menjadi pemimpin di pasar.

"MIH bukan venture capital yang berinvestasi untuk meningkatkan value sebuah perusahaan, lalu berharap ada investor lain yang berinvestasi di perusahaan tersebut. Itulah sebabnya MIH tidak memilih untuk menjual Multiply karena alasan mereka bukan uang. Mereka strategic investor yang datang untuk menang," terang Andi.

Mati satu tumbuh seribu


Penutupan Multiply dinilai Andi akan memberi efek positif untuk industri eS E N S O Rmerce. Menurutnya, sumber daya manusia berkualitas para karyawan Multiply akan tersebar ke berbagai perusahaan eS E N S O Rmerce.

Selain itu, karyawan yang punya pengalaman "ngelotok" soal bisnis internet juga diharapkan bisa membangun perusahaan baru. Investor tentu akan lebih percaya kepada mereka yang sudah punya pengalaman menjalankan bisnis internet.

"Kondisi serupa saya alami ketika saya mundur dari Plasa.com dan tim awal yang pernah saya bentuk sekarang menjadi pemimpin di berbagai eS E N S O Rmerce dan perusahaan internet. Begitu pula ketika Yahoo membubarkan Koprol dan Detikcom diakuisisi Trans Corp. Industri makin berkembang karena adanya proliferasi talenta yang punya pengetahuan dan pengalaman tinggi," ujar Andi.

Multiply sendiri telah menggelar job fair kecil-kecilan pada awal Mei lalu sebagai langkah membantu 60 karyawannya untuk menemukan pekerjaan baru. Perusahaan lain dipersilakan merekrut karyawan Multiply.

Industri eS E N S O Rmerce di Indonesia masih dalam tahap pertumbuhan. Antonny berpendapat, para pelaku harus bersama-sama membangun kesadaran masyarakat agar mau berbelanja online. Insentif yang terukur diperlukan sebagai bagian dari mengedukasi pasar dan menarik perhatian.

Ada 60 juta pengguna internet di Indonesia pada 2012, sekitar 5 persen dari jumlah tersebut atau setara 3 juta orang pernah berbelanja secara online.

Andi memproyeksi, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 akan mencapai 80 juta, dan adopsi eS E N S O Rmerce turut tumbuh mencapai lebih dari 10 persen. Dengan ini, akan terjadi lonjakan konsumen online sebesar 8 sampai 10 juta orang. Angka rata-rata transaksi online saat ini berkisar Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per transaksi. Jika asumsi konsumen online ini melakukan lebih dari satu transaksi per tahun, maka nilai transaksi eS E N S O Rmerce di Indonesia bisa mencapai Rp 1 sampai 3 triliun.

Hari terakhir, Multiply diarahkan ke Tokobagus

KompasTekno sempat menghubungi beberapa rekan di Multiply pada hari terakhir mereka di kantor yang berlokasi di Gedung Gandaria 8 lantai 23, Jakarta Selatan. Di kantor dengan konsep minimalis dan terbuka ini, para karyawan mengaku sedang "berbenah" dan beberapa di antaranya telah siap dengan pekerjaan baru.

Manajemen Multiply menyelenggarakan acara perpisahan untuk karyawan. Mantan country manager Multiply Indonesia Daniel Tumiwa, sempat mempublikasi foto suasana momentum perpisahan di jejaring sosial Twitter.

Bagi sebagian besar karyawan, 31 Mei 2013 adalah hari terakhir mereka di Multiply. Namun, bagi sebagian kecil karyawan, termasuk divisi customer service, masih harus mengawal Multiply sampai akhir Juni 2013 untuk menyelesaikan jika ada transaksi yang masih menggantung. Ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan.

Situs web dengan alamat Multiply.com dan Multiply.co.id telah ditutup. Halaman utama Multiply kini mengarahkan pengunjung untuk pergi ke Tokobagus.com dan Sulit.com.ph. Keduanya merupakan situs web iklan baris yang diinvestasi oleh MIH.

Orang-orang yang pernah bertransaksi di Multiply tentu akan merindukan pengalaman social commerce ala Multiply. Namun, apa daya, mereka harus mengucapkan selamat tinggal kepada Multiply.

"Hari ini semua kegiatan usaha Multiply resmi dihentikan. Terima kasih kepada semua yang sudah menjadi bagian dari perjalanan kami," demikian kicauan terakhirakun resmi Multiply di Twitter.


Turut berduka cita gan atas ditutupnya layanan Multiply...emoticon-Berduka (S)

Sumber

thread ane yang lain gan
Quote:
Diubah oleh davidsetiadi11 02-06-2013 23:20
0
61.6K
990
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.