- Beranda
- Berita dan Politik
Suka Duka AC Mati atau Bocor di Bus Transjakarta
...
TS
i12f4n4ry4
Suka Duka AC Mati atau Bocor di Bus Transjakarta
Quote:
Alhamdulillah HT #11 ane gan
Tnx buat momod & mimin, thx gan buat komen, & cendolnya
Tnx buat momod & mimin, thx gan buat komen, & cendolnya
Transjakarta sebagai sarana transportasi yang dibanggakan oleh warga Jakarta masih sering memberikan kenyamanan yang kurang untuk penumpangnya. Beberapa bus bahkan sering mengalami AC mati atau bocor.
Destiyani (24), salah seorang pengguna transjakarta koridor XI mengungkapkan, AC yang berada di armada tersebut sering mengalami kebocoran. Tentu saja yang sial yang berada di bawah AC, mengingat tak ada pilihan tempat dengan kondisi bus yang padat penumpang. Baju basah karena tetesan air AC.
"Saya pernah naik transjakarta tapi bocor AC-nya. Baju saya jadi basah karena busnya memang penuh dan jam pulang kantor," kata Destiyani kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2013).
Destiyani melanjutkan, dia juga pernah menaiki bus dengan kebocoran AC parah sampai empat kursi penumpang basah dan tidak bisa diduduki. Akhirnya, penumpang berdiri berdesakan supaya tidak terkena bocoran AC.
Tak hanya pengalaman tersebut, karyawan swasta ini juga pernah menaiki transjakarta yang AC-nya mati. Walhasil, pintu bus sebelah kanan dan kiri dibuka supaya udara bisa masuk. Dibukanya pintu bus terlihat sangat mengkhawatirkan karena penumpang bisa saja terjatuh dari bus saat sedang melaju.
Fierdiana (25), penumpang lainnya, menggunakan transjakarta dari Kuningan menuju Slipi Jaya. Sebagai penumpang, Fierdiana berharap supaya sarana transportasi publik lebih bisa diperhatikan.
Selain masalah AC bocor, kata Fierdiana, jadwal pemberangkatan bus sebaiknya diatur lebih baik. Beberapa waktu lalu dia pernah menggunakan bus tersebut, tetapi harus menunggu lebih dari 20 menit untuk menuju Kuningan dari Cawang. Sementara itu, dari arah sebaliknya, banyak bus transjakarta yang melintas.
Meskipun demikian, Fierdiana merasa nyaman untuk menggunakan transjakarta dibandingkan dengan bus kota. Pasalnya, bus tersebut memiliki peraturan yang sama seperti KRL dengan menyediakan tempat khusus untuk wanita.
Destiyani (24), salah seorang pengguna transjakarta koridor XI mengungkapkan, AC yang berada di armada tersebut sering mengalami kebocoran. Tentu saja yang sial yang berada di bawah AC, mengingat tak ada pilihan tempat dengan kondisi bus yang padat penumpang. Baju basah karena tetesan air AC.
"Saya pernah naik transjakarta tapi bocor AC-nya. Baju saya jadi basah karena busnya memang penuh dan jam pulang kantor," kata Destiyani kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2013).
Destiyani melanjutkan, dia juga pernah menaiki bus dengan kebocoran AC parah sampai empat kursi penumpang basah dan tidak bisa diduduki. Akhirnya, penumpang berdiri berdesakan supaya tidak terkena bocoran AC.
Tak hanya pengalaman tersebut, karyawan swasta ini juga pernah menaiki transjakarta yang AC-nya mati. Walhasil, pintu bus sebelah kanan dan kiri dibuka supaya udara bisa masuk. Dibukanya pintu bus terlihat sangat mengkhawatirkan karena penumpang bisa saja terjatuh dari bus saat sedang melaju.
Fierdiana (25), penumpang lainnya, menggunakan transjakarta dari Kuningan menuju Slipi Jaya. Sebagai penumpang, Fierdiana berharap supaya sarana transportasi publik lebih bisa diperhatikan.
Selain masalah AC bocor, kata Fierdiana, jadwal pemberangkatan bus sebaiknya diatur lebih baik. Beberapa waktu lalu dia pernah menggunakan bus tersebut, tetapi harus menunggu lebih dari 20 menit untuk menuju Kuningan dari Cawang. Sementara itu, dari arah sebaliknya, banyak bus transjakarta yang melintas.
Meskipun demikian, Fierdiana merasa nyaman untuk menggunakan transjakarta dibandingkan dengan bus kota. Pasalnya, bus tersebut memiliki peraturan yang sama seperti KRL dengan menyediakan tempat khusus untuk wanita.
Quote:
Quote:
Komen TS : Pemerintah lagi gencar2 nya untuk mengurangi kemacetan dengan menggiring pengendara beralih ke angkutan umum, ane sangat setuju dengan keputusan itu, tapi tolong sarana angkutan umum di benahi dulu.
Transjakarta yg digadang2 menjadi salah satu solusi akan tetapi pada prakteknya belum bisa memenuhi rasa "nyaman" masyarakat dalam menggunakan prasarana umum milik pemerintah....
semoga cepat diatasi......
Transjakarta yg digadang2 menjadi salah satu solusi akan tetapi pada prakteknya belum bisa memenuhi rasa "nyaman" masyarakat dalam menggunakan prasarana umum milik pemerintah....
semoga cepat diatasi......
Quote:
Quote:
Komen Kaskuser :
Quote:
Original Posted By dr.retro26►tanyain sama operator dibawah ini :
PT. Jakarta Exspress Trans,
PT. Trans Batavia,
PT. Jakarta Trans Metropolitan,
PT. Jakarta Mega Trans,
PT. Primajasa Perdanaraya Utama,
PT. Eka Sari Lorena Transport,
PT Bianglala Metropolitan,
PT Trans Mayapada Busway
PT Perum Damri.
makin ribet kalo bus nya juga kebanyakan jenis, krn ngga bisa nyari spare part dan ngga bisa substitusi part disini. jadi maintenance makin ruwet
PT. Jakarta Exspress Trans,
PT. Trans Batavia,
PT. Jakarta Trans Metropolitan,
PT. Jakarta Mega Trans,
PT. Primajasa Perdanaraya Utama,
PT. Eka Sari Lorena Transport,
PT Bianglala Metropolitan,
PT Trans Mayapada Busway
PT Perum Damri.
makin ribet kalo bus nya juga kebanyakan jenis, krn ngga bisa nyari spare part dan ngga bisa substitusi part disini. jadi maintenance makin ruwet
Quote:
Original Posted By kakaknyawamin►lagi mau dipanggilin satu2, siap2 diblacklist
kalo caranya bener pasti langsung diurusin
kalo caranya bener pasti langsung diurusin
Quote:
Original Posted By Baware►servis ac mobil dijakarta kurang ya? gitu aja kok repot
Quote:
Original Posted By Farth►yg penting bukan fasilitas dari transjak nya, tapi justru daerah cakupan transjak, itu mengapa ane pake motor ato malah naek kaleng rombeng bis anjing setan kopaja, ada daerah2 yg ga nyampe busway...
btw kopaja full fasilitas loh, dari tukang debus ampe tukang ngesot ada...
fukk...
lol...metromini adalah kendaraan raja iblis siluman dan setan , jangan dibandingin lah...
macet karena ga pny jalur sendiri bayangin macet2 naek kopaja?
ngetem kayak siput, begitu dibelakang da saingan langsung kebut2an kek setan,
ga ada kata penuh dalam kopaja / metromini, udah full jg tetep aja dinaekin..
meng-quote kata2 kenek: "E, bu klo mw nyaman nek teksi aje lu sono"
udara masuk adalah asep kenalpot sendiri, kenek mondar mandir gesek2 baik narik ongkos...
dan sekali lagi tetep:
meng-quote kata2 kenek: "E, bu klo mw nyaman nek teksi aje lu sono"
btw kopaja full fasilitas loh, dari tukang debus ampe tukang ngesot ada...
fukk...
lol...metromini adalah kendaraan raja iblis siluman dan setan , jangan dibandingin lah...
macet karena ga pny jalur sendiri bayangin macet2 naek kopaja?
ngetem kayak siput, begitu dibelakang da saingan langsung kebut2an kek setan,
ga ada kata penuh dalam kopaja / metromini, udah full jg tetep aja dinaekin..
meng-quote kata2 kenek: "E, bu klo mw nyaman nek teksi aje lu sono"
udara masuk adalah asep kenalpot sendiri, kenek mondar mandir gesek2 baik narik ongkos...
dan sekali lagi tetep:
meng-quote kata2 kenek: "E, bu klo mw nyaman nek teksi aje lu sono"
Quote:
Original Posted By yenzaghi►nambah testimoni jg
sesekali ane pengguna TJ koridor 12 (tj priok - pluit) lanjut koridor 1 (Kota - Blok M), sebagai org yg sering pake angkutan umum pas kuliah di LN ngerasa secara konsep busway sudah cukup bagus, hanya saja pelaksanaan operasional yang sering bermasalah, komen ane sbb:
1. AREA KHUSUS WANITA
konsep area wanita adalah konsep yg dicopy dari negara2 muslim, dimana cowo-cewe dipisah, ditambah lagi dengan alasan kenyamanan dan keamanan cewek (jakarta banyak cowok gatel).
wahai cewe-cewe...karena anda sudah disiapkan area khusus, tolonglah ngumpul di area khusus tersebut, kasihan cowok2 yang jongkok dan berdiri padahal sering sekali di area khusus cewek masih ada tempat kosong (note: tempat kosong bukan berarti SEAT kosong...tapi SPACE buat berdiri juga disebut tempat!)
saya pernah menegur kernet/penjaga pintu busway supaya cewe2 single diguiding utk ke tempat khusus cewek...kecuali memang cewe tsb barengan suaminya/cowonya..saya masih bisa tutup mata)
2. TUTUP PINTU BUS BARU JALAN atau JALAN DULU BARU TUTUP PINTU BUS?
saya perhatikan sering sekali (malah kelihatannya sudah jadi SOP) pak supir busway menjalankan bus sebelum pintu tertutup...ini sangat berbahaya...terutama busway gandeng...kejadian beberapa kali...penumpang lagi naik/turun tiab2 bus sudah jalan...sempat sekali pas manula sedang mau turun...busnya jalan...kenrnet jerit ke supir...supir rem mendadak..manulanya jatuh...nah loh...emangnya ini kopaja./metromini??
saran saya...tutup pintu dulu...baru mobil dijalankan...ini akan lebih lebih aman dan manusiawi...
3. BUS BARU KOK MOGOK?
saya kira kaskuser sering melihat bus gandeng yg masih gres...kok bisa mogok ya? (bus baru saja mogok...bus lama AC rusak? gak heran gan!)
msalah ini kembali ke hubungan PEMDA vs OPERATOR, klausul2 dalam perjanjian kerjasama mesti ditelaah ulang...jika perlu...OPERATOR ditender ulang...REWARD dan PUNISHMENT HARUS DIJALANKAN...
jika operator tidak mampu maintenance busnya dengan baik, nama baik TJ yg rusak...selain itu...bikin jalanan makin macet...penumpang sengsara...harus lompat turun ganti angkutan lain...dan ini MERUGIKAN PENUMPANG
demikian beberapa patah kata DEMI TRANS JAKARTA YANG LEBIH BAIK
sesekali ane pengguna TJ koridor 12 (tj priok - pluit) lanjut koridor 1 (Kota - Blok M), sebagai org yg sering pake angkutan umum pas kuliah di LN ngerasa secara konsep busway sudah cukup bagus, hanya saja pelaksanaan operasional yang sering bermasalah, komen ane sbb:
1. AREA KHUSUS WANITA
konsep area wanita adalah konsep yg dicopy dari negara2 muslim, dimana cowo-cewe dipisah, ditambah lagi dengan alasan kenyamanan dan keamanan cewek (jakarta banyak cowok gatel).
wahai cewe-cewe...karena anda sudah disiapkan area khusus, tolonglah ngumpul di area khusus tersebut, kasihan cowok2 yang jongkok dan berdiri padahal sering sekali di area khusus cewek masih ada tempat kosong (note: tempat kosong bukan berarti SEAT kosong...tapi SPACE buat berdiri juga disebut tempat!)
saya pernah menegur kernet/penjaga pintu busway supaya cewe2 single diguiding utk ke tempat khusus cewek...kecuali memang cewe tsb barengan suaminya/cowonya..saya masih bisa tutup mata)
2. TUTUP PINTU BUS BARU JALAN atau JALAN DULU BARU TUTUP PINTU BUS?
saya perhatikan sering sekali (malah kelihatannya sudah jadi SOP) pak supir busway menjalankan bus sebelum pintu tertutup...ini sangat berbahaya...terutama busway gandeng...kejadian beberapa kali...penumpang lagi naik/turun tiab2 bus sudah jalan...sempat sekali pas manula sedang mau turun...busnya jalan...kenrnet jerit ke supir...supir rem mendadak..manulanya jatuh...nah loh...emangnya ini kopaja./metromini??
saran saya...tutup pintu dulu...baru mobil dijalankan...ini akan lebih lebih aman dan manusiawi...
3. BUS BARU KOK MOGOK?
saya kira kaskuser sering melihat bus gandeng yg masih gres...kok bisa mogok ya? (bus baru saja mogok...bus lama AC rusak? gak heran gan!)
msalah ini kembali ke hubungan PEMDA vs OPERATOR, klausul2 dalam perjanjian kerjasama mesti ditelaah ulang...jika perlu...OPERATOR ditender ulang...REWARD dan PUNISHMENT HARUS DIJALANKAN...
jika operator tidak mampu maintenance busnya dengan baik, nama baik TJ yg rusak...selain itu...bikin jalanan makin macet...penumpang sengsara...harus lompat turun ganti angkutan lain...dan ini MERUGIKAN PENUMPANG
demikian beberapa patah kata DEMI TRANS JAKARTA YANG LEBIH BAIK
Quote:
Original Posted By proxywhite►Semalem ane naek busway dari PIM transit di harmoni, dan ternyata untuk pertama kalinya ane ngerasain gimana pedihnya para penumpang dengan menunggu 1 busway yg tidak kunjung dateng untuk tujuan pulogadung. Ane dan puluhan penumpang lainnya dibiarkan menunggu hingga 1 jam lebih, dan masih banyak antrian penumpang lainnya yg masih menunggu.
Haduh parah bener deh, kesan pertama transit diharmoni yg tidak mengesankan.
Haduh parah bener deh, kesan pertama transit diharmoni yg tidak mengesankan.
Quote:
Original Posted By GNnGL►1. Pas weekend beberapa saat lalu ane naek koridor 2 pas malem (jam 10an lewat), eh dipaksa turun di stasiun ke-3 sebelum tujuan.. Penumpang yang laen juga di dump ke sana, disuruh nungguin bus terakhir... Sigh, nunggu dah 30-40 menitan, padahal nih bus2 juga pasti seenggaknya lewat stasiun Velodrome (tujuan gw), napa pula ga diturunin di stasiun terakhir sebelum busnya ke luar jalur? Mana yang tadinya langgeng jadi himpit2an..
2. Pindah dari koridor 12 ke koridor 1, hampir kecopetan gara2 pas keluar dari bus musti menerobos lautan manusia... Untung kalo naek TJ gw biasain pake celana yang agak ketat, jadi kalo dompet ato gadget gw digerepe langsung deh kerasa... Tolong dong diusahain ama manajemennya biar gw ga perlu make celana ketat lagi...
3. Koridor 2 dan beberapa koridor lainnya, itu jalur busway yang ga pake pembatas mau kapan ditertibin? Kalo udah mendekati daerah Senen sore2 ga beda sama skali ama nyetir sendiri, padahal katanya kalo naek TJ akan terhindar dari kemacetan...
2. Pindah dari koridor 12 ke koridor 1, hampir kecopetan gara2 pas keluar dari bus musti menerobos lautan manusia... Untung kalo naek TJ gw biasain pake celana yang agak ketat, jadi kalo dompet ato gadget gw digerepe langsung deh kerasa... Tolong dong diusahain ama manajemennya biar gw ga perlu make celana ketat lagi...
3. Koridor 2 dan beberapa koridor lainnya, itu jalur busway yang ga pake pembatas mau kapan ditertibin? Kalo udah mendekati daerah Senen sore2 ga beda sama skali ama nyetir sendiri, padahal katanya kalo naek TJ akan terhindar dari kemacetan...
Quote:
Original Posted By GNnGL►1. Pas weekend beberapa saat lalu ane naek koridor 2 pas malem (jam 10an lewat), eh dipaksa turun di stasiun ke-3 sebelum tujuan.. Penumpang yang laen juga di dump ke sana, disuruh nungguin bus terakhir... Sigh, nunggu dah 30-40 menitan, padahal nih bus2 juga pasti seenggaknya lewat stasiun Velodrome (tujuan gw), napa pula ga diturunin di stasiun terakhir sebelum busnya ke luar jalur? Mana yang tadinya langgeng jadi himpit2an..
2. Pindah dari koridor 12 ke koridor 1, hampir kecopetan gara2 pas keluar dari bus musti menerobos lautan manusia... Untung kalo naek TJ gw biasain pake celana yang agak ketat, jadi kalo dompet ato gadget gw digerepe langsung deh kerasa... Tolong dong diusahain ama manajemennya biar gw ga perlu make celana ketat lagi...
3. Koridor 2 dan beberapa koridor lainnya, itu jalur busway yang ga pake pembatas mau kapan ditertibin? Kalo udah mendekati daerah Senen sore2 ga beda sama skali ama nyetir sendiri, padahal katanya kalo naek TJ akan terhindar dari kemacetan...
2. Pindah dari koridor 12 ke koridor 1, hampir kecopetan gara2 pas keluar dari bus musti menerobos lautan manusia... Untung kalo naek TJ gw biasain pake celana yang agak ketat, jadi kalo dompet ato gadget gw digerepe langsung deh kerasa... Tolong dong diusahain ama manajemennya biar gw ga perlu make celana ketat lagi...
3. Koridor 2 dan beberapa koridor lainnya, itu jalur busway yang ga pake pembatas mau kapan ditertibin? Kalo udah mendekati daerah Senen sore2 ga beda sama skali ama nyetir sendiri, padahal katanya kalo naek TJ akan terhindar dari kemacetan...
Quote:
Original Posted By KabeGoceng7033►Judul di HT ama Judul asli thread gak nyambung
--
Sukurnya belom pernah kena AC bocor
Kalau AC mati 2x kena dari Pejaten Village- Ragunan
Mau gak mau pintu samping dibuka dan bus jalan perlahan
Sukanya kalau pas lagi ngantri ehhh ada cewek manis yg gak pake masker
Pada pake masker supaya apa coba?supaya pas ketiduran gak keliatan kalau doski mangap
--
Sukurnya belom pernah kena AC bocor
Kalau AC mati 2x kena dari Pejaten Village- Ragunan
Mau gak mau pintu samping dibuka dan bus jalan perlahan
Sukanya kalau pas lagi ngantri ehhh ada cewek manis yg gak pake masker
Pada pake masker supaya apa coba?supaya pas ketiduran gak keliatan kalau doski mangap
Quote:
Original Posted By rifaldi.way►jeileeeh.. nunggu busway 20 menit aja nyampe jadi berita.. nah gue pernah sejam setengah lebih biasa aja...
yang ga enakin di busway tuh :
1. nunggu di halte lama... (pasti)
2. alat buat gantungan udah banyak yg putus tapi ga dibenerin..
3. kalo hujan besar, buswaynya ga waterproof.. air masuk jadi bangkunya pada basah..
4. keneknya beberapa gak ramah, bahkan sama wanita..
kalo ga dibenahin liat aja.. ntar ujung-ujungnya gw kredit motor..
oh yah gua juga sering ngamal tuh sama transjakarta..
udah beli karcis, tapi busway lama dateng.. karna takut terlambat kerja terpaksa gw loncat dr halte naik ojek tanpa minta uang dikembaliin..
bukan sekali dua kali tapi sering...!!!
yang ga enakin di busway tuh :
1. nunggu di halte lama... (pasti)
2. alat buat gantungan udah banyak yg putus tapi ga dibenerin..
3. kalo hujan besar, buswaynya ga waterproof.. air masuk jadi bangkunya pada basah..
4. keneknya beberapa gak ramah, bahkan sama wanita..
kalo ga dibenahin liat aja.. ntar ujung-ujungnya gw kredit motor..
oh yah gua juga sering ngamal tuh sama transjakarta..
udah beli karcis, tapi busway lama dateng.. karna takut terlambat kerja terpaksa gw loncat dr halte naik ojek tanpa minta uang dikembaliin..
bukan sekali dua kali tapi sering...!!!
Quote:
Original Posted By sendalbolong88►
ya negara kita kan emang gitu, yang penting proyek di depan di "deal"kan dulu, urusan maintenis ya urusan ntar, syukur2 bisa di hibahkan ke pejabat yang baru, biasanya urusan proyek ini banyak di "deal" kan menjelang tahun-tahun akhir masa jabatan, jadi komisi proyek-nya cair di muka, urusan "sampah-nya" yang nanggung pejabat yang baru (bukan kah begitu?),
coba aja di runut lagi soal proyek busway, monorail, banjir kanal, fly-over sampe ke proyek taman (inget kasus kontroversi renovasi bunderan HI dan renovasi stadion menteng) dan banyak proyek lainnya dari mulai prakarsa, pelaksana sampe yang kena sampahnya...cmiiw....
OOT dikit gak napa ya gan, jadi soal urusan busway yang gak terawat mohon di maklumi aja gan, wong kita gak bisa protes juga (protes juga gak di denger)
ya negara kita kan emang gitu, yang penting proyek di depan di "deal"kan dulu, urusan maintenis ya urusan ntar, syukur2 bisa di hibahkan ke pejabat yang baru, biasanya urusan proyek ini banyak di "deal" kan menjelang tahun-tahun akhir masa jabatan, jadi komisi proyek-nya cair di muka, urusan "sampah-nya" yang nanggung pejabat yang baru (bukan kah begitu?),
coba aja di runut lagi soal proyek busway, monorail, banjir kanal, fly-over sampe ke proyek taman (inget kasus kontroversi renovasi bunderan HI dan renovasi stadion menteng) dan banyak proyek lainnya dari mulai prakarsa, pelaksana sampe yang kena sampahnya...cmiiw....
OOT dikit gak napa ya gan, jadi soal urusan busway yang gak terawat mohon di maklumi aja gan, wong kita gak bisa protes juga (protes juga gak di denger)
Quote:
Original Posted By frosrabbit►kalo ini bukan lagi cakupan jokohok harusnya, ini udah urusan TJ sebagai pengelola dan maintenance. Kalo ada armada yang butuh revitalisasi, sebaiknya segera saja. Mumpung ada armada baru jadi bisa substitusi atau pemindahan jalur sesuai dengan tingkat kepadatannya
ane paling ngerasain tuh kalo di koridor 9, bisnya asli empuk karena baru. Begitu masuk koridor 5, 10 atau 3, baru berasa "neraka"-nya TJ ini. kalo bukan masalah ac bocor/mati, pegangan (handle) buat penumpang berdirinya ilang plus debu di langit-langit. Pertanyaannya, apa bis ini pernah dibersihkan? atau jangan2 operasional 24 jam sampe dimandiin pun kagak
yah semoga pihak pengelola pun bisa memikirkan kenyamanan juga, diluar kuantitas tentu kualitas juga berpengaruh.
ane paling ngerasain tuh kalo di koridor 9, bisnya asli empuk karena baru. Begitu masuk koridor 5, 10 atau 3, baru berasa "neraka"-nya TJ ini. kalo bukan masalah ac bocor/mati, pegangan (handle) buat penumpang berdirinya ilang plus debu di langit-langit. Pertanyaannya, apa bis ini pernah dibersihkan? atau jangan2 operasional 24 jam sampe dimandiin pun kagak
yah semoga pihak pengelola pun bisa memikirkan kenyamanan juga, diluar kuantitas tentu kualitas juga berpengaruh.
Quote:
Original Posted By skykidz►
KLo mau jujur, bbrp minggu kemaren ane ke jakarta.. Nah udah ntu pertama kali nyoba transjakarta, bayangan gw transjakarta nyaman... Nah pas mau masuk bis udah berderet orang - orang... Ok di maklumi karena transjakarta mass transportasi utama di jakarta... Dan ternyata sama aj, sopirnya ugal2an, sampe ibu - ibu terjatuh pas si sopir ng rem ngedadak.... Bayangan ane tentang transjakarta yang nyaman itu hilang begitu aj.....
Quote:
Original Posted By yudapunk►Ada lagi gan!!!
Perhatiin deh kalo mobilnya mogok, ntu mobil di jalur busway, otomatis busway lainnya motong ke jalur umum n bikin macet
Terus nunggu teknisi buat service n parahnya lg kenapa SERVICE DI TEMPAT??? yg notabene memperparah kemacetan! knp gak di derek di bawa ke pool atau lolasi yg lega untuk melakukan service???
SDM pemerintahan kita emg parah bgt gak punya improvisasi maklum lah hasil perekrutan ngasal!
Perhatiin deh kalo mobilnya mogok, ntu mobil di jalur busway, otomatis busway lainnya motong ke jalur umum n bikin macet
Terus nunggu teknisi buat service n parahnya lg kenapa SERVICE DI TEMPAT??? yg notabene memperparah kemacetan! knp gak di derek di bawa ke pool atau lolasi yg lega untuk melakukan service???
SDM pemerintahan kita emg parah bgt gak punya improvisasi maklum lah hasil perekrutan ngasal!
Quote:
Original Posted By T0NGK0LA►naik angkot lama ikut nugguin angkot ngetem...
naik busway... lama nungguin bus dateng.....
dari segi waktu akhirnya sama saja.
dari segi kedekilan... juga sama saja... karna penumpang di suruh nunggu di halte berada di tengah jalan yg polusi tinggi dalam waktu yg lama.... lama2 jebol juga nih paru2... ngisep asep yg mengandung timbal.....bisa lebih bahaya dari perokok pasif...
akhirnya... enakan naik kendaraan pribadi.
naik busway... lama nungguin bus dateng.....
dari segi waktu akhirnya sama saja.
dari segi kedekilan... juga sama saja... karna penumpang di suruh nunggu di halte berada di tengah jalan yg polusi tinggi dalam waktu yg lama.... lama2 jebol juga nih paru2... ngisep asep yg mengandung timbal.....bisa lebih bahaya dari perokok pasif...
akhirnya... enakan naik kendaraan pribadi.
Quote:
Original Posted By stevobraves►ane mau curhat!!!
pernah pagi-pagi ane berangkat gawe naik busway.. udah masuknya rebutan pas gw dapet tempat duduk eh gaktaunya malah basa pantat ane....
ternyata tuh AC BOCOR netes di bangku....
parah banget dah... busway yang warnanya kuning jurusan PGC-HARMONI... itu contoh-contoh kurangnya pengawasan pemerintah, terutama sama gubernur yang lalu tuh kumis baplang...
enakan naek metromini deh daripada busway... lebih cepet sampe walau harus mandi keringet jagung....
pernah pagi-pagi ane berangkat gawe naik busway.. udah masuknya rebutan pas gw dapet tempat duduk eh gaktaunya malah basa pantat ane....
ternyata tuh AC BOCOR netes di bangku....
parah banget dah... busway yang warnanya kuning jurusan PGC-HARMONI... itu contoh-contoh kurangnya pengawasan pemerintah, terutama sama gubernur yang lalu tuh kumis baplang...
enakan naek metromini deh daripada busway... lebih cepet sampe walau harus mandi keringet jagung....
Quote:
Original Posted By WiraYudi►Pengalaman ane gan naik TJ :
1. pernah waktu di dukuh atas mau ke arah mampang, ane lagi mau pulang kerja jam 5, pas lagi jalan di jembatan ke arah halte dukuh atas 2, orang - orang dah pada antri panjang banget sampe ke atas kayak antri sembako.... karna udah terlanjur bayar terpaksa ane ikut antri dan mulai ikut antri jam 5.18 sore dan dapet bisnya jam 7.00 mlm. nyampe rumah jam 9 mlm. gila gak tuh.... rumah ane di mampang, masih bisa dibilang deket lah ama dukuh atas...
2. Pernah juga di goodain MAHO
1. pernah waktu di dukuh atas mau ke arah mampang, ane lagi mau pulang kerja jam 5, pas lagi jalan di jembatan ke arah halte dukuh atas 2, orang - orang dah pada antri panjang banget sampe ke atas kayak antri sembako.... karna udah terlanjur bayar terpaksa ane ikut antri dan mulai ikut antri jam 5.18 sore dan dapet bisnya jam 7.00 mlm. nyampe rumah jam 9 mlm. gila gak tuh.... rumah ane di mampang, masih bisa dibilang deket lah ama dukuh atas...
2. Pernah juga di goodain MAHO
Quote:
Original Posted By misstumbler►Kalo belakangan sih gw ngerasa ada peningkatan di busway. Mulai dari lebih sering dateng mobilnya, jarak tunggunya udah semakin singkat. Dan karena busnya lebih banyak yg dateng, jadi penumpangnya ga berdesak2an banget lagi kyk tahun lalu.
Kemarin sempet naik busway gandeng. Bagus bgt sih mobilnya, ada cctv 4, pegangan tangannya juga ga terlalu tinggi kyk busway lama, ada bel nya kalau mo sampai di satu halte.
Pengalaman paling ga enak naik busway tahun lalu, pas buswaynya mau naik tanjakan di jembatan, trus mogok karena ga kuat, penumpangnya penuh juga. Akhirnya nunggu ampir sejam di dalam bus sampai ada bus lain yg bisa ngangkutin kami. Pernah juga dapet penumpang reseh yg nyolek2, tp untungnya sekarang ada zona khusus wanita jadi lebih nyaman.
Kemarin sempet naik busway gandeng. Bagus bgt sih mobilnya, ada cctv 4, pegangan tangannya juga ga terlalu tinggi kyk busway lama, ada bel nya kalau mo sampai di satu halte.
Pengalaman paling ga enak naik busway tahun lalu, pas buswaynya mau naik tanjakan di jembatan, trus mogok karena ga kuat, penumpangnya penuh juga. Akhirnya nunggu ampir sejam di dalam bus sampai ada bus lain yg bisa ngangkutin kami. Pernah juga dapet penumpang reseh yg nyolek2, tp untungnya sekarang ada zona khusus wanita jadi lebih nyaman.
Quote:
Original Posted By Ganus►Sengsaranya AC mati di bis transjakarta akan makin komplit kalo penumpangnya belom mandi gan
Pada bau badan gan,isinya abang2 semua..apalagi kalo mau kekantor
Uda gitu suka ada bau2 kayak bau freon gitu (AC bocor?)
Bikin enek,takut bahaya juga gan..
Kasian deh...gak ada perhatiannya banget sama penumpang..padahal yang make banyak..
Pada bau badan gan,isinya abang2 semua..apalagi kalo mau kekantor
Uda gitu suka ada bau2 kayak bau freon gitu (AC bocor?)
Bikin enek,takut bahaya juga gan..
Kasian deh...gak ada perhatiannya banget sama penumpang..padahal yang make banyak..
Quote:
Original Posted By rainbow03►Pengalaman ga enak di Busway :
- ketetesan air AC
- kelewatan halte bus (alias ga berhenti / ngelewatin halte -> ini paling parah)
- ngebut2an n ndut2an kaya kebelet mau pup
- nunggu 15-30 menit arah kalideres dari harmoni padahal banyak bus berhenti di depannya
- kejepit di pintu tengah, ga ada petugasnya, ga ada aba2 mau buka pintu
- petugas ga atur penumpang untuk masuk ke dalam, padahal bus jarang n penuh terus
- ketetesan air AC
- kelewatan halte bus (alias ga berhenti / ngelewatin halte -> ini paling parah)
- ngebut2an n ndut2an kaya kebelet mau pup
- nunggu 15-30 menit arah kalideres dari harmoni padahal banyak bus berhenti di depannya
- kejepit di pintu tengah, ga ada petugasnya, ga ada aba2 mau buka pintu
- petugas ga atur penumpang untuk masuk ke dalam, padahal bus jarang n penuh terus
Quote:
Original Posted By sporties.oke►KALO MENURUT ANE:
SUKA:
1. ENAK GA MUSTI CAPE2 BAWA MOBIL N IKUT KASI SUMBANGSIH KURANGI KEMACETAN DI JAKARTA
DUKA:
1. NUNGGU BISNYA LAMA AMAT. ANE TERAKHIR NAIK 1 TAUN YLL. KEMAREN ANE COBA NAIK LAGI, TERNYATA MASI SAMA AJ LAMA NUNGGUNYA N DESAK2ANNYA. ANE KIRA UDA BERUBAH SEMENJAK JAMAN JOKOWI TAPI TERNYATA MASIH SAMA AJ TOH.
2. MASI BANYAK KEJAHATAN, HARUSNYA TINDAK TEGAS AJ BIAR PADA KAPOK
3. HALTE BUSWAY MASI BELUM NYAMAN. APALAGI KALO NUNGGU LAMA BIS N DESEK2AN. ADA KIPAS TAPI CUMA JADI PAJANGAN DOANG GA DINYALAIN.
SUKA:
1. ENAK GA MUSTI CAPE2 BAWA MOBIL N IKUT KASI SUMBANGSIH KURANGI KEMACETAN DI JAKARTA
DUKA:
1. NUNGGU BISNYA LAMA AMAT. ANE TERAKHIR NAIK 1 TAUN YLL. KEMAREN ANE COBA NAIK LAGI, TERNYATA MASI SAMA AJ LAMA NUNGGUNYA N DESAK2ANNYA. ANE KIRA UDA BERUBAH SEMENJAK JAMAN JOKOWI TAPI TERNYATA MASIH SAMA AJ TOH.
2. MASI BANYAK KEJAHATAN, HARUSNYA TINDAK TEGAS AJ BIAR PADA KAPOK
3. HALTE BUSWAY MASI BELUM NYAMAN. APALAGI KALO NUNGGU LAMA BIS N DESEK2AN. ADA KIPAS TAPI CUMA JADI PAJANGAN DOANG GA DINYALAIN.
Quote:
Original Posted By jengkol_lover►Share pengalaman nih gan..
Ane lahir & besar di Jakarta, tapi kuliah sampe kerja ane merantau di Lombok. Tiap kali ane pulang kampung ane pasti jalan2 keliling Jakarta, dan ane prefer naek busway krn menurut ane lebih irit, 1 ongkos untuk jalan sepuasnya.
Seperti Judul trit ini, AC Mati & Bocor, sering banget ane alamin.
terutama seperti yg dibilang agan2 disini, busway warna kuning & orange.
Kyk contohnya pengalaman ane naik di koridor jurusan Kp. Melayu-Senen, krn ane mo ke cempaka putih jadi transit lewat koridor ini (ane lupa koridor berapa).
Waktu itu ujan deres, sebelum ujan turun (pas ane baru naik dari Kp.Melayu) didlm bus padahal ga terlalu penuh, tapi koq rasanya kayak di dlm "pantat ayam", anget2 gimana gitu. Ternyata di lobang AC ga ada dingin2nya, yg ada cuma keluar angin kayak kipas angin (kayaknya freon-nya abis ato bocor, jadi gak dingin). Nah petakanya dateng pas ujan tiba2 turun deres banget, ane yg pas duduk dibawah lobang AC koq tau2 ketetesan aer, ternyata pas ujan aernya masuk dari lobang AC..
Itu lobang AC apa lobang sanitasi..
Alhasil daripada ane "dimandiin gratis" sama busway, ane lebih milih berdiri aja deh..
Selain itu pernah suatu ketika ane pulang dari jalan2 dari Senayan sore2 kisaran sebelum maghrib. Nah kebetulan pas waktu itu hari minggu, & banyak org2 yg baru pulang olahraga sore juga. ane pas kebetulan dapet busway penuh, sialnya AC ga maksimal (lagi2 cuma dapet "kentut" dari lobang AC). bayangkan, udah penuh, AC kentut, plus ane berdiri dempet2an bareng orang2 pulang olahraga! (yg olah raga rombongan anak remaja pake kaos basket dengan keringat & ketek yg lebih bau dari bau pantat gorila!)
Yah gimana juga ini gambaran & fakta layanan transportasi ibukota tercinta.. klo temen2 ane di Lombok nanya gimana enaknya naek Busway, ane cuma bisa jawab:
"Kalo mo naek busway, tunggu 10-15 taun lagi pas ada peremajaan bus baru.."
ane ngutip kata2 mutiara salah satu komeng agan disini:
"E bu, klo mo enak naek teksi aje sonoh!!"
Ane lahir & besar di Jakarta, tapi kuliah sampe kerja ane merantau di Lombok. Tiap kali ane pulang kampung ane pasti jalan2 keliling Jakarta, dan ane prefer naek busway krn menurut ane lebih irit, 1 ongkos untuk jalan sepuasnya.
Seperti Judul trit ini, AC Mati & Bocor, sering banget ane alamin.
terutama seperti yg dibilang agan2 disini, busway warna kuning & orange.
Kyk contohnya pengalaman ane naik di koridor jurusan Kp. Melayu-Senen, krn ane mo ke cempaka putih jadi transit lewat koridor ini (ane lupa koridor berapa).
Waktu itu ujan deres, sebelum ujan turun (pas ane baru naik dari Kp.Melayu) didlm bus padahal ga terlalu penuh, tapi koq rasanya kayak di dlm "pantat ayam", anget2 gimana gitu. Ternyata di lobang AC ga ada dingin2nya, yg ada cuma keluar angin kayak kipas angin (kayaknya freon-nya abis ato bocor, jadi gak dingin). Nah petakanya dateng pas ujan tiba2 turun deres banget, ane yg pas duduk dibawah lobang AC koq tau2 ketetesan aer, ternyata pas ujan aernya masuk dari lobang AC..
Itu lobang AC apa lobang sanitasi..
Alhasil daripada ane "dimandiin gratis" sama busway, ane lebih milih berdiri aja deh..
Selain itu pernah suatu ketika ane pulang dari jalan2 dari Senayan sore2 kisaran sebelum maghrib. Nah kebetulan pas waktu itu hari minggu, & banyak org2 yg baru pulang olahraga sore juga. ane pas kebetulan dapet busway penuh, sialnya AC ga maksimal (lagi2 cuma dapet "kentut" dari lobang AC). bayangkan, udah penuh, AC kentut, plus ane berdiri dempet2an bareng orang2 pulang olahraga! (yg olah raga rombongan anak remaja pake kaos basket dengan keringat & ketek yg lebih bau dari bau pantat gorila!)
Yah gimana juga ini gambaran & fakta layanan transportasi ibukota tercinta.. klo temen2 ane di Lombok nanya gimana enaknya naek Busway, ane cuma bisa jawab:
"Kalo mo naek busway, tunggu 10-15 taun lagi pas ada peremajaan bus baru.."
ane ngutip kata2 mutiara salah satu komeng agan disini:
"E bu, klo mo enak naek teksi aje sonoh!!"
Diubah oleh i12f4n4ry4 31-05-2013 08:33
0
52.4K
Kutip
847
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
677.1KThread•46.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya