Lobby Rukun Senior Living di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat, (5/3). Rukun Senior Living merupakan tempat bagi para lanjut usia kelas menengah atas yang ingin mencoba gaya kenyamanan dan menikmati hidup di masa tuanya. TEMPO/Seto Wardhana
Seorang pekerja sedang membersihkan rukun Senior Living di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat, (5/3). TEMPO/Seto Wardhana
Suasana di Rukun Senior Living di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat, (5/3). TEMPO/Seto Wardhana
Kamar penghuni di Rukun Senior Living di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat, (5/3). TEMPO/Seto Wardhana
Sebuah kamar penghuni Rukun Senior Living di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat, (5/3). TEMPO/Seto Wardhana
Seorang perawat berjaga di ruang kesehatan Rukun Senior Living di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat, (5/3). TEMPO/Seto Wardhana
Quote:
Original Posted By les_noir►
Neneknya temen gw lebih milih panti jompo
Keluarganya sayang sama dia tapi dia bilang kesepian di rumah kalo semua pada kerja
Dan cenderung pulangnya malam
Karena dia pengen ada temen banyak dia minta dimasukin ke panti jompo
Sekarang sehat aja dan keluarganya sering bgt jenguk dia

Ga selamanya yang namanya orang masuk panti jompo = ditelantarkan

Quote:
Original Posted By mossi777►
menurut ane,kalo ada orang tua yg memang pengen sendiri dan merasa lebih berbahagia berkumpul bersama teman2 sesamanya di panti jompo,ya tdk salahnya diikhlaskan..
Quote:
Original Posted By Kang.Allam►Saudaraku...
Percayalah, senyaman apapun suatu tempat
jauh lebih nyaman jika kita berada di rumah, di tengah keluarga dan orang tua 
adakah hati kita tega, "mengasingkan" orang tua kita di panti jompo dalam kesendirian 
apakah kita lupa bagimana perjuangan mereka membesarkan kita sampai saat ini?
Bayangkan jika nanti, di usia senjamu, kau di "asingkan" oleh anakmu. Bagaimana perasaamu? apakah kenyamanan itu dapat mengobati rasa rindu pada anakmu? pada celoteh mereka ketika kecil? pada senyum mereka?
tak akan ada lagi anak yang mencium kedua tanganmu saat mereka pergi bekerja, tak ada lagi canda tawa mereka yang menghiasi harimu.
Jika kini kau masih "mengasingkan" kedua orang tuamu di panti jompo, segeralah jemput mereka, berlutut, dan cium kaki mereka untuk meminta maaf.
yakinlah dari perjuangan dan doa restu merekalah, kita bisa sesukses saat ini
jangan sampai kau menyesal setelah mereka pergi
Salam Sukses!
Kang Allam
Quote:
Original Posted By mossi777►Memang ,yg terbaik dn seharusnya ,adalah orang tua bersama dn dirawat anak2nya...dengan syarat, anak2nya benar2 mengasihi dn merawat dgn tulus,sama seperti orang tua dgn tulus membesarkan anak2nya...
Tetapi,walau orang tua serumah dgn anaknya,tapi diperlakukan se-mena2 ,ya percuma..
Hujani org tua dgn kasih tulus,jangan sampe org tua melarikan diri dan lebih memilih menetap di panti jompo,karna bersama anaknya dicuekin,kesepian..
Quote:
Original Posted By sesepanas►
ayolah, seolah menaruh orang tua dipanti jompo terkesan begitu jahat dan salah. menelantarkan dan tidak berbakti..?? justru sebaliknya..
panti jompo itu memberikan yg terbaik bagi para manula. fasilitas kesehatan, senam, makanan yg cocok bagi manula (ompong), bersosiliasi dan berkumpul dengan orang2 seusianya..
orang tua yg dibawa kerumah itu umumnya dijadikan babysitter buat jaga anak, melupakan karna terlalu sibuk mengurusi anak,suami & pekerjaan, dikurung dirumah dan tidak pernah punya teman, tidak peduli pada pola makan yg baik, tidak mau mengganti popok dan memandikan, etc.
semakin bertambah usia, semakin butuh perhatian dan prioritas. berbicara tentang kasih sayang, faktanya justru menyiksa..
Quote:
Original Posted By h4nd►Jangan buru2 judge ah gan... Gak semua yg di panti jompo itu orang yg ditelantarkan keluarga loh. Kalau memang ybs memilih tinggal di panti jompo... ya biarin aja. Yang penting sering ditengok.
Yg gak boleh itu klo sebetulnya ybs gak ingin tinggal di panti jompo tp anaknya yg maksa masukin ke sana. Ini baru yg patut dicaci maki anak2 nya
Tp selama ybs happy2 aja... ya monggo klo mau tinggal di panti jompo
Quote:
Original Posted By blackdoors►Ada beberapa orang tua yg berkeingginan sendiri memilih tinggal dipanti jompo bukan karna ditelantarkan oleh anaknya , tapi biasanya anaknya jg sudah terlalu sibuk dengan pekerjaannya, mereka merasa bosan sendirian dirumah. Kalau dipanti jompo keperluan mereka diperhatikan dan tak bisa keluar rumah sembarangan. Ada acara atau permainan yg bisa menyibukan mereka, ada teman teman seusia mereka yg bisa diajak ngobrol dan bernostalgia. Tp yg harus diingat jangan sampai lupa untuk menjeguk mereka secara rutin , misalnya seminggu atau sebulan sekali. Tp lebih tergantung orang tuanya sih , mereka lebih nyaman tinggal dimana. Kalau orang orang kaya kan selalu sibuk berbisnis , jangankan orang tuanya , anaknya pun belum tentu sering bertemu dengan orang tuanya , yg nguruspun cuma pembantu dan baby sister

Quote:
Original Posted By bujangsix►ada yg bilang karena kesibukan kita bekerja atau berbisnis,
trus mungkin lebih baik orang tua di titipkan saja, biar ada teman, biar mereka gak kesepian, yg mana bukan berarti yang menitipkan itu tidak menyayangi orang tuanya, malah mungkin menyayangi orang tuanya karena merasa orang tuanya senang di sana, makanya di dititipkan ke sana...
kesenangan yang diperlihatkan orang tua itu ketika mereka di titipkan ke panti jompo, kok ane merasa kayaknya itu hanya kesenangan semu ya, dimana supaya anaknya senang ( karena perlu diingat: orang tua itu selalu pengen anak2nya senang dan bahagia apapun orang tua akan korbankan untuk itu sampai akhir hayat mereka, walaupun mereka harus dititipkan di panti jompo sekalipun), "mama/ibu senang kok di sini, banyak teman, dst" atau apalah yang d ucapkan orangtua kita saat berada di panti jompo utk menunjukkan supaya kita jangan khawatir..... kok ane merasa sebenarnya dalam lubuk hati mereka terdalam mereka pasti ingin berkumpul dengan anak2 dan cucu2nya
di rumah (apakah di rumah mereka atau di rumah anak2 mereka), siapa yang tahu mungkin setiap malam ketika mau tidur, orang tua kita sedih dan menangis sendiri di kamar panti jompo yang mewah itu, kita gak tau gan....dan ane yakin itu banyak terjadi gan, dan ane yakin akan memlilih hidup di rumah sendiri yg biasa2 aja, daripada ke panti jompo yg mewah itu...
kl ane sih, kok gak tega yah walaupun mereka merasa senang di panti jompo, karena ane yakin dalam benak hati terdalam orangtua kita pasti mereka ingin selalu berkumpul dengan anak2 dan bermain dengan cucu2nya, melihat cucu2nya tumbuh besar di sisa umur mereka, tidak harus kita menyuapi orang tua kita makan berhubung mereka sudah tua, dst...cukup bisa berkumpul dengan anak2 dan cucu2nya di rumah mereka atau rumah kita sendiri (bukan di panti jompo), ane yakin mereka sudah sangat bahagia, syukur2 kita bisa men service orang tua kita layaknya seperti di hotel itu dengan tangan kita sendiri di rumah.... skrang tinggal kita aja nih sebagai anaknya menyikapi gimana keseharian kita tidak mentelantarkan dan bisa selalu menumpahkan kasih sayang pada orangtua di rumah (rumah orang tua atau rumah kita), misalkan kita harus bisa ngatur waktu, atau kl pun orang tua tidak mau tinggal di rumah kita dimana mereka maunya tetap di rumah mereka sendiri menikmati hari tua dan kenangan di rumah itu ya sediakan pembantu untuk melayani mereka, dan jangan lupa setiap waktu tertentu kl bisa frekuensinnya sering sempatkan berkunjung ke rumah orang tua dan men service mereka di rumah mereka sendiri.
note:
orang tua itu selalu pengen anak2nya senang dan bahagia apapun orang tua akan lakukan dan korbankan untuk itu sampai akhir hayat mereka, walaupun mereka harus dititipkan di panti jompo sekalipun,
trus apa pengorbanan kita sebagai anak kepada orang tua agar orang tua bahagia ?
perlu di ingat: di ujung ajal, di ujung napas terkahir orang tua kita saja mereka ingin melihat atau memandangi anaknya berkumpul di sisinya untuk mengiringi kepergiannya menemui Yang Maha Kuasa, bahkan orang tua sampai berusaha harus "menahan" kepergiannya semampu mereka untuk menunggu anak2nya berkumpul lengkap dulu sebelum mereka pergi menemui Yang Maha Kuasa
Quote:
Original Posted By SeTECH►
Hadapi realita aja deh gan
Naro ortu di rumah jompo itu sama aja kayak ortu yg naro anaknya di PAUD. Bukan berarti ga sayang, tapi memang agan bisa menjamin bisa menyisihkan 100% waktu agan bagi mereka?
Lebih sakit lagi hati ortu yg udah percaya akan dirawat anaknya, tapi ternyata anaknya seringkali harus terus ngelembur di tempat kerja, keluar kota demi masalah pekerjaan dan lain2
Seandainya agan2 kaskuser saat ini sudah punya anak, dan sehari2nya:
- naro anak di PAUD
- punya babysitter/pembantu merangkap ngemong anak
- sering nitip anak ke sodara/tetangga
- pernah muncul pikiran "haduuuh, anakku kok rewel banget sih, aku ga pernah punya waktu pribadi lg gara2 anakku"
Yakinlah, agan pasti akan merasakan hal yg sama saat merawat ortu agan nanti.