JAKARTA, RIMANEWS- Entah kapan persisnya, isu perilaku seksual menyimpang di lingkaran Presiden SBY menyeruak. Tapi Sabtu (28/05) kemarin, isu lama di kalangan terbatas itu akhirnya memasuki ruang publik, seiring peredaran pesan singkat bernada ancaman, yang seolah-olah berasal dari Mantan Bendum Partai Demokrat.

“Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karir, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas,” begitulah pesan di gadget itu diawali.

“Saya akan bongkar skandal sex sesama jenis SBY dgn Daniel Sparingga,” lanjut pesan singkat, yang juga dibubuhi nomor handphone +6584393907 (nomor Singapura-red).

Walau pihak Partai Demokrat memastikan sms konyol dan sangat personal itu bukan dari Nazaruddin, tetapi akhirnya Staf Khusus Presiden Daniel Sparingga menanggapi. “Tetapi, dengan bercanda. Pada diri saya, saya mengatakan apakah diri saya semenarik itu bagi seorang pria. Dan saya kira, perasaan saya campur aduk. Perasaan semacam ini juga pasti terjadi pada yang lain dalam menghadapi ini,” ujar Daniel, seperti dilansir tribunnews.com, Sabtu (28/05).

Rumor, isu atau sas-sus tentang praktek homoseksual (kerap diistilahkan homo), bernada fitnah yang mengaitkan Presiden SBY dengan orang-orang dekatnya, seperti Daniel Sparingga, JP, MN, DI dan sempat menyasar Kapolri Timur Pradopo, ditengarai atau diduga kuat memang sudah menjadi pergunjingan publik tertentu, beberapa waktu belakangan.

Namun seperti pandangan Daniel Sparingga, di istana selalu ada intrik politik hingga tuduhan yang bisa merendahkan kehormatan dan martabat. “Saya dan keluarga, telah siap menghadapi macam-macam, termasuk sesuatu yang melukai perasaan,” tukas Daniel

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampak tegang dan marah dengan SMS yang katanya hanya fitnah. SMS yang menyebar dari nomor ponsel yang mengatasnamakan Nazaruddin, SBY menantang si pengirim SMS untuk tampil berhadapan dengan dirinya.

"Muncullah secara ksatria! Mari kita berhadapan!" tantang SBY dalam jumpa pers di Base Ops Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (30/5), sebelum melakukan kunjungan dinas ke Kalimatan Barat.

SBY menilai perbuatan itu hanya sekedar fitnah. SMS yang tersebar luas itu hanya untuk mengadu domba. Ia mengungkapkan selama menjabat presiden, dirinya menerima ratusan fitnah dan memilih diam. "Tapi kalau satu atau dua kali fitnah itu sudah keterlaluan maka demi nama baik dan keadilan saya harus menjelaskan kepada rakyat," ujar SBY yang terlihat emosi namun berusaha menahan diri.

Ia meminta masyarakat untuk mewaspadai gerakan adu domba yang akhir-akhir ini marak untuk mencapai tujuan tertentu. "Mari kita sama-sama waspadai dengan kegiatan-kegiatan seperti itu," tegas presiden.

SBY berharap agar kemajuan teknologi informasi dan media sosial sebaiknya digunakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sebagai sarana menyebarkan fitnah

sumber: http://www.rimanews.com/read/2011052...-pasangan-homo