
Rupa-rupanya layanan internet yang diberikan Smartfren dilaporkan bermasalah hampir di seluruh penjuru negeri. Hal ini terlihat dari besarnya angka komplain hingga 3200 kali.
Seperti yang diberitakan Tech in Asia (25/3), akun Facebook resmi Smartfren dalam beberapa jam terakhir memang terlihat sangat ramai. Hal ini dikarenakan banyaknya para pengguna yang melakukan keluhan atas buruknya jaringan Smartfren di tempat mereka.
Hebatnya, angka komplain yang berjumlah 3200 lebih ini hanya yang diterima pada hari Jumat (22/3) kemarin saja. Bisa dipastikan angkanya terus meningkat hingga kini dikarenakan jaringan Smartfren belum berjalan normal hingga berita ini dimuat.
Banyak dari komplain tersebut mengeluhkan buruknya jaringan yang diberikan Smartfren untuk layanan internet berbasis CDMA miliknya.
Kekesalan ini ditunjukkan pelanggan dengan mengganti kata Smartfren menjadi Smartpret. Selian itu, tag line andalan mereka "I hate slow" pun juga menjadi sasaran para pengguna dengan menuliskan "I hate fast".
Menanggapi keluhan ini, Smartfren pun berjanji akan segera memperbaikinya. Melalui sebuah email kepada Tech in Asia, dituliskan bahwa saat ini Smartfren sedang bekerja untuk memulihkan layanan internet mereka, namun belum bisa dipastikan kapankah layanan internet ini akan segera membaik.
merdeka
Quote:
Laporan tech in Asia mengenai banyaknya keluhan atas buruknya layanan Smartfren ternyata bukanlah isapan jempol belaka. Bahkan, hingga saat ini, komplain tersebut terus menerus mengalir.
Seperti dalam pantauan merdeka.com (24/3), hingga berita ini dimuat, halaman Facebook page resmi Smartfren ternyata masih saja ramai dengan berbagai komplain dan kekesalan para pelanggan. Setiap kali Smartfren mengeluarkan sebuah post baru di Facebook Page ini, selalu ada saja komentar bernada negatif yang mengikutinya.
Seperti dalam sebuah posting di atas, tertulis bahwa Smartfren mengeluarkan sebuah event di Bandung. Namun, komentar yang mengikutinya sama sekali berbeda topik dengan posting tersebut.
Reza Bo*** (nama sengaja kami samarkan) misalnya, dalam sebuah komentar pengguna Smartfren ini menuliskan bahwa Smartfren adalah pembohong besar karena tidak bisa memenuhi tag linenya yang menyebutkan I hate slow. Komentar bernada sinis juga utarakan Ed ***, dengan mengatakan bahwa hal ini bisa saja terjadi mengingat Smartfren adalah provider seluler kelas tiga di Indonesia, jadi masalah merupakan hal yang biasa.
Sayangnya, pihak pengurus Facebook Smartfren pun nampaknya tidak berbuat banyak setidaknya untuk meredam gejolak amarah para pengguna Smartfren ini. Membalas komentar ataupun mengeluarkan sebuah pernyataan mengenai gangguan ini pun belum dilakukan hingga kini.
Maka, wajar saja kalau Facebook Page Smartfren hingga saat ini dikuasai oleh para pengguna yang kadung kesal.
Quote:
Tinggal kita tunggu saja bagaimana reaksi dari Smartfren maupun Kemenkominfo untuk menyikapi masalah ini. 