Di beberapa tahun kemunculannya, YouTube mendapat saingan dalam arena situs berbagi video (video sharing). Vimeo dan Dailymotion adalah dua situs rival terdekat. Namun, ketika itu, YouTube menghadapi berbagai masalah, seperti isu pelanggaran hak cipta, upload kontroversial, dan lainnya.
Persoalan ini terus menghantui Chad Hurley dan para pendiri YouTube lain, hingga memutuskan untuk melepas situs layanan berbagi video ini kepada Google.
Kini, Chad Hurley, yang telah hengkang dari Google tiga tahun silam, mengisyaratkan bahwa dirinya sedang mempersiapkan situs berbagi video tandingan yang lebih baik dari YouTube.
"Saya berharap produk terbaru ini bisa diluncurkan sekitar bulan depan," ujar Hurley, yang dilansir AdWeek, Rabu 13 Maret 2013.
"Intinya, produk ini berbasis video dan memberikan fleksibilitas bagi orang-orang yang mau berkerja sama dalam membuat konten," jelasnya.
Sayang, Hurley tidak mengungkap secara detail produk terbarunya itu. Ia mengaku akan mengambil celah dari kekurangan YouTube dan menjadikan produk terbarunya lebih baik.
"Intinya, platform video terbaru ini akan lebih cocok untuk berkolaborasi," tutur Hurley.
Tidak sedikit yang berspekulasi, proyek terbaru dari Hurley ini akan membuat YouTube kehilangan penggunanya. Namun, ia buru-buru membantah. "Saya bukan ada niat untuk membunuh YouTube, selalu ada tempat untuknya (YouTube)," tegasnya.
YouTube didirikan oleh Hurley bersama dengan Steve Chen dan Jawed Karim. Situs berbagi video ini mulai beroperasi pada 2005. Satu tahun setelah peluncurannya, situs layanan berbagi video ini mencuat di dunia, hingga kemudian diakuisisi Google.