Gimana Jualan Jika Agan Benci Jualan
hasil googling gan

Sukses agan di bisnis
tergantung pada kemampuan agan dalam jualan
sekarang saatnya menyingkirkan sikap buruk agan



"ane benci jualan."

ane udah denger pernyataan tsb beribu kali dari pengusaha
yang sukses yang bergantung pada kemampuan mereka untuk
jualan ide-ide mereka, perusahaan mereka dan produk mereka.

Dan itu memalukan, karena jika Agan benci jualan,
Agan tidak akan pernah pintar jualan ,
dan itu berarti setidaknya kehilangan pendapatan
dan dalam kasus terburuk, kegagalan perusahaan.

Dari pengalaman ane,
pengusaha yang benar-benar mencintai jualan
adalah yang paling sukses.

Steve Jobs, misalnya, sangat piawai saat menancapkan produknya.
Agan Tontonlah video Jobs pada saat presentasi produk,
dan Agan akan benar-benar bisa merasakan rasa sukacitanya,
tidak hanya terhadap produk, akan tetapi dalam hal bercerita tentang produknya.
Jobs cinta jualan, tidak ada pertanyaan tentang hal itu.

Jika Agan benci jualan, yang berikut bisa
Membantu Agan memeriksa akar dari "kebencian."

Dari pengalaman ane, orang-orang yang "benci jualan"
karena mereka memegang satu atau lebih dari keyakinan berikut:

Jualan adalah manipulatif.
Banyak orang (termasuk pengusaha) menelan bulat-bulat bahwa
penjualan adalah semua tentang memanipulasi orang
untuk membeli sesuatu yang mereka tidak benar-benar ingin membelinya.
Dengan pemikiran ini, tenaga penjual yang terlintas dibenak adalah yg berbicara cepat&licik.
Agan mau menjadi seperti itu?

Jualan adalah mengganggu.
Jualan kadang-kadang melibatkan email dan panggilan telepon
berulang-ulang, termasuk didalamnya ada yang tidak diinginkan.
Kebanyakan orang memiliki pengalaman tidak menyenangkan
dengan penjual yang tidak menerima jawaban "tidak".
Agan mau menjadi pengganggu?

Jualan adalah membosankan.
Kebanyakan tugas-tugas bisnis dapat dibereskan dengan kecepatan penuh,
dengan kemajuan yang hanya dibatasi oleh jumlah waktu yang bersedia Agan habiskan.
Jualan, bagaimanapun, melibatkan banyak "buru-buru dan menunggu",
sementara calon pelanggan memikirkan segala sesuatunya sebelum mereka "kembali kepada Agan."

Jika Agan secara pribadi memegang salah satu dari tiga keyakinan diatas (apalagi semua dari mereka),
tidak ada cara bahwa Agan tidak akan "benci jualan."

Jadi cara untuk mengubah emosi Agan tentang jualan adalah
untuk melemahkan keyakinan Agan diatas, dengan keyakinan yang berbeda
yang akan membuat emosi yang berbeda:


Jualan sebenarnya adalah membantu.
Setelah Agan membuat keputusan bahwa Agan tidak-tidak akan pernah,
jualan kepada seseorang, sesuatu yang tidak mereka perlukan,
Agan terbebas untuk melihat bahwa jualan sebenarnya adalah untuk
membantu orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Sering-kali, jualan adalah semua tentang membuat orang bahagia
dengan menyediakan apa yang mereka benar-benar butuhkan.
Apa manipulatifnya tentang hal itu?


Jualan sebenarnya adalah ngobrol.
Jika Agan membuat keputusan bahwa Agan tidak akan mengganggu orang, apalagi calon pelanggan,
Agan terbebas untuk melihat bahwa proses jualan adalah membuat kenalan baru
dan memiliki percakapan yang menarik tentang hal-hal yang menarik minat Agan.
(Hei, bukankah itu alasan Agan masuk ke bisnis?)
Ini menyenangkan untuk Agan dan menyenangkan orang lain juga.


Jualan sebenarnya adalah belajar.
Ketika Agan memutuskan untuk belajar sesuatu yang berharga dalam setiap situasi jualan,
jualan menjadi jauh lebih menarik daripada menonton TV atau bermain game komputer.
Orang-orang adalah menarik, apalagi ketika mereka mengambil keputusan.
Merasa tertantanglah dan Agan tidak akan pernah bosan lagi.

Jadi, jika Agan masih benci jualan,
ane sangat menyarankan agar Agan mengenyampingkan keyakinan lama dan mengubah sikap Agan.
Setelah semuanya dilakukan, apakah Agan suka atau tidak,
Agan akan otomatis jualan demi sukses.
Belajarlah untuk mencintainya,
dan Agan akan mencapai tujuan Agan dengan jauh lebih cepat.