- Beranda
- The Lounge
[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata
...


TS
l1quid
[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata
Minamata adalah kota kecil yang berlokasi di prefektur Kumamoto, Jepang. Tepatnya berada pada pantai barat dari Kyushu dan berhadapan dengan pulau Amakusa. Didirikan pada tahun 1889, Minamata berkembang menjadi sebuah kota pada tahun 1949. Dengan area seluas 162,9 km2, kebanyakan penduduk lokal berprofesi sebagai pedagang dan nelayan.
Minamata menjadi terkenal, setelah pada tahun 1956 terjadi suatu wabah penyakit yang dikenal sebagai Minamata Disease, yaitu gangguan sistem neurogi tubuh yang diakibatkan oleh racun dari zat mercury sebagai akibat dari polusi industri. Sebanyak 3000 warga di sepanjang Minamata Bay menjadi korban.
Adalah Chisso Go LTD, perusahaan yang berinduk pada Nippon Mitrogen Vertilaser, dengan produk berupa pupuk urea, yang kemudian disinyalir sebagai sumber terjadinya penyakit Minamata ini. Akibat limbah dari pabrik mereka, kemudian masyarakat sekitar Minamata Bay mengalami gangguan kesehatan dengan ciri sulit tidur, kaki dan tangan menjadi dingin, gangguan penciuman, kerusakan otak, gagap, hilang kesadaran, hingga berujung kematian. Secara fisik, penyakit Minamata mengakibatkan penderita mengalami kekakuan pada sendi-sendi tubuhnya, tungkai-tungkai tubuh seperti tangan dan kaki menjadi lebih kecil dari porsi proporsionalnya, dan berujung kelumpuhan. Fraktur tulang, hingga dislokasi sendi.
Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, akan tetapi juga menyerang hewan ternak yang mengkonsumsi makanan atau menghirup udara yang sudah tercemar merkuri berat. Penyakit ini tidak ditemukan obatnya, dan mendapat penanganan yang sangat lamban dari pemerintah Jepang pada saat itu. Sehingga pada tahun 1968 barulah ditetapkan Chisso Go LTD sebagai sumber penyakit Minamata yang berasal dari limbah pabriknya.
Di Indonesia, kasus serupa pernah terjadi di daerah teluk Buyat, Sulawesi, yang mengakibatkan masyarakat sekitar teluk yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan mengalami gangguan system saraf dan menunjukkan tanda-tanda seperti yang terjadi di Minamata.
Masing-masing logam berat memiliki dampak negatif terhadap manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar dan waktu yang lama. Dampak tersebut antar lain :
1. Timbal (Pb)
Dalam peredaran darah dan otak dapat menyebabkan gangguan sintesis hemoglobin darah, gangguan neurologi (susunan syaraf), gangguan pada ginjal, sistem reproduksi, penyakit akut atau kronik sistem syaraf, dan gangguan fungsi paru-paru. Selain itu, dapat menurunkan IQ pada anak kecil jika terdapat 10-20 myugram/dl dalam darah.
2. Kadmium (Cd)
Jika berakumulasi dalam jangka waktu yang lama dapat menghambat kerja paru-paru, bahkan mengakibatkan kanker paru-paru, mual, muntah, diare, kram, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, dan gangguan kardiovaskuler. Kadmium dapat pula merusak tulang (osteomalacia, osteoporosis) dan meningkatkan tekanan darah. Gejala umum keracunan Kadmium adalah sakit di dada, nafas sesak (pendek), batuk – batuk, dan lemah.
3. Merkuri (Hg)
Dapat berakumulasi dan terbawa ke organ-organ tubuh lainnya, menyebabkan bronchitis, sampai rusaknya paru-paru. Gejala keracunan Merkuri tingkat awal, pasien merasa mulutnya kebal sehingga tidak peka terhadap rasa dan suhu, hidung tidak peka bau, mudah lelah, gangguan psikologi (rasa cemas dan sifat agresif), dan sering sakit kepala. Jika terjadi akumulasi yang tinggi mengakibatkan kerusakan sel-sel saraf di otak kecil, gangguan pada luas pandang, kerusakan sarung selaput saraf dan bagian dari otak kecil. Turunan oleh Merkuri (biasanya etil merkuri) pada proses kehamilan akan nampak setelah bayi lahir yang dapat berupa cerebral palsy maupun gangguan mental. Sedangkan keracunan Merkuri yang akut dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, gangguan kardiovaskuler, kegagalan ginjal akut maupun shock.
4. Arsenik (As)
Dalam tubuh dapat mengganggu daya pandang mata, hiperpigmentasi (kulit menjadi berwarna gelap), hiperkeratosis (penebalan kulit), pencetus kanker, infeksi kulit (dermatitis). Selain itu, dapat menyebabkan kegagalan fungsi sumsum tulang, menurunnya sel darah, gangguan fungsi hati, kerusakan ginjal, gangguan pernafasan, kerusakan pembuluh darah, varises, gangguan sistem reproduksi, menurunnya daya tahan tubuh, dan gangguan saluran pencernaan.
5. Chromium (Cr)
Dalam tubuh dapat berakibat buruk terhadap sistem saluran pernafasan, kulit, pembuluh darah, dan ginjal. Dampak kandungan logam berat memang sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun, kita dapat mencegahnya dengan meningkatkan kesadaran untuk ikut serta melestarikan sumber daya hayati serta menjaga kesehatan baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan adalah dengan mendeteksi kondisi air yang kita gunakan sehari-hari, terutama kebutuhan untuk minum. Jika kondisi air Anda sudah terdeteksi, maka akumulasi logam berat dalam tubuh dapat kita cegah.
Makanan-makanan yang mungkin harus kita kurangi dalam usaha meminimalisir bahaya penyakit Minamata ini seperti ikan-ikan, kerang (terutama kerang hijau yang banyak hidup di pesisir pantai), cumi-cumi. Ingat gan, Jakarta juga merupakan kota pesisir, dimana dibagian utara ada PLTA (Muara Karang) yang juga merupakan sentra nelayan di Jakarta. Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, jadi bagi yang doyan sama makanan laut, usahakan ganti-ganti menu agan, jangan melulu makanan laut.
berikut gambar-gambar korban penyakit Minamata, semoga jadi warning buat kita
![[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata](https://s.kaskus.id/images/2013/02/12/488851_20130212024051.jpg)
![[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata](https://s.kaskus.id/images/2013/02/12/488851_20130212024109.jpg)
![[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata](https://s.kaskus.id/images/2013/02/12/488851_20130212024156.jpg)
![[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata](https://s.kaskus.id/images/2013/02/12/488851_20130212024235.jpg)
sumber: Wikipedia Indonesia
SanthyWisuda.Blogspot
Google Image
kalo berkenan boleh bantu rate bintang 5 gan..atau yang dah iso bole tuh bagi




udah pasti no repost donk gan...

Minamata menjadi terkenal, setelah pada tahun 1956 terjadi suatu wabah penyakit yang dikenal sebagai Minamata Disease, yaitu gangguan sistem neurogi tubuh yang diakibatkan oleh racun dari zat mercury sebagai akibat dari polusi industri. Sebanyak 3000 warga di sepanjang Minamata Bay menjadi korban.
Adalah Chisso Go LTD, perusahaan yang berinduk pada Nippon Mitrogen Vertilaser, dengan produk berupa pupuk urea, yang kemudian disinyalir sebagai sumber terjadinya penyakit Minamata ini. Akibat limbah dari pabrik mereka, kemudian masyarakat sekitar Minamata Bay mengalami gangguan kesehatan dengan ciri sulit tidur, kaki dan tangan menjadi dingin, gangguan penciuman, kerusakan otak, gagap, hilang kesadaran, hingga berujung kematian. Secara fisik, penyakit Minamata mengakibatkan penderita mengalami kekakuan pada sendi-sendi tubuhnya, tungkai-tungkai tubuh seperti tangan dan kaki menjadi lebih kecil dari porsi proporsionalnya, dan berujung kelumpuhan. Fraktur tulang, hingga dislokasi sendi.
Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, akan tetapi juga menyerang hewan ternak yang mengkonsumsi makanan atau menghirup udara yang sudah tercemar merkuri berat. Penyakit ini tidak ditemukan obatnya, dan mendapat penanganan yang sangat lamban dari pemerintah Jepang pada saat itu. Sehingga pada tahun 1968 barulah ditetapkan Chisso Go LTD sebagai sumber penyakit Minamata yang berasal dari limbah pabriknya.
Di Indonesia, kasus serupa pernah terjadi di daerah teluk Buyat, Sulawesi, yang mengakibatkan masyarakat sekitar teluk yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan mengalami gangguan system saraf dan menunjukkan tanda-tanda seperti yang terjadi di Minamata.

Masing-masing logam berat memiliki dampak negatif terhadap manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar dan waktu yang lama. Dampak tersebut antar lain :
1. Timbal (Pb)
Dalam peredaran darah dan otak dapat menyebabkan gangguan sintesis hemoglobin darah, gangguan neurologi (susunan syaraf), gangguan pada ginjal, sistem reproduksi, penyakit akut atau kronik sistem syaraf, dan gangguan fungsi paru-paru. Selain itu, dapat menurunkan IQ pada anak kecil jika terdapat 10-20 myugram/dl dalam darah.
2. Kadmium (Cd)
Jika berakumulasi dalam jangka waktu yang lama dapat menghambat kerja paru-paru, bahkan mengakibatkan kanker paru-paru, mual, muntah, diare, kram, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, dan gangguan kardiovaskuler. Kadmium dapat pula merusak tulang (osteomalacia, osteoporosis) dan meningkatkan tekanan darah. Gejala umum keracunan Kadmium adalah sakit di dada, nafas sesak (pendek), batuk – batuk, dan lemah.
3. Merkuri (Hg)
Dapat berakumulasi dan terbawa ke organ-organ tubuh lainnya, menyebabkan bronchitis, sampai rusaknya paru-paru. Gejala keracunan Merkuri tingkat awal, pasien merasa mulutnya kebal sehingga tidak peka terhadap rasa dan suhu, hidung tidak peka bau, mudah lelah, gangguan psikologi (rasa cemas dan sifat agresif), dan sering sakit kepala. Jika terjadi akumulasi yang tinggi mengakibatkan kerusakan sel-sel saraf di otak kecil, gangguan pada luas pandang, kerusakan sarung selaput saraf dan bagian dari otak kecil. Turunan oleh Merkuri (biasanya etil merkuri) pada proses kehamilan akan nampak setelah bayi lahir yang dapat berupa cerebral palsy maupun gangguan mental. Sedangkan keracunan Merkuri yang akut dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, gangguan kardiovaskuler, kegagalan ginjal akut maupun shock.
4. Arsenik (As)
Dalam tubuh dapat mengganggu daya pandang mata, hiperpigmentasi (kulit menjadi berwarna gelap), hiperkeratosis (penebalan kulit), pencetus kanker, infeksi kulit (dermatitis). Selain itu, dapat menyebabkan kegagalan fungsi sumsum tulang, menurunnya sel darah, gangguan fungsi hati, kerusakan ginjal, gangguan pernafasan, kerusakan pembuluh darah, varises, gangguan sistem reproduksi, menurunnya daya tahan tubuh, dan gangguan saluran pencernaan.
5. Chromium (Cr)
Dalam tubuh dapat berakibat buruk terhadap sistem saluran pernafasan, kulit, pembuluh darah, dan ginjal. Dampak kandungan logam berat memang sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun, kita dapat mencegahnya dengan meningkatkan kesadaran untuk ikut serta melestarikan sumber daya hayati serta menjaga kesehatan baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan adalah dengan mendeteksi kondisi air yang kita gunakan sehari-hari, terutama kebutuhan untuk minum. Jika kondisi air Anda sudah terdeteksi, maka akumulasi logam berat dalam tubuh dapat kita cegah.
Makanan-makanan yang mungkin harus kita kurangi dalam usaha meminimalisir bahaya penyakit Minamata ini seperti ikan-ikan, kerang (terutama kerang hijau yang banyak hidup di pesisir pantai), cumi-cumi. Ingat gan, Jakarta juga merupakan kota pesisir, dimana dibagian utara ada PLTA (Muara Karang) yang juga merupakan sentra nelayan di Jakarta. Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, jadi bagi yang doyan sama makanan laut, usahakan ganti-ganti menu agan, jangan melulu makanan laut.

berikut gambar-gambar korban penyakit Minamata, semoga jadi warning buat kita
![[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata](https://s.kaskus.id/images/2013/02/12/488851_20130212024051.jpg)
![[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata](https://s.kaskus.id/images/2013/02/12/488851_20130212024109.jpg)
![[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata](https://s.kaskus.id/images/2013/02/12/488851_20130212024156.jpg)
![[PENTING] Bahaya Ancaman Penyakit Minamata](https://s.kaskus.id/images/2013/02/12/488851_20130212024235.jpg)
sumber: Wikipedia Indonesia
SanthyWisuda.Blogspot
Google Image
kalo berkenan boleh bantu rate bintang 5 gan..atau yang dah iso bole tuh bagi





udah pasti no repost donk gan...


Diubah oleh l1quid 12-02-2013 07:46
0
6.9K
24


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
925.8KThread•93.1KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya