- Beranda
- The Lounge
Mengoleksi Kaset Bekas, Sebuah Hobi Yang Menyenangkan
...


TS
antonius.joje
Mengoleksi Kaset Bekas, Sebuah Hobi Yang Menyenangkan


Quote:
CIRI-CIRI KASKUSER YANG BAEK :
1. MENINGGGALKAN KOMENG
2. MENINGGALKAN RATE
3. JIKA TERHIBUR IKHLAS NGASIH CENDOL
4. KALO GAK SUKA TRIT INI LEMPARLAH BATA
1. MENINGGGALKAN KOMENG
Spoiler for komeng:

Spoiler for rate:

Spoiler for cendol:

Spoiler for bata:

Quote:
HT #27
Alhamdulilah syukur kepada ALLAH SWT, MANAJEMEN KASKUS DAN KASKUSER Yang Telah Bantu Melalui Comment + RATE Sehingga Terpilih Menjadi Hot Thread 9 Februari 2013
Spoiler for HT:
Quote:
Prolog
Ketika sedang duduk berisitirahat di rumah, mata ane tertuju pada sebuah lemari yang berisi pajangan kaset bekas. Timbul dalam benak ane ide untuk menuangkannya ke dalam sebuat trit di Kaskus. Kaset sebuah benda yang semakin hari semakin jarang difungsikan, namun punya nilai historis yang tinggi. Apa yang menarik dari kaset bekas ? Semuanya akan dikupas secara mendetail pada trit ini. Semoga bisa menambah pengetahuan agan. Selamat membaca.
Ketika sedang duduk berisitirahat di rumah, mata ane tertuju pada sebuah lemari yang berisi pajangan kaset bekas. Timbul dalam benak ane ide untuk menuangkannya ke dalam sebuat trit di Kaskus. Kaset sebuah benda yang semakin hari semakin jarang difungsikan, namun punya nilai historis yang tinggi. Apa yang menarik dari kaset bekas ? Semuanya akan dikupas secara mendetail pada trit ini. Semoga bisa menambah pengetahuan agan. Selamat membaca.
Quote:
Nasib Kaset di Era Digitalisasi

Di era sekarang yang serba canggih, keberadaan kaset semakin dilupakan. Kemunculan player dengan sistem digitalisasi menjadi pilihan mutlak orang untuk menghibur diri melalui musik yang dikonsumsi. Kaset kini tinggal kenangan usang yang turut berperan sebagai saksi sejarah perkembangan player di muka bumi. Hampir tidak ditemukan lagi di toko musik dijual barang berbentuk persegi empat ini karena memang kaset sudah sangat jarang diproduksi. Padahal awal 70-an kaset merajai media jualan musik menggeser pamor piringan hitam, hingga pada masa media audio CD beredar kaset tetap laris di pasaran. Penjual kaset bajakan juga sangat banyak bahkan menjalar sampai ke pelosok kampung.
Seiring dengan perkembangan zaman, perlahan-lahan eksistensi kaset meredup. Fungsi audio CD yang dianggap lebih mapan dari segi kualitas audio dan lebih praktis digunakan menjadi penyebab utama hampir punahnya penggunaan kaset. Semakin tersudut lagi setelah kemunculan format mp3 dengan sistem computerized dimana hanya dengan media mp3 player atau ipod orang bisa leluasa mendengarkan musik. Kini penggunaan kaset tak lebih dari sekedar cara seseorang untuk bernostalgia.

Di era sekarang yang serba canggih, keberadaan kaset semakin dilupakan. Kemunculan player dengan sistem digitalisasi menjadi pilihan mutlak orang untuk menghibur diri melalui musik yang dikonsumsi. Kaset kini tinggal kenangan usang yang turut berperan sebagai saksi sejarah perkembangan player di muka bumi. Hampir tidak ditemukan lagi di toko musik dijual barang berbentuk persegi empat ini karena memang kaset sudah sangat jarang diproduksi. Padahal awal 70-an kaset merajai media jualan musik menggeser pamor piringan hitam, hingga pada masa media audio CD beredar kaset tetap laris di pasaran. Penjual kaset bajakan juga sangat banyak bahkan menjalar sampai ke pelosok kampung.
Seiring dengan perkembangan zaman, perlahan-lahan eksistensi kaset meredup. Fungsi audio CD yang dianggap lebih mapan dari segi kualitas audio dan lebih praktis digunakan menjadi penyebab utama hampir punahnya penggunaan kaset. Semakin tersudut lagi setelah kemunculan format mp3 dengan sistem computerized dimana hanya dengan media mp3 player atau ipod orang bisa leluasa mendengarkan musik. Kini penggunaan kaset tak lebih dari sekedar cara seseorang untuk bernostalgia.
Quote:
Penggemar Kaset Bekas

Lantas apakah sekarang kaset benar-benar tidak diminati lagi ? Jawabannya bisa iya atau tidak. Bagi kebanyakan orang jelas tak ada lagi alasan mempertahankan kaset untuk menikmati musik khususnya. Pasti dibilang konservatif kalo memfungsikan kaset karena ada berbagai media lain yang lebih representatif dan praktis. Namun ada sedikit orang yang masih mengkultuskan kaset sebagai suatu kebanggaan untuk memenuhi penyaluran kepuasan batiniah semata. Merekalah yang masuk dalam kategori cassetters maniac ; pencinta kaset bekas, pemburu kaset bekas dan kolektor kaset bekas. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga dan tentunya uang dalam jumlah yang bisa dibilang tidak sedikit hanya untuk mendapatkan kaset bekas yang diinginkan. Di mata mereka kaset adalah harta karun yang harus didapatkan dan disimpan dengan apapun caranya. Rasa penasaran dan ketagihan menjadi faktor penting seseorang tergila-gila berburu kaset bekas untuk dikoleksi.
Komunitas pencinta kaset bekas di Indonesia jumlahnya terbilang lumayan banyak tersebar di seluruh Indonesia. Namun kebanyakan terkonsentrasi di Pulau Jawa karena di pulau ini masih mudah dijumpai toko atau lapak kaki lima yang menjajakan kaset bekas. Bahkan komunitas ini kerap mengadakan gath dengan topik tak jauh dari seputar kaset-kaset yang masing-masing koleksi, cara mendapatkannya, resensi seputar album, harganya dan lain-lain.

Lantas apakah sekarang kaset benar-benar tidak diminati lagi ? Jawabannya bisa iya atau tidak. Bagi kebanyakan orang jelas tak ada lagi alasan mempertahankan kaset untuk menikmati musik khususnya. Pasti dibilang konservatif kalo memfungsikan kaset karena ada berbagai media lain yang lebih representatif dan praktis. Namun ada sedikit orang yang masih mengkultuskan kaset sebagai suatu kebanggaan untuk memenuhi penyaluran kepuasan batiniah semata. Merekalah yang masuk dalam kategori cassetters maniac ; pencinta kaset bekas, pemburu kaset bekas dan kolektor kaset bekas. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga dan tentunya uang dalam jumlah yang bisa dibilang tidak sedikit hanya untuk mendapatkan kaset bekas yang diinginkan. Di mata mereka kaset adalah harta karun yang harus didapatkan dan disimpan dengan apapun caranya. Rasa penasaran dan ketagihan menjadi faktor penting seseorang tergila-gila berburu kaset bekas untuk dikoleksi.
Komunitas pencinta kaset bekas di Indonesia jumlahnya terbilang lumayan banyak tersebar di seluruh Indonesia. Namun kebanyakan terkonsentrasi di Pulau Jawa karena di pulau ini masih mudah dijumpai toko atau lapak kaki lima yang menjajakan kaset bekas. Bahkan komunitas ini kerap mengadakan gath dengan topik tak jauh dari seputar kaset-kaset yang masing-masing koleksi, cara mendapatkannya, resensi seputar album, harganya dan lain-lain.
Quote:
Harga Pasaran Kaset Bekas

Meski kini idustri rekaman telah mencapai era digital, tapi bursa kaset bekas tak pernah surut. Makin lawas album itu, pemburunya kian banyak. Uniknya kaset-kaset lawas Indonesia justru lebih dihargai bahkan tak kurang dari Rp. 400.000,-, bandingkan dengan kaset The Smiths (The Very best of) hanya Rp. 180.000,-. Sampai saat ini Guruh Gipsy adalah masterpiece rekaman Indonesia dengan harga paling tinggi. Album ini oleh PT. Pramaqua hanya diedarkan sebanyak 5.000 kopi dengan dilengkapi buku setebal 32 halaman yang memberikan informasi tentang asal-usul dan proses kreatif album. Rekaman dimulai Juli 1975 dan baru selesai November 1976.
Untuk produksi di bawah tahun 80-an tidak ada artis yang memiliki master copy albumnya. Akibatnya album artis lokal yang beredar terbatas pada jumlah yang disepakati sebelum album produksi oleh perusahaan distribusi. Sehingga membuat album artis lokal yang asli sulit mendapatkannya. Beda dengan di luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Prancis. Di negara tersebut sangat mudah untuk mendapatkan album-album lama bahkan dari tahun 40'an. Sistem dokumentasi yang bagus membuat album-album lama di re-mastered ke dalam bentuk CD, DVD, bahkan HD. Hal inilah menjadi alasan kenapa harga kaset bekas di Indonesia dihargai lebih tinggi dibanding kaset dari musisi asing.

Meski kini idustri rekaman telah mencapai era digital, tapi bursa kaset bekas tak pernah surut. Makin lawas album itu, pemburunya kian banyak. Uniknya kaset-kaset lawas Indonesia justru lebih dihargai bahkan tak kurang dari Rp. 400.000,-, bandingkan dengan kaset The Smiths (The Very best of) hanya Rp. 180.000,-. Sampai saat ini Guruh Gipsy adalah masterpiece rekaman Indonesia dengan harga paling tinggi. Album ini oleh PT. Pramaqua hanya diedarkan sebanyak 5.000 kopi dengan dilengkapi buku setebal 32 halaman yang memberikan informasi tentang asal-usul dan proses kreatif album. Rekaman dimulai Juli 1975 dan baru selesai November 1976.
Untuk produksi di bawah tahun 80-an tidak ada artis yang memiliki master copy albumnya. Akibatnya album artis lokal yang beredar terbatas pada jumlah yang disepakati sebelum album produksi oleh perusahaan distribusi. Sehingga membuat album artis lokal yang asli sulit mendapatkannya. Beda dengan di luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Prancis. Di negara tersebut sangat mudah untuk mendapatkan album-album lama bahkan dari tahun 40'an. Sistem dokumentasi yang bagus membuat album-album lama di re-mastered ke dalam bentuk CD, DVD, bahkan HD. Hal inilah menjadi alasan kenapa harga kaset bekas di Indonesia dihargai lebih tinggi dibanding kaset dari musisi asing.
Ada beberapa kriteria yang biasa digunakan untuk menilai harga pasaran dari suatu kaset bekas.
1. Tingkat kelangkaannya: harga pasaran sebuah kaset bekas akan dinilai tinggi jika kaset tersebut sangat susah didapatkan, apalagi banyak yang mencari.
2. Kondisi fisik : Jika kondisi cover masih mulus, fisik kaset dan audio juga bagus tentunya menjadi nilai lebih bagi sebuah kaset untuk dipatok pada harga yang tinggi. Tetapi jika salah satu diantaranya invalid pasti harganya jadi jatuh.
3. Musisi : Semakin tenar musisi maka biasanya akan mempengaruhi harga jual kaset bekas.
4. Umur dari album : Semakin tua umur sebuah kaset saat pertama kali diproduksi, tentunya menjadi kriteria penentuan harganya. Namun untuk point ini tergantung juga dengan musisinya. Meski sebuah album berumur tua, tetapi dari musisi yang kurang dikenal maka harganyapun tidak bisa dipatok tinggi.
1. Tingkat kelangkaannya: harga pasaran sebuah kaset bekas akan dinilai tinggi jika kaset tersebut sangat susah didapatkan, apalagi banyak yang mencari.
2. Kondisi fisik : Jika kondisi cover masih mulus, fisik kaset dan audio juga bagus tentunya menjadi nilai lebih bagi sebuah kaset untuk dipatok pada harga yang tinggi. Tetapi jika salah satu diantaranya invalid pasti harganya jadi jatuh.
3. Musisi : Semakin tenar musisi maka biasanya akan mempengaruhi harga jual kaset bekas.
4. Umur dari album : Semakin tua umur sebuah kaset saat pertama kali diproduksi, tentunya menjadi kriteria penentuan harganya. Namun untuk point ini tergantung juga dengan musisinya. Meski sebuah album berumur tua, tetapi dari musisi yang kurang dikenal maka harganyapun tidak bisa dipatok tinggi.
Spoiler for List Harga Kaset Bekas:
Code:
Daftar kaset Indonesia yang paling diburu
—————————————–
Artis Rp (ribu)
—————————————–
Guruh Gipsy (dan bukunya) 400
Koes Bersaudara album Angin Laut 300
God Bless Cermin 250
Giant Step album Mark I 200-300
Apotik Kali Asing (AKA) 200-300
Trencem 200-250
Rawarontek 200-250
Golden Wing 200-250
C-Blues album Aryati 200-250
Harry Rusli 200
Iwan Fals album Perjalanan 200
Gombloh (produksi Golden Hand) 200
Benyamin Sueb album si Jampang 150-200
Leo Kristi album Nyanyian Fajar 100-150
Dara Puspita 100
——————————————
Quote:
KPMI, Wadah Para Pencinta Lagu Lawas

Komunitas Pencinta Musik Indonesia (KPMI) merupakan wadah untuk bernostalgia bagi pencinta musik lawas di Indonesia. Peran mereka sangat jelas, yaitu ikut serta dalam menjaga dan melestarikan music Indonesia. Cikal bakal terbentuknya komunitas ini, berawal dari perkumpulan 12 orang yang menyukai music. Dan akhirnya terbesit ide untuk emndirikan suatu komunitas yang menyukai music-musik Indonesia. Komunitas ini terbentuk tahun 2005 dengan latar belakang anggotanya yang berbeda profesi. Mereka ingin memperkenalkan kembali lagu-lagi lawas kepada generasi muda agar tidak terlupakan begitu saja. Persyaratan untuk bergabung dengan komunitas ini sangatlah gampang, cukup orang-orang yang mencintai musik Indonesia serta loyalitas dalam berkontribusi melestarikan musik dalam negeri.
Kegiatan komunitas ini, yang sampai sekarang tercatat memiliki kurang lebih seratus anggota pasif dan 50 anggota aktif ialah mencari koleksi grup music Indonesia seperti God Bless, Koes Plus, AKA, D’Loyd dan masih banyak lagi, setelah itu di re-master dan pre-release.

Komunitas Pencinta Musik Indonesia (KPMI) merupakan wadah untuk bernostalgia bagi pencinta musik lawas di Indonesia. Peran mereka sangat jelas, yaitu ikut serta dalam menjaga dan melestarikan music Indonesia. Cikal bakal terbentuknya komunitas ini, berawal dari perkumpulan 12 orang yang menyukai music. Dan akhirnya terbesit ide untuk emndirikan suatu komunitas yang menyukai music-musik Indonesia. Komunitas ini terbentuk tahun 2005 dengan latar belakang anggotanya yang berbeda profesi. Mereka ingin memperkenalkan kembali lagu-lagi lawas kepada generasi muda agar tidak terlupakan begitu saja. Persyaratan untuk bergabung dengan komunitas ini sangatlah gampang, cukup orang-orang yang mencintai musik Indonesia serta loyalitas dalam berkontribusi melestarikan musik dalam negeri.
Kegiatan komunitas ini, yang sampai sekarang tercatat memiliki kurang lebih seratus anggota pasif dan 50 anggota aktif ialah mencari koleksi grup music Indonesia seperti God Bless, Koes Plus, AKA, D’Loyd dan masih banyak lagi, setelah itu di re-master dan pre-release.
Bersambung Ke Post # 2
0
94.9K
Kutip
1K
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
925.5KThread•92.1KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya