Selamat Siang (malam/pagi) Agan semua....

mau coba bikin thread diskusi nih soal Investasi secara umum.
Saya bukan jualan produk investasi apapun atau produk asuransi apapun juga.
Saya cuman sekedar cari tempat untuk sharing dan diskusi mengenai Investasi.

Untuk bahasan pembuka ini, saya mau share soal Nilai Uang.

Sebagian dari kita mungkin familiar dengan berbagai macam investasi.
Misal investasi emas, properti, saham, obligasi, atau bahkan di usaha ritel.
Kesemuanya biasanya tak terlepas dari yang namanya imbal hasil atau return hasil investasi yang biasanya disebutkan dalam persentase dari modal awal.

Nah yang mau saya bahas lebih fokus disini apakah investasi dengan return x% untuk Y tahun bisa dianggap untung atau rugi atau biasa saja jika memperhatikan juga faktor dari Nilai Uang?
Kita semua tahu bahwa diduania ini hampir semua barang konsumtif mempunyai nilai. Dan barang-barang ini nilainya semakin hari semakin meningkat. Atau jika dilihat dari sudut pandang lain, uang yang kita miliki dari waktu ke waktu nilainya semakin mengecil. Misal 20 tahun lalu dengan uang Rp. 3,000 sudah bisa makan pakai ayam goreng. Tapi saat ini Rp. 3,000 cuman cukup untuk nasinya saja. Artinya nilai uang kita semakin menurun.

Lalu implikasinya apa? Misalkan sekarang anda beli asuransi jiwa, dengan uang pertanggungan jika anda meninggal 20 tahun lagi, ahli waris akan mendapat rp. 100 juta. Nah yang perlu diingat, Rp. 100 juta itu dinilai saat ini mungkin cukup untuk beli mobil second yang lumayan, tapi bagaimana dengan 20 tahun lagi saat benar2 dibayarkan? Tentu nilainya tidak seperti saat ini. (mungkin 20 tahun lagi Rp. 100 juta hanya cukup untuk beli motor saja).

Sama halnya dengan investasi, umumnya investasi hanya memberikan gambaran return x% dalam sekian tahun. Namun perlu kita ingat bahwa nilai x% ini dihitung saat ini. Artinya nilai sebenarnya dari return yang diterima sekian tahun didepan itu tentunya lebih kecil.
Misal suatu investasi dengan modal 10 juta. Dalam satu tahun memberikan return sebesar Rp. 1 juta (10%). Tapi harga bakso yang tahun lalu cuman Rp. 5,000 rupiah semangkuk, tahun ini sudah menjadi Rp. 6,000 rupiah. Bagaimana profile investasi tadi jika dibandingkan dengan bakso? Hehe.
Harga bakso naik dari Rp. 5,000 menjadi Rp. 6,000 atau naik sebesar seribu dari harga awal lima ribu. Artinya “inflasi” harga bakso pertahun adalah 20%. Sedangkan investasi tadi yang kita punya hanya memberikan return 10%. Jadi sesungguhnya jika dibandingkan dengan inflasi bakso, investasi kita tadi merugi.

Lalu bagaimana cara melihat apakah suatu investasi dengan return x% baik/buruk? (masak harus selalu dibandingkan dengan harga bakso?)
Salah satu cara yang cukup mudah adalah membandingkannya dengan data CPI (Consumer Price Index) atau umumnya disebut inflasi. Data ini bisa dilihat dari web Badan Pusat Statistik.
Misal tahun 2011, inflasi ada di kisaran 3.8%. Jadi secara sederhana, apapun investasi yang dibawah 3.8% return di tahun 2011, tidak dapat dikatakan investasi (tapi merugi ).

Memang inflasi tidak mudah diprediksi besarannya di tahun-tahun mendatang, tapi jika kita cukup update mengenai berita dan melihat data-data inflasi tahun-tahun lalu, rasanya kita bisa punya cukup intuisi apakah suatu investasi sudah cukup baik bila dibandingkan estimasi inflasi yang akan terjadi.
Jadi, kalau ada investasi atau produk yang menjanjikan suatu nilai tertentu di masa depan, ada baiknya kita memperhitungkan Nilai Uang yang pasti ikut berubah. Jangan terlena dengan suatu nominal besar di masa depan padahal nilainya mungkin tak seberapa.

Silahkan buat para agan yang mau komentar atau punya pandangan berbeda atau nambahin. Sekedar share aja dan semoga saya bisa belajar banyak dari agan-agan semua.
Maaf kalau bahasannya mungkin masih cupu...