smile4militaryAvatar border
TS
smile4military
Salam hangat Inggris kepada indonesia (24 Typhoon atau 3 KS nuklir?)
Nih berita yang ane baca di berbagai media

TEMPO.CO,
London-- Inggris menjual 24 unit pesawat tempur Eurofighter Typhoons senilai 2 miliar pound sterling ke Indonesia. Penjualan pesawat
tempur senilai Rp 29,2 triliun itu telah disepakati oleh
pemerintah Inggris dan Indonesia tahun lalu. Perdana Menteri Inggris David Cameron menjelaskan rencana itu sebelum terbang ke Jakarta. Rabu 11
April 2012, ia tiba di Jakarta dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari. Kedatangannya ke Indonesia didampingi sejumlah pengusaha di bidang
pertahanan di Inggris.“Inggris membuat sejumlah perlengkapan
pertahanan yang terbaik di dunia, dan ini tepat untuk Indonesia, yang kriterianya sama dengan yang kami terapkan pada rekan kerja di seluruh dunia,” kata Cameron. Penjualan ini sekaligus menandai berakhirnya penerapan sanksi embargo militer terhadap Indonesia, yang diberlakukan selama lebih dari 10 tahun. Saat itu Partai Buruh mendorong pemberlakuan embargo sebagai protes atas penggunaan pesawat tempur Hawk, buatan Inggris, untuk mengebom warga sipil di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Eurofighter Typhoons merupakan pesawat tempur multifungsi. Pesawat ini setara dengan pesawat SU-27 Flanker buatan Rusia, atau F-15 Eagle bikinan
Amerika Serikat. Awalnya, proyek Eurofighter merupakan kerja sama antara Inggris, Italia, Jerman, Spanyol, dan Prancis untuk membuat pesawat tempur tersebut. Cameron disambut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka. Sejumlah menteri dan petinggi TNI turut mendampingi Yudhoyono. Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung sekitar satu jam, Cameron menawarkan persenjataan, termasuk penjajakan peningkatan kerja sama lebih luas. "Kerja sama yang lebih luas itu untuk angkatan bersenjata dan industri pertahanan kedua negara.
Memberi Indonesia global expertise untuk memodernisasi aset militernya," kata Cameron. Selain membahas perdagangan peralatan militer, pertemuan bilateral itu menyepakati pembelian 11 unit pesawat Airbus A330-300 senilai US$ 2,54 miliar, setara dengan Rp 23,3 triliun, oleh PT Garuda Indonesia. Kesepakatan itu ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Tom Williams dari Airbus. Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai investasi, pendidikan, demokrasi, dialog lintas keyakinan, dan perubahan iklim.
GUARDIAN I ARYANI KRISTANTI I MARIA RITA

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
episode selanjutnya: http://indo-defense.blogspot.com/201...t-inggris.html

ANALISIS-(IDB) : Kunjungan kenegaraan Presiden Sby ke Inggris tanggal 30 Oktober hingga 03 Nopember 2012 dinilai sangat istimewa dengan perjamuan khusus Ratu Inggris Elizabeth dan Istana Buckingham.

Pertanyaannya tentu apa sebenarnya magnet yang memberikan rasa hangat dan akrab dalam bingkai kunjungan seorang pemimpin negeri kepulauan berpenduduk ke 4 terbesar didunia ini ke Inggris. Tak lain dan tak bukan adalah madu alutsista. Siapa sih yang tak tergiur dengan modernisasi alutsista RI, hampir semua “semut” berdatangan menawarkan jualannya agar bisa mencicipi madu alutsista yang dikucurkan itu. Terbukti jua ratusan perusahaan dari 50 negara akan hadir pada Indo Defence yang digelar 7-10 Nopember 2012 di Kemayoran Jakarta.

Rasanya memang tidak lengkap jika bumbu masak yang bernama Inggris tidak disertakan dalam aneka macam menu alutsista yang sudah dan sedang serta akan dipesan oleh Indonesia. Dari kawasan Asia, Cina dan Korsel mewakili rudal C705, QW3 dan C802, 3 kapal selam Changbogo, 70 Howitzer KH178 dan 16 jet tempur taktis T50 Golden Eagle. Rusia sudah lebih dulu merapat dengan 1 skuadron Sukhoi, 70 Tank amfibi BMP3F, 30 Panser amfibi BTR80A, 1 simulator Sukhoi, rudal Yakhont. Kemudian Paman Sam membuka diri untuk 34 F16 blok 52, 8 Apache, 12 Sea Sprite dan rudal Maverick. Brazil sudah kulonuwun dengan menyerahkan 4 Super Tucano dari pesanan 16 unit, 40 unit MLRS Astross II. Perancis dengan rudal Exocet Blok 3, Howitzer Caesar. Jerman dengan 120 MBT Leopard, 60 Tank Marder dan 16 pesawat latih Grobb.

Kemegahan Sambutan Itu
Dalam perjalanan belanja alutsista RI, kesannya Inggris kok ditinggalkan atau karena masih punya luka hati ketika pesanan Hawk 100/200 ditinggal begitu saja di Thailand akhir abad lalu. Bayangkan kita pesan 40 Hawk tapi kloter terakhir ditelantarkan begitu saja oleh pilot Inggris. Luka belum sembuh, luka lagi karena Scorpion dan Hawk dilarang dipakai dalam konflik Aceh tahun 2003 lalu. Yang terakhir ini mungkin yang paling berbekas karena ternyata arogansi negeri Mama Ely itu seperti menikam dari belakang.

Tapi ya sudahlah, mengingat masa lalu yang haru biru itu tak jua apik jika dijadikan barometer dendam tak berkesudahan. Pelajaran yang didapat dari itu adalah tidak lagi didikte dalam pasal dan ayat perjanjian kerjasama melainkan minimal setara karena ini adalah transaksi halal, barang halal sehingga ketika sudah dibeli mestinya tidak ada syarat dilarang pakai karena terkait separatis. Selain itu belanja dari berbagai sumber produksi juga memberikan keyakinan untuk tetap eksis dalam memakai alutsista.

Lalu ada pertanyaan, apakah segitu aja nilai yang mau dibelanjakan untuk alutsista made in Inggris. Apakah hanya untuk semacam rudal starstreak atau light fregat dan suku cadang Hawk padahal sambutan manis Mama Ely sangat luar biasa. Lalu bagaimana dengan perjalanan sales 24 jet tempur Typhoon yang sudah beredar luas di media Inggris beberapa bulan lalu ketika David Cameron “menghadap” Sby di Jakarta.

Logika diplomasinya juga bernilai lebih misalnya dengan membandingkan kunjungan Kanselir Jerman beberapa waktu lalu ke Jakarta. Jerman datang menjemput bola ketika petinggi Kemhan berkunjung dan berminat dengan MBT Leopard. Tetapi Sby kan tidak perlu lagi ke Jerman. Ini beda dengan Inggris, David Cameron datang 11-12 April 2012 membawa order 24 typhoon. Kalau hanya untuk rudal Starstreak gak level lah seorang pemimpin tertinggi Inggris harus menyambangi Jakarta, cukup Menhannya saja. Lalu kunjungan balasan akhir bulan lalu sampai awal bulan ini, releasenya lagi-lagi rudal starstreak dan light fregat. Masak Cuma segitu aja. Mungkin saja 24 typhon itu di hidden dulu untuk release pemberitaan atau bisa saja waktu penyampaiannya tidak usah terburu-buru untuk menghindarkan arm race di kawasan ini. Soalnya belanja alutsista kita yang revolusioner ini menjadi intipan intelijen tetangga .

Sambutan yang luar biasa di Inggris mulai dari Mama Ely sampai bos Arsenal bahkan Walikota London juga ikut sibuk memberikan apresiasi hangat mengindikasikan hasrat kuat bahwa Inggris sedang membujuk RI untuk membeli 24 jet tempur Typhoon atau bahkan sudah ada kesepakatan tapi tidak untuk konsumsi publik dulu utamanya untuk menjaga jantung jiran tidak berdebar keras. Sby kan selalu berada dalam patron itu misalnya ketika Menhan AS menawarkan 6 F16 blok 52 tahun 2009, lalu Sby menyampaikan bahwa anggaran belum ada untuk itu. Lalu tahun 2011 ada tawaran 24 jet tempur F16 second, jawabannya: bungkus.

Bukan hanya untuk Rudal Starstreak
Bisa jadi release 24 jet tempur Typhoon ini untuk konsumsi tahun depan dan pesawatnya pun baru datang tahun 2016. Bisa jadi memang tak perlu jua dipublikasi luas seperti yang dicontohkan dengan pengadaan MLRS Astross II dari Brazil yang jauh dari publikasi. Yang jelas kan tidak mungkin hanya dengan pesanan 34 F16, 16 Super Tucano, 16 T50, 6 Sukhoi lalu berhenti sampai disitu. Okelah, boleh jadi ada tambahan 16 Sukhoi lagi dalam MEF tahap 2 tetapi itukan untuk kebutuhan 2 skuadron jet tempur kelas berat. Lha yang kelas medium kan perlu diperkuat misalnya untuk penggantian F5E.

Apapun itu tentu jika 24 jet tempur Typhoon Inggris jadi mengisi skuadron tempur TNI AU merupakan kado yang membanggakan. Mimpi kita di MEF kedua periode 2015-2019 makin mendekati real dengan 32 Sukhoi, 40 F16 Blok 52 dan 24 Typhoon merupakan kombinasi satuan pemukul udara yang saling mengisi dan melengkapi. Secara feeling sambutan hangat Mama Ely dan “keponakannya” PM David Cameron menjamu tamunya dari Indonesia memberikan sinyal kuat tentang rencana masa depan alutsista buatan Inggris yang digadang-gadang itu. Secara feeling sambutan hangat Mama Ely dan “keponakannya” PM David Cameron menjamu tamunya dari Indonesia memberikan sinyal kuat tentang rencana masa depan alutsista buatan Inggris yang digadang-gadang itu. Ongkos sambutan itu tentu tidak sepadan jika dibandingkan dengan hanya belanja starstreak, suku cadang Hawk dan light fregat. Ya kan ?
http://indo-defense.blogspot.com/201...t-inggris.html

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

feeling ane sambutan hangat Ratu Inggris Elizabeth dan keponakannya PM David Cameron menjamu Indonesia tanggal 30 Oktober -03 November 2012 itu sangat luar biasa gan. kalau cuman beli alutista tsb ratu Elizabeth gak mungkin turun dan gak mungkin ngejamu dengan segitu mewah,cukup dengan wakil menhan inggris dan menhan RI pun bisa.. kalo feeling ane ada rahasia yang sangat luar biasa dahsyatnya antara indonesia dengan inggris.. emoticon-Matabelo

Ada yg tau berita ini ? semoga aja kapal selam nuklir yg dibeli.. Minta pencerahannya gan emoticon-I Love Indonesia (S)
No ToT No Buy

ane masih newbie gan maaf kalo ada salah2 kata emoticon-Sorry
Polling
0 suara
ABCDE
Diubah oleh smile4military 15-11-2012 07:24
0
56.5K
7
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.