dragon1276
TS
dragon1276
(Gebrakan MANTAP dari si AKOH) Basuki: Bapak Hati-hati, Saya Ini Auditor
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali membuat bawahannya ketar-ketir. Bagaimana tidak, ia mengancam akan menyelidiki dugaan penyimpangan yang terjadi di SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

"Bapak hati-hati, saya ini auditor. Kalau sebelumnya bisa lolos, sama saya tidak bisa. Bukannya sombong, Bapak mengelak terus dan saya bisa membaca otak Bapak," kata Basuki, Rabu (14/11/2012).

Pernyataan sinis itu dilontarkan Basuki lantaran dia geram dengan penjelasan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta dan pihak sekolah terkait kontrak kerja sama dengan Surya Institute tentang bantuan tenaga pengajar.

Di satu sisi, pihak sekolah dan komite menuding kesalahan ada di Dinas Pendidikan karena tak mengurus perpanjangan kontrak kerja sama, sementara Kadisdik melemparkan kekeliruan pada pihak sekolah lantaran tak membuat konsep kerja sama yang jelas, baik tentang pemberian honor, program, maupun lain sebagainya.

Basuki mencium terjadi praktik penipuan dalam kontrak kerja sama antara SMAN Unggulan MH Thamrin dengan Surya Institute. Hal itu terendus setelah ada laporan masuk dari seorang anggota komite sekolah yang menyampaikan bahwa kontrak kerja sama telah berakhir sejak Agustus 2012, tetapi anggarannya masih tercantum dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun ajaran 2012-2013.

"Kontrak ini terancam sanksi pidana. Ini nipu Pemda dan DPRD. Kenapa kontrak putus tetapi masih dianggarkan? Dan apakah guru-guru itu sudah keluar dari Surya Institute?" ungkapnya.

Kontrak kerja sama dengan Surya Institute telah berlangsung sejak 2009. Kerja sama ini dirajut sesuai dengan visi dan misi SMAN Unggulan MH Thamrin sebagai sekolah berwawasan sains dan mencetak juara-juara olimpiade sains di kancah internasional.

Setiap tahunnya, SMAN Unggulan MH Thamrin harus menggelontorkan uang sekitar Rp 2 miliar untuk menggaji 11 guru yang berlabel Surya Institute. Masalah datang ketika kontrak kerja sama berakhir, tetapi program masih berlanjut dengan anggaran yang berasal dari APBD.

Saat ditemui di sekolahnya, Kepala SMAN Unggulan MH Thamrin Djumadi mengaku semua kesalahan berada di pihak Dinas Pendidikan Jakarta. Pasalnya, ia telah beberapa kali telah mengingatkan Dinas Pendidikan terkait masa kontrak yang akan berakhir dan harus segera diurus perpanjangannya. Akan tetapi, hal itu tak pernah digubris sampai jatuh masa akhir pada Agustus lalu.

"Kita beberapa kali sudah mengingatkan Dinas Pendidikan untuk mengurus surat perpanjangannya, tetapi enggak pernah direspons," kata Djumadi.

Lain halnya dengan Kadisdik DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto yang justru malah menyalahkan pihak sekolah terkait permasalahan ini. Ia menganggap permasalahan ini di luar kelalaiannya karena pihak sekolah tidak aktif menjelaskan program kerja sama yang diinginkan.

"Kita kan cuma memberikan payung hukum. Saya hanya menandatangani, sisanya itu menjadi tugas sekolah bersama komite," tandasnya.

link 1

Basuki Ajak Debat Kepsek MH Thamrin soal Anggaran

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkunjung ke Sekolah Menengah Atas Unggulan Mohammad Husni Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2012) pagi. Kunjungan pria yang akrab disapa Ahok tersebut terkait masalah peraturan yang menaungi sekolah unggulan tersebut.

Pantauan Kompas.com, Basuki didampingi Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi beserta rombongan yang tiba di sekolah itu pukul 10.30 WIB. Mereka disambut kepala sekolah dan para guru. Khasnya Basuki, dia langsung melakukan dialog dengan pengelola sekolah unggulan tersebut.

Pada dialog tersebut, Basuki prihatin atas kondisi yang terjadi di sekolah unggulan satu-satunya milik Pemerintah Provinsi DKI. Pasalnya, meski telah dibiayai APBD sebesar Rp 3,7 miliar, pihak sekolah masih merasa belum cukup dan memungut dana dari orangtua peserta didik.

"Dana APBD Rp 3,7 miliar, menurut sekolah kan tidak cukup, itu yang perlu saya perdebatkan. Kita harus panggil orang untuk menghitung itu. Tidak ada itu, kalau enggak ada duit, kualitas sekolah turun," ujar Basuki.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut, pihak sekolah sebaiknya tidak perlu memungut dana dari orangtua peserta didik. Pihak sekolah, lanjut Basuki, seharusnya tinggal mengajukan anggaran saja ke Pemerintah Provinsi DKI.

"Tinggal Bapak ajukan saja kepada kami. Kami akan melakukan dengan asas kepatutan," lanjut Basuki.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Husni Thamrin Jumadi mengungkapkan, tidak ada aturan dari Pemerintah Provinsi DKI yang mengatur terkait tugas dan fungsi sekolah unggulan. Di sisi lain, kekurangan atas biaya operasionalisasi dapat ditutup dengan pemungutan dana melalui komite sekolah.

"Tidak ada aturan khusus sekolah khusus itu sehingga terjadilah komplain. Yang namanya Pergub Sekolah Unggulan harus ada, jadi jelas arah kerja saya," ujar Jumadi.

Berdasarkan pernyataan sikap orangtua murid yang beredar sebelumnya, anggaran APBD senilai Rp 3,7 miliar untuk tahun 2012/2013. Sementara dana yang ditarik dari orangtua murid Rp 7,85 miliar per tahun. Artinya, dana orangtua lebih besar 213 persen dari APBD.

link 2

dari dua potongan artikel diatas, kok ane berpendapat :
[*]ciri - ciri oknum - oknum PNS yang ketahuan borok kebobrok-annya kemudian saling lempar kesalahan.
[*]perlunya adanya auditor asing yang kredibelitasnya tidak diragukan dalam hal kejujuran moral auditor tsb untuk melakukan audit - audit di seluruh dinas - dinas terkait di lingkungan pemprov DKI.
[*]jika sudah dapat kesalahannya, ya terserah deh pendapat - pendapat agan - agan sekalian, baiknya digimana-kan tuh penanggung jawab dinas-dinas tsb.
emoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Please
[/list]
0
11K
96
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.