Delapan pasangan muda mudi kedapatan tengah ‘indehoy’ di Kafe Keluarga Jalan HM. Jhoni (sebelah jembatan Pasar Merah) saat digerebek petugas kepolisian, Sabtu (29/9) sekira pukul 23.00. Beberapa diantara mereka berstatus pelajar.

Razia dilakukan setelah masyarakat melaporkan kafe remang-remang yang berada di antara pemukiman penduduk itu, menyediakan lokasi prostitusi. Hal itu disebabkan suasana kafe gelap, sehingga pengunjung leluasa melampiaskan hasratnya.

Saat digerebek, sejumlah pasangan ditemukan tengah berasyik masyuk. Bahkan salah satu pasangan mesum kedapatan tanpa busana dan tengah naik bulan. Saking asyiknya ‘mengayuh perahu’ pasangan muda yang diduga pelajar ini, tak menyadari kehadiran petugas. Setelah dihardik, keduanya kontan terkejut dan menghentikan aktifitas. Panik bercampur malu plus takut, membuat pasangan ini terburu-buru mengenakan pakaian, tanpa memakai bra dan celana dalam. Pakaian dalam mereka tertinggal di lapak berukuran 2×2 meter itu.

“Kami sudah lama resah dengan keberadaan kafe ini. Anak-anak muda yang datang kesini, kayaknya mereka pelajar atau mahasiswa. Pasangan mesum yang kepergok tanpa busana tadi pun kayaknya masih anak-anak kali, mungkin anak SMA itu,’’ ucap Ahmad (45), warga sekitar.

Kapolsek Medan Area, Kompol Sonny W. Siregar yang memimpin razia menyebutkan, pihaknya memperoleh informasi keberadaan kafe mesum yang meresahkan masyarakat.

Selanjutnya ke 8 pasangan mesum tersebut digiring oleh petugas ke Polsek Medan Area untuk didata dan kemudian dipanggil masing-masing orang tuanya. Razia tersebut sempat menjadi tontonan masyarakat maupun pengendara yang melintas, sehingg jalanan macet. (bay/mar)

Saat digerebek, sejumlah pasangan ditemukan tengah berasyik masyuk. Bahkan salah satu pasangan mesum kedapatan tanpa busana dan tengah naik bulan. Saking asyiknya ‘mengayuh perahu’ pasangan muda yang diduga pelajar ini, tak menyadari kehadiran petugas